Dua

255 13 3
                                    

Setelah selesai makan, mereka memutuskan untuk bermain basket.

"Gue sama abel yee"celetuk ara.

"Yoi"ucap aurel dan abel bersamaan.

Iya aurel dkk memang ahli dalam bermain basket. Terlebih lagi aurel. Dia adalah kapten basket wanita di sekolah.

Lalu mereka bermain basket dengan penuh tawa. Mulai dari ledekan aurel karena abel tidak bisa merebut bolanya. Sampai ara yang berulang kali gagal dalam memasukkan bola ke dalam ring.

Hingga tanpa mereka sadari lapangan yang semula sepi menjadi penuh karena banyak siswa/i yang ingin melihat sang kapten basket wanita mereka bermain dengan teman temannya.

Dan permainan pun berakhir dengan skor 18-8 yang tentunya di menangkan oleh aurel.

"Tuh kan kalah lagi"ucap abel frustasi sedangkan aurel yang melihat itu pun tertawa keras.

"Belajar lagi dah biar bisa ngalahin gue"sautnya sombong dan hanya dibalas dengusan oleh ara.

Banyak yang memberikan mereka minum dan berusaha mengelap keringat mereka. Mulai dari kakak kelas, adek kelas, bahkan teman satu angkatan mereka.

Tapi tak ada satupun yang diterima oleh aurel dkk. Mereka justru langsung berbalik menuju kelas menghindari kerubungan fans fans mereka.

"Gila panas banget nih"celetuk ara sambil mengipas ngipaskan tangannya didepan wajah. Ya padahal dia duduk tepat di bawah ac.

"Hooh bener banget tu"saut abel ngos ngosan.

Berbeda lagi dengan aurel yang langsung melepaskan seragamnya. Eh jangan berpikir negatif ya. Dia memakai kaos pendek di dalam seragamnya.

Dia tetap asik sambil mendengarkan lagu lewat earphone. Ara dan abel yang melihat itu hanya menggelengkan kepala.

"Udah selesai bikin sekolah heboh sama aksi kalian"tanya cleo yang tiba tiba duduk di bangkunya.

"Hehe kita sih ga niat ngasih tontonan ye ga"saut ara.

"Hooh mereka aja yang lebay"abel menambahi.

"Itu juga aurel pake seragamnya napa"tegur cleo.

"Males ah, gerah gue"saut aurel yang baru saja sadar jika cleo sudah kembali ke kelas.

"Lo jadi pusat perhatian itu"ucap abel dan ara bersamaan.

"Udah biasa"jawanya cuek.

"Yeuu si anjir"dengus ara yang hanya dibalas gedikkan bahu.

Ya memang benar bahwa aurel menjadi pusat perhatian saat ini. Karena penampilannya kali ini terkesan lebih cantik dan juga sexy.

Bagaimana tidak, dia yang kini menggunakan kaos putih bertuliskan bad girl, juga seragamnya yang dia ikatkan di pinggang, tak lupa rambut yang dicepol asal memperlihatkan leher jenjangnya yang masih dipenuhi keringat.

"Pulang kuy"ajak aurel pada akhirnya.

"Lah emang boleh"saut abel polos.

"Boleh kaga boleh gue tetep pulang juga"saut aurel dengan senyum smirknya.

"Yeuu si anyink"celetuk cleo.

"Gue ga izinin kalian pulang ya"lanjutnya.

"Bodo amat"saut aurel yang masih sibuk merapikan tasnya.

"Ikut kaga"tanyanya pada teman temannya.

"Ngikut dong"saut ara semangat.

"Gue juga deh"ucap abel ikut ikutan.

"Yaudah apa boleh buat, gue juga deh"saut cleo dengan cengiran di wajahnya.

"Tadi aja ngelarang, ga taunya ikut"sindir aurel lalu meninggalkan kelas yang diikuti teman temannya.

Mereka pun berjalan ke taman belakang sekolah untuk menjalankan aksi bolosnya. Sebenarnya tembok di taman belakang lebih tinggi daripada tembok depan. Tapi itu tidak jadi masalah untuk aurel dkk.

Lagi pula, tidak mungkin bukan mereka bolos melalui pagar depan.

Okee segini dulu yaaa:)
Semoga kalian suka

Jangan lupa vote and coment guys.

Opportunité || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang