Tiga puluh

89 3 0
                                    

Sesuai janji, rio akan menraktir mereka hari ini. Hitung hitung pajak jadian.

Tetapi ada perubahan waktu. Mereka yang semula ingin pergi sore hari di undur di waktu malam.

Jarang jarang bukan mereka bisa berkumpul seperti ini. Pastinya mereka akan memanfaatkan waktu dengan baik.

Dan ya disinilah mereka. Di pasar malam, setelah rio menepati janjinya untuk menraktir teman temannya. Aurel dkk mengajak mereka ke pasar malam, dengan alasan sudah lama tidak kesana. Dan tentunya dituruti oleh rio dkk.

Di pasar malam mereka berpencar dengan pasangan masing masing.
Aurel dan rio
Ara dan aksa
Abel dan putra
Cleo dan satria

Pasangan yang serasi bukan?

Mungkin suatu saat mereka akan jadi perfect couple.

"Rio aurel mau permen kapas" rengeknya manja tak lupa dia menarik narik tangan rio membuat si empunya merasa gemas.

Cewe gue imut banget.

"Iya ayo kita beli"ajaknya dibalas sorakan heboh dari aurel.

"Bang beli satu ya"ucap rio.

"Eh iya mas, mau yang warna apa"

"Aurel mau yang mana"tanyanya dibalas kernyitan bingung di dahi aurel.

Aurel yang bingung langsung saja mengetuk ngetukan jarinya di dagu seolah berpikir.

"Em aurel mau yang pink dong" ucapnya dengan mata berbinar yang membuat rio tersenyum tipis.

"Yang pink bang"

Ya setelah mendapatkan pesanannya, aurel langsung memakannya sambil sesekali menyuapi rio yang diterima dengan baik oleh si empunya.

Disisi lain

"Kita mau kemana ni"tanyanya pada satria yang duduk di sampingnya.

"Gue si ngikut aja"

"Bianglala kuyy"ajaknya.

"Boleh lah"

Lalu mereka memutuskan untuk menaiki bianglala. Dan secara tiba tiba, bianglala itu berhenti saat mereka di posisi paling atas.

"Pemandangannya indah banget" ucap cleo dengan mata berbinar.

"Indah banget kan sat"lanjutnya tanpa  menoleh ke arah satria.

"Iya indah, tapi lebih indah apa yang ada di depan gue"saut satria membuat cleo mengalihkan pandangan.

"Hah mana mana"hebohnya ingin melihat bagian mana yang lebih indah dari apa yang dilihatnya.

Saat cleo menolehkan kepalanya. Pandangan mereka bertemu. Mereka seolah terkunci oleh pandangan itu. Cukup lama mereka bertatapan hingga cleo yang tersadar lalu memalingkan wajahnya terlebih dulu.

"Lo boongin gue ya"tanyanya dengan mata melotot.

"Gue ga boong kok"sautnya santai.

"Terus pemandangan mana yang lo maksud"tanyanya lagi.

"Coba liat sini deh"diraihnya dagu cleo dan dihadapkan ke arahnya.

"Ini pemandangan yang gue maksud"

"Pemandangan yang lebih indah dari apapun. Dan gue bersyukur bisa liat pemandangan ini lebih lama" lanjutnya membuat cleo susah payah meneguk ludahnya.

Ini maksudnya apa sii

"Maksud lo"cicit cleo ragu.

"Lo adalah pemandangan gue"timpal satria santai membuat cleo merasa ada kupu kupu beterbangan di perutnya.

Opportunité || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang