Di pagi yang cerah ini, aurel masih bergelung di dalam selimutnya. Dia masih asik menyelami mimpinya. Entah ia bertemu siapa disana.
Hingga terdengar dering telpon yang membuatnya merasa terganggu. Tetapi bukannya mengangkat telpon itu, si empunya justru cuek bebek dan menutupi kepalanya dengan bantal. Yang harapannya agar suaranya tak lagi terdengar.
Hingga dia merasa kesal karena sedari tadi dering telpon itu tak lekas berhenti. Dengan kesadaran yang belum terkumpul sepenuhnya dia mengangkat telpon itu.
Drttt drttt
MarioNata callingDan akhirnya setelah melihat nama orang yang mengganggu tidurnya. Mata aurel pun melotot sempurna. Dia terkejut ternyata yang menghubunginya adalah rio.
Ih rio ganggu tidur aja"Halo aurel" sapanya di seberang sana.
"Halo rio"
"Aurel kesel sama rio pokoknya"lanjut nya bersungut sungut.
"Loh kenapa"
"Rio ganggu tidur aurel sih"
"Ya ampun lo baru bangun"
"Ini udah jam sembilan aurel"lanjutnya.
"Ih kan hari ini libur, jadi bebas"
"Rio kenapa nelpon aurel"tanyanya.
"Em anu"jawab rio tak yakin.
"Ih kalo rio ga ngomong aurel tutup ni ya mau lanjut bobo"
"Eh jangan"ucap rio panik.
"Ya terus kenapa sih rio"
"Gue mau ajak lo main, mau ga"
"Hah rio mau ngajak aurel jalan"ucapnya tak percaya.
"Yaudah aurel siap siap dulu ya"
Tutt
Dan ya tanpa menunggu jawaban rio. Aurel langsung saja mematikan panggilannya dan berlari ke kamar mandi.
Dan disisi lain, ada seorang pemuda yang sedari tadi tersenyum sangat manis di kamarnya. Siapa lagi kalau bukan rio.
Sedari tadi dia tersenyum membayangkan raut wajah heboh yang diberikan aurel. Sebenarnya dia masih ingin bicara tadi. Tapi entah karena terlalu semangat atau terlalu senang aurel langsung saja mematikan telponnya.
Tokk tokk
Suara pintu dibuka mengalihkan perhatiannya dari atap atap kamar.
"Eh bunda"sapa rio pada rena, bundanya itu.
"Sarapan yuk bang, udah ditunggu semuanya tuh"
"Iya bun"jawabnya lalu menyusul bundanya ke bawah.
"Abang"pekik naya girang saat melihat rio sudah ada di depannya. Dia langsung saja berlari memeluk abangnya itu.
"Adik abang gemesin banget sii"ucap nya sambil menguyel uyel pipi chubby adiknya. Dan dibalas tawa semua orang yang ada disana.
"Duduk sini bang"ucap dayn kemudian.
"Iya yah"jawabnya lalu duduk di sebelah ayahnya itu. Tak lupa dia menyerahkan naya ke pangkuan bundanya dulu.
Lalu mereka makan dalam keadaan hening. Setelahnya seperti biasa mereka akan berkumpul di ruang tamu. Sekedar mengobrol mengenai kejadian di minggu ini.
Ya keluarga dayn adalah keluarga yang harmonis. Bisa dibilang ayah dari rio itu sangat pandai mengatur waktunya untuk keluarga. Hingga sesibuk apapun dia, pasti ada waktu untuk bersantai dengan keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Opportunité || END
Teen FictionJudul awal Troublemaker Opportunité kata dari bahasa Prancis yang artinya kesempatan. Sama seperti cerita ini. Tentang aurel yang berharap Tuhan memberinya satu kesempatan untuk membuat mereka yang terluka karenanya bahagia. Dan juga tentang rio yan...