Setelah mata pelajaran sejarah selesai. Mereka berdelapan memutuskan ke kantin bersama. Tau kan yang author maksud.
Iya maksudnya aurel dkk dan rio dkk.
Merek duduk bersama dimeja yang biasa ditempati oleh aurel dkk. Banyak pekikan histeris terlontar saat melihat most wanted boy and girl bergabung di satu meja.
Mereka tumben gabung
Ih cocok
Pengen temenan sama mereka
Cih kok mau rio dkk sama mereka
CabeYa begitulah, banyak yang memuji dan tentu sebaliknya. Sedangkan yang menjadi bahan pembicaraan hanya diam dan tetap melanjutkan acara makannya.
"Hai beb"sapanya sambil bergelayut manja ditangan rio.
"Ck minggir lo"bentak rio yang merasa risih.
"Ih beb kok kamu bentak aku sih"rajuknya dengan suara yang dibuat manja.
"Apaan sih lo ganggu aja"saut rio kesal.
"Kamu kan pacar aku"balas cila cepat. Yah orang yang sedang mengganggu rio adalah cila.
"Gue bukan cowo lo"saut rio dingin.
Ara dan abel yang mendengar itu pun tertawa kencang.
"Cih ngaku ngaku"ucap ara sambil tertawa kencang.
"Hooh kalo gue sih malu ya"sindir abel pula.
"Ga dianggep lagi"putra menambahi.
"Apaan sih kalian"bentak cila merasa malu. Karena seluruh perhatian terfokus pada mereka sejak tadi.
"Wuh selow mba ga usah ngegas"ucap ara sambil tersenyum meremehkan.
"Elo ya"ucap cila emosi.
"Iya gue kenapa, takut lo"ucap ara yang tentunya memancing emosi cila.
Cila yang merasa malu sekaligus emosi menumpahkan minuman yang dibawa feli keatas kepala ara.
Byurr
"Upss sorry sengaja"ucapnya sambil tersenyum licik.
Sedangkan ara, dia menunduk menahan emosinya.
"Lo apa apaan sih"bentak aksa lalu memberikan tissue pada ara untuk membersihkan sisa minuman yang ada ditangannya.
"Gila lo ya"bentak abel.
"Emang udah sarap nih orang"saut putra.
Lalu tiba tiba
Brakk
Semua orang langsung melihat keasal suara, bahkan ara yang semula menunduk langsung menegakkan badannya.
"Apa mau lo"ucapnya datar dan dingin.
Cila yang mendengar itu pun merasa takut. Tapi seperti biasa dia menyembunyikan rasa takutnya dengan muka angkuh andalannya.
"Gue tanya apa mau lo"ucapnya jauh lebih keras.
"Ga bisa jawab"tanyanya sambil melangkah menghampiri cila.
"Berubah bisu"lanjutnya dingin.
"Gue cuma mau lo jauhin rio"jawabnya setelah lama terdiam.
"Cih emang lo siapanya"tanya aurel dengan senyum meremehkan.
Iya orang itu adalah aurel. Sedari tadi dia diam karena dia rasa teman temannya bisa mengatasi ini. Tapi dia sudah tidak tahan saat dia melihat apa yang dilakukan cila terhadap ara.
"Gue pacarnya"sautnya sombong.
"Gue bukan cowo lo ya, dan ga akan pernah"saut rio dingin.
"See, dia bilang dia bukan cowo lo"ucap aurel yang lebih terkesan mengejek.
"Masih mau ngaku ngaku, mau buat diri sendiri malu"lanjutnya dengan memberikan smirknya.
Cila yang tahu dirinya dipermalukan pun mengepalkan tangannya. Dia langsung berbalik pergi dari kantin, tetapi tangannya ditahan seseorang.
"Lo pikir setelah apa yang lo lakuin ke temen gue, gue bakal diem"ucap aurel dingin.
"Ga semudah itu sayang"tambahnya dengan tersenyum devil.
