Lima

207 15 5
                                    

Setelah kejadian menegangkan dikelas tadi. Disinilah aurel dkk, lebih tepatnya di rooftoop. Disini mereka bertiga masih menemani aurel meredam emosinya. Kalian pasti tau lah ya, siapa yang author maksud.

"Lo udah tenang rel"tanya abel hati hati.

"Hm"balas aurel.

"Ya udah ayo ke kantin, lo pasti laper kan"ajak ara.

Aurel hanya mengangguk sebagai jawaban. Bukanya apa, dia masih sedikit kesal karena kejadian tadi.

Mereka berempat pun berjalan beriringan menuju kantin. Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, banyak yang memuji tapi ada juga yang sensi tapi hanya dibalas dengan wajah datar mereka.

Aduh kak aurel cantik banget
Iya ih imut banget
Ara sama gue aja sini
Abel sini dong
Cleo cantik ya
Cabe
Itu kak cleo kok mau temenan sama trio bad girls ya

Kalimat yang terakhir mereka dengar membuat aurel menghentikan langkahnya.

Aduh gawat batin mereka

Ya itulah aurel. Dia akan diam jika diusik. Tapi kalo sudah masalah orang orang tersayangnya dia akan menjadi yang terdepan.

Brakk

Suara gebrakan meja yang terdengar sangat keras membuat seluruh mata memusatkan pandangan mereka kesumber suara.

"Maksud lo apa ngomong kaya gitu"ucapnya dingin sambil melihat orang yang menghina dia dan temanya tadi

Laura ejanya dalam hati.

"Maksud lo apa"bentaknya.

"Ma-maaf kak"balas laura sesegukan.

"Oke kali ini lo bebas, sekali lagi lo buat ulah gue ga akan segan segan usir lo dari sekolah ini. Lo boleh usik gue tapi jangan pernah ganggu orang terdekat gue. Dan ini juga berlaku buat kalian semua"ucapnya dingin tetapi terlihat ketegasan disana.

"I-iya sekali lagi maaf kak"ucap laura yang benar benar takut dengan aurel. Sumpah dia tadi bener bener ga maksud ngomong gitu.

"Udah sekarang aurel duduk ya" ucap cleo lembut. Ya biasanya setelah aurel emosi dia akan menjadi pribadi yang manja dan teman temanya sudah paham akan itu.

Mereka pun melanjutkan jalannya dan duduk di meja biasa, meja yang hanya boleh ditempati mereka.

Dilain sisi ada rio dkk yang berada di pintu kantin melihat kejadian tadi. Mereka yang sedari tadi memuji aurel semakin memuji muji nya.

"Gila keren banget tu cewek"ucap aksa.

"Hooh gile gile"ucap putra.

"Dewasa banget"kagum satria.

"Cantik"gumam rio tanpa sadar.

"Hah apaan gue ga denger tuh"ucap putra menggoda.

"Eh iya apaan tadi"ucap aksa sambil menaik turunkan alisnya.

Satria yang melihat temanya menggoda rio hanya menggelengkan kepalanya.

"Apaan deh lo semua"ucap rio sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Teman temannya yang melihat itu pun tertawa kencang.

"Eh buset salting dia"ejek putra sambil tertawa.

"Eh iya anjir ga nyangka"tawa aksa pecah.

"Bisa salting juga ternyata"ucap satria sambil memegangi perutnya yang sakit akibat tertawa.

Opportunité || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang