Opportunité || END

Ekstra Part 6

Okee guys akhirnya aku kembali xixi
Maaf banget baru bisa up karena minggu minggu ini tugas aku numpuk banget

Dan yaa, sesuai yang aku bilang, eh ketik dipart kemarin,
Ini satu part terakhir di ekstra part ini yaa

Jadi langsung aja yukk
Happy reading guys💜

🐻🐻🐻

"Bunda abang nakall!"teriak gadis kecil yang berusia enam tahun itu menggema di penjuru ruangan.

"Kenapa sih sayang?"dapat dilihat, wanita yang dipanggil bunda itu tadi mendekatinya.

"Bunda abang ambil mainan al"adunya membuat wanita yang disebut bunda tadi menggelengkan kepalanya lelah.

Selalu seperti ini. Saling mengusili, lalu berakhir dengan keributan besar. Jika tidak dipisahkan, rumah beserta segala isinya akan menjadi korban.

"Kamu yang mulai ngisengin abang dulu pasti"seru bundanya itu. Memang benar, biasanya keributan terjadi karena ulah gadis kecil yang bisa dibilang tidak bisa diam ini.

Mendengar dirinya disalahkan, gadis kecil itu menggelengkan kepalanya tanda tak setuju,"Enggak bunda, al gak nakal"

Memijit pelipisnya pelan lalu berucap,"Sekarang abang ada dimana?"

"Disana bunda"tunjuknya pada pintu yang mengarah ke taman belakang rumah.

"Abang sini!"serunya saat melihat bocah laki-laki yang juga berusia enam tahun sedang bermain dibawah pohon.

"Bener kamu ngambil mainan al?"tanya bundanya.

Dengan cepat anak laki-laki itu menggelengkan kepalanya,"Enggak bunda, bara gak salah. Al duluan yang ngrusakin mobil-mobilan bara"ucapnya.

Gadis kecil itu seketika menundukkan kepalanya lesu,"Maaf bunda"merasa bersalah karena lagi dan lagi memulai keributan. Juga sedikit berbohong pada bundanya.

"Kamu bohongin bunda al?"tanya wanita itu dengan nada lembut. Meski tidak terkesan marah, gadis cilik itu justru merasa takut dibuatnya.

"Maaf bunda, al cuma mau ngajak bang bala main. Tapi dia malah cuekin al kalena mobil itu. Al gak suka. Yaudah al lusakin aja mobilnya"serunya polos. Ah iya, jangan lupakan aksen cadelnya.

Memang benar, diusianya yang ke enam tahun ini. Dia belum bisa mengucapkan huruf 'R'.

Dengan tersenyum lembut wanita itu berucap,"Lain kali jangan diulangi lagi ya? Al tau kan beli mainan itu pake uang? Nah selama ini kan ayah sama bunda gak pernah ngajarin al buang-buang uang. Kalo mau main sama abang, langsung bilang aja okee"nasihatnya.

Dengan menganggukkan kepala lucu gadis kecil itu memposisikan tangannya seperti hormat,"Siap bunda!"

"Mandi dulu yuk, bentar lagi ayah pulang. Pasti diledekin nanti kalo belum mandi"

"Ayo bunda kita mandi"jawabnya bersamaan. Langsung saja tangan wanita itu terulur untuk menggandeng tangan mungil dari kedua bocah ini.

Yang pertama, bocah laki-laki itu bernama Aldebaran Putra Aldinata. Dan biasa dipanggil Bara.

Aldebaran adalah bintang paling terang dalam rasi Taurus dan salah satu bintang paling terang dalam langit malam.

Sedangkan si bocah perempuan bernama Altair Putri Aldinata. Biasa dipanggil Al.

Altair adalah bintang tercerah di rasi Aquila bintang tercerah keduabelas di langit malam.

Sama-sama berarti bintang. Itulah harapannya, kedua bocah ini akan menjadi bintang sekaligus penerang bagi keluarga mereka.