Lalu
Plakkk
Bughh
Plakk
Krekk
BughhDan kalian tau kelanjutannya bukan. Cila menjadi samsak aurel lagi. Bahkan aurel tak segan menendang tangannya, menginjak kakinya, juga menginjak perutnya.
"Gue rasa lo ga kapok sama apa yang gue kasih kemarin"ucap aurel dingin lalu pergi meninggalkan kantin.
Teman teman cila langsung meminta bantuan untuk membopong cila ke UKS.
Abel dan cleo masih sibuk membantu ara membersihkan bajunya. Sedangkan rio dkk memikirkan apa yang baru saja aurel lakukan.
Lalu tiba tiba aurel datang dengan membawa seragam ditangannya.
"Nih pake"ucapnya menyerahkan seragam itu pada ara sambil tersenyum.
"Makasih aurel"balas ara.
"Iya, lo semua temen gue kalo ada yang nyakitin kalian gue pasti akan jadi yang terdepan"ucapnya lalu pergi meninggalkan kantin. Dan tanpa sepengetahuannya, rio mengikutinya.
"Ya udah yuk kita anterin ganti baju"ucap abel dan cleo bersamaan.
Ara hanya mengangguk sedangkan aksa dkk hanya mengikuti mereka saja.
"Ngapain kalian ikut"tanya cleo heran.
"Kan gue mau nemenin ara"saut aksa cepat.
"Lah kalo kalian"tanyanya pada putra dan satria.
"Gue mau nemenin lo"
"Gue nemenin abel"
Jawab satria dan putra bersamaan. Cleo dan abel yang mendengar itu terkejut tapi dengan mudah mereka mengubah ekspresinya. Tanpa sadar mereka berdua tersenyum tipis yang tentunya disadari oleh satria dan putra.
Cklekkk
"Loh kok kalian semua ada disini sih"tanya ara setelah selesai mengganti seragamnya.
"Kita nemenin lo"jawab mereka serempak.
"Uh jadi terharu"saut ara lebay.
"Ck dasar"dengus cleo dan abel bersamaan. Sedangkan aksa dkk hanya tertawa melihat itu.
"Eh bentar, aurel ama rio mana nih"tanya ara yang sedari tadi tidak melihat keberadaan mereka.
"Tau tuh lagi pdkt kali"saut putra cuek.
"Lah makin lengket aja mereka"balas satria.
"Hooh jarang jarang aurel gini"balas abel.
"Gini maksud lo"tanya aksa heran.
"Iya dia tuh ga suka sama orang asing apalagi yang sksd gitu, dan ga tau kalo sama rio kok dia happy aja"cerocos ara panjang.
"Lah perasaan aksa tanya gue napa lu yang jawab"saut abel
"Cemburu lo"lanjutnya.
"Et dahh kaga lah"saut ara ngegas.
"Woi santuy bosquee"nah loh giliran putra yang menggoda ara.
"Diem lo"bentak ara kesal.
"Udah jangan dengerin mereka, mending kita ke kelas yuk"balas aksa menenangkan ara.
Ara yang diperlakukan seperti itu seketika pipinya memerah. Dia hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Cieelah bisa salting juga ternyata"celetuk cleo membuat yang lainnya tertawa.
Lalu mereka bersama menuju kelas.
Sesampainya dikelas mereka sempat bingung, dimana aurel dan rio. Tapi ya sudahlah toh aurel pasti bisa menjaga diri terlebih lagi ada rio disisinya.Sekian dulu yaaa
Next time lebih panjang deh:)Seperti biasa,
Jangan lupa vote and coment guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Opportunité || END
Teen FictionJudul awal Troublemaker Opportunité kata dari bahasa Prancis yang artinya kesempatan. Sama seperti cerita ini. Tentang aurel yang berharap Tuhan memberinya satu kesempatan untuk membuat mereka yang terluka karenanya bahagia. Dan juga tentang rio yan...