Opportunité || END

Lima puluh delapan

Hee yoo guyss
I am comeback:v
Iya, kembali lebih cepet dari biasanya

Btw aku kembali membawa kabar baik, bahagia, gembira untuk kalian semuaa wkwk

Kabarnya adalah...
Cerita ini bentar lagi endingg

Yeyy🎉

Ga kerasa banget ya kann
Aku juga mau ngucapin makasih sama kalian yang sampe sekarang masih nungguin kelanjutan cerita ini:)

Pokoknya, makasih banyak banyak

Tapi nih guys, serius nanya,
Kalian suka cerita yang happy atau sad ending si?

Oke lah, langsung aja
Happy reading guys💛

❄️❄️❄️

Baru lima langkah ara dkk dan rio dkk pergi dari tempat itu. Suara tembakan dari arah belakangnya membuat mereka menegang.

Dorrr

Sontak saja mereka saling tatap, memastikan kalau mereka tidak salah dengar. Dan diantara mereka tak ada yang menjadi korban.

Bahkan ara dan abel yang merasa terkejut masih memegangi dadanya, mereka syok.

"I–ini gue ga ketembak kan? Gue masih hidup kan?"gumam ara masih dengan rasa terkejutnya.

"Gu–gue ga tauu"balas abel dengan gumaman.

"Ba–badan gue merinding anjing!"umpat putra.

"Jantung gue rasanya mau copot sumpah!"ucap sean sambil mengelus dada.

"Tu–tunggu, kalo kita ga ada yang ketembak, terus yang ketembak siapa?!"beo cleo membuat semua orang tersadar dari rasa terkejutnya.

Spontan, mereka membalikan badan secara bersamaan. Melihat pemandangan yang ada tepat di belakang mereka yang sangat mengagetkan mata.

"Aurel?!"pekik mereka bersamaan.

*****

"Aurel?! Lo ga–papa kan?!"tanya ara dengan nada histerisnya.

Rio tersentak dari lamunannya,"Aurel? Sayang, kamu ga papa kan?!"

Aurel yang mendapat pertanyaan malah diam. Menatap seseorang yang kini terkapar di bawahnya dengan wajah penuh emosi.

"Bangun lo bangsat?!"tanpa rasa kasihan, aurel menginjak dada pria itu keras.

"Gue bilang bangun anjing!"

Tau kalau aurel bisa saja kalap dan menghabisi orang itu. Rio langsung saja menarik aurel ke dalam pelukan.

"Heii udah ya udah. Tenang, jangan emosi"rio berusaha menenangkan aurel.

Muncul dua orang pria berbaju hitam yang muncul dari balik pohon. Menangkap orang yang tadi terkapar di bawah aurel lalu membawanya pergi.

"Heh mau dibawa kemana itu orang?!"celetuk aksa.

"Jangan dibawa pergi woy!"putra menimpali.

Arga langsung angkat bicara karena itu,"Udah ga papa. Dia ga bakal bisa lolos setelah ini"