Sembilan belas