Eyoo aku balik lagii>•<
Masih pada nungguin ga si?
Langsung aja yuk,
Happy reading guys💚🐻🐻🐻
Waktu berjalan dengan sangat cepat. Lima bulan sudah pernikahan aurel dan rio berjalan.
Dan selama itu pula, keduanya sama sama belajar memahami juga belajar lebih dewasa dalam menghadapi masalah.
Pertengkaran? Pasti ada.
Tapi mereka mampu menyelesaikannya dengan tenang dan penuh akan pertimbangan.
Menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Dan bersama sama selalu menjaga keharmonisan rumah tangga mereka.
Belajar memperbaiki diri. Saling memantaskan juga saling melengkapi.
Mulai dari aurel, yang dulunya pemalas kini menjadi sangat rajin, terlebih dalam hal membersihkan rumah. Yang dulunya tidak bisa memasak, kini sangat pandai memasak karena hampir setiap hari dia meminta bi jum— pembantu dirumahnya mengajarinya.
Tapi satu hal yang masih sama. Sifat manjanya!
Juga dengan rio yang kini nampak dengan giat dan gigihnya bekerja di kantor. Tapi, dia juga selalu mengosongkan jadwalnya untuk menghabiskan waktu bersama aurel. Bermanja manja dengannya.
Dan lagi, satu sifat rio yang belum berubah. Sifat posessifnya!
"Mas kamu dimana?!"suara teriakan aurel yang saat ini ada di atas terdengar sampai ke ruang tamu.
Rio yang tengah memeriksa beberapa file di ruang tamu hanya diam. Tetap fokus pada kerjaannya yang bisa dibilang sangat menumpuk.
"Mas? Ihh dipanggilin juga malah diem aja"sebal aurel yang kini ikut duduk disebelah rio.
Rio? Masih tetap diam.
"Mas? Jawab aku dong. Masa diem aja sihh"sungut aurel sebal karena merasa diacuhkan.
Menghela nafas panjang, rio meletakkan berkas yang ada ditangannya ke atas meja.
"Kenapa sih sayang?"tanyanya lembut.
Gemas sekali rasanya. Sejak kemarin aurel selalu saja rewel. Ingin terus berada didekatnya.
"Aurel pengen makan sate yang didepan itu deh"ucapnya jujur.
"Iya terus?"
"Mas beliin ya?"pintanya dengan mata yang dikedip kedipkan lucu.
Lagi, menghembuskan nafas panjang. Rio menganggukkan kepalanya.
Baru saja berniat memanggil pekerja dirumahnya untuk membelikan keinginan aurel. Itu semua terhenti seketika.
"Ihh mas mau ngapain?"
Rio menatap aurel lalu menjawab,"Mau manggil bibi biar beliin sate buat kamu"balasnya.
"Ga mau! Aku maunya mas yang beliin!"seru aurel cepat.
Alis rio terangkat satu saat mendengar itu. Ini maksudnya gimana ya?
Emang bedanya apa kalau yang beli dia dengan bibi?
"Yaudah iya aku beliin. Kamu tunggu disini ya"ucapnya yang diangguki aurel semangat.
"Mas kamu dimana?!"lagi, teriakan aurel kembali terdengar malam hari ini.
Rio yang sedang ada didalam ruang kerjanya sampai keluar untuk melihat apalagi yang terjadi dengan istrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Opportunité || END
Dla nastolatkówJudul awal Troublemaker Opportunité kata dari bahasa Prancis yang artinya kesempatan. Sama seperti cerita ini. Tentang aurel yang berharap Tuhan memberinya satu kesempatan untuk membuat mereka yang terluka karenanya bahagia. Dan juga tentang rio yan...