Eyoo masih pada nyimpen cerita ini di perpus kan yaa?
Langsung aja yukkHappy reading guys💙
🐻🐻🐻
6 tahun kemudianWaktu berlalu dengan cepat. Bahkan bisa dibilang, sangat sangat cepat.
Mereka— kini telah kembali bersama.
Iya, cleo dan satria yang dulu memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Amerika telah kembali dan bergabung dengan semua sahabatnya.
Ah belum semua, karena masih ada yang kurang disini.
Juga, arga yang memilih menetap di sana beberapa saat. Tentunya karena suatu alasan yang sangat cleo juga satria pahami.
"Hai bro udah lama kita ga ketemu!" sapa putra bertepatan dengan rio yang duduk di depannya.
"Iya lah, pak bos gue ini kan sibuk ga kaya lo"ledekan yang muncul dari mulut aksa itu membuat mereka tertawa.
"Sialan!"desisnya.
"Santuy dah"satria menyahuti.
"Jadi gimana kabar lo? pak CEO"tanya satria.
"Seperti biasa"balas rio singkat.
"Maksudnya gimana nih?"putra tak paham.
"Kabar gue baik. Tapi akan lebih baik lagi kalo dia ada di sisi gue"jawabnya membuat aksa dan satria menghela nafas. Mereka cukup paham maksud rio.
Beda lagi dengan putra yang meringis kecil.
Aduh salah ngomong gue
Setelah percakapan tadi, tak ada satu pun yang bicara. Seolah mereka fokus pada fikiran masing masing.
"Hai guys!"toa seseorang dari belakang mereka membuat mereka tersentak dari lamunannya.
"Ck jangan teriak teriak yang!"aksa menyahuti.
Ya kalian pasti tahu siapa orang itu. Jika kalian menebak itu ara. Maka kalian benar.
Karena disana terlihat ara juga diikuti abel dan cleo di belakangnya.
"Eh ada rio!"sapa abel. Entahlah dia merasa canggung. Tidak seperti dulu yang selalu santuy.
Tapi memang pada dasarnya rio yang terlalu sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk sekedar berkumpul bersama mereka.
Dan mereka memaklumi itu. Rio sibuk, hanya sebagai pelampiasan semata.
Mereka tau, hal itu dilakukan rio agar tidak selalu bersedih karena memikirkan aurel.
Rio selalu mencari kesibukan setiap harinya. Karena dia tidak ingin fikiran fikiran buruk soal gadisnya yang sampai kini tak ada kabar membuatnya terpuruk.
"Kalian kok diem aja si, sini duduk" ucap aksa yang langsung dituruti ara dkk.
"Jadi gimana sama kerjaan lo?"tanya satria pada rio yang duduk tidak jauh darinya.
"Baik"jawab rio sekenanya.
Jika kalian bertanya mengapa ada yang aneh dengan sikap rio, maka jawabannya setelah kepergian aurel itu rio berubah menjadi pribadi yang dingin dan tak tersentuh.
Bahkan jika ada gadis yang mendekatinya. Dia tak segan untuk memarahi bahkan mengatai gadis itu habis habisan.
Dia juga lebih temperamental sekarang. Jika ada seseorang yang mengusik dirinya dia tak akan melepaskannya dan berakhirlah orang itu menjadi samsak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Opportunité || END
Teen FictionJudul awal Troublemaker Opportunité kata dari bahasa Prancis yang artinya kesempatan. Sama seperti cerita ini. Tentang aurel yang berharap Tuhan memberinya satu kesempatan untuk membuat mereka yang terluka karenanya bahagia. Dan juga tentang rio yan...