Ekstra Part 4

56 5 2
                                    

Haii guys
Aku balik lagi xixixi
Langsung aja lah yaa

Happy reading guys💜

🐻🐻🐻

"Saya terima nikah dan kawinnya Aurelia Agita Dharma binti Dharma Narendra dengan mas kawin tersebut tunai!"ucap rio tegas dalam satu tarikan nafas.

"Bagaimana para saksi? Sah?"timpal penghulu itu.

"Sah!"balas semuanya bersamaan.

Berkali kali ucapan syukur terlontar. Membuat aurel seketika menangis dalam senyumnya. Iya, tangisan bahagia.

Selanjutnya, doa dilantunkan dengan keadaan yang tenang. Nampak semua tamu yang datang sangat khidmat dalam mendoakan pasangan pengantin ini.

Dan dilanjut lagi dengan rio yang memasangkan cincin di jari manis aurel. Dan seterusnya, aurel mencium tangan rio. Raut bahagia terpancar jelas diwajahnya.

Terakhir, rio mencium kening aurel dengan lembut. Membuat aurel turut terhanyut dalam momen membahagiakan dalam hidupnya ini.































Acara resepsi berjalan lancar. Banyak tamu yang hadir, mulai dari keluarga, kolega bisnis rio juga kedua orang tuanya, teman masa SMA mereka, teman masa kuliah, hingga teman yang cukup dekat dengan aurel selama dia pergi menjalankan pengobatannya sekaligus melanjutkan pendidikan di negara lain.

Terhitung, ada lebih dari 5000 undangan yang mereka bagikan. Jadi, bisa bayangkan seberapa besar dan mewahnya acara resepsi yang digelar kedua pengantin ini?

"Weiss udah sah dong sekarang!"celetuk aksa riang.

Dengan mata yang sengaja dikedip kedipkan, ara berucap,"Yoi sayang, udah bebas dong kalo mau ngapa ngapain"

Aurel yang tau akan niat sahabatnya ini hanya bisa tersenyum paksa. Coba aja ini bukan acaranya. Auto dia tabok itu mulut ara.

"Ck lo mau ngucapin selamet apa ngeledek?!"cetus rio kesal.

"Duh kalem dong bro! Bawaannya ngegas mulu. Apa siap siap buat nanti ya?"timpal aksa yang memang masih berdiri didepannya.

"Siap siap apa sayang?"saut ara dengan senyumnya.

"Ya siap siap dong. Biar langsung goll!"

Pipi aurel seketika memerah karena itu. Ah kedua orang ini, tak pernah berubah. Selalu klop, apalagi soal meledeki orang!

"Bacot lo! Mau ngucapin selamet ga ni?!"seru rio.

Dengan terkekeh geli ara berucap,"Iya iya, mentang mentang penganten baru bawaannya pengen cepet cepet terus"

Baru saja aksa berniat membuka mulut. Teriakan dibelakangnya seketika membuatnya berdecak.

"WOI CEPETAN ELAH! KEBURU PEGEL NIH KAKI GUE. GUE KAN JUGA MAU NGELEDEK PENGANTEN BARU!"teriak putra keras.

Eh, teriak berarti keras dong ya?

Abel yang memang berdiri disebelahnya meringis malu. Miris sekali nasibnya ini. Dipermalukan tunangan sendiri.

"Ck santuy dong. Buru buru amat"timpal aksa kalem.

"Udah cepetan woy! Keburu pegel gue!"sungut aurel. Dia ini kesal sekali dengan sahabatnya.

Bayangkan saja, tamunya lebih dari 5000 orang. Dan sahabatnya ini, menerobos barisan para tamu dengan alasan ingin jadi yang lebih dulu mengucapkan selamat.

Opportunité || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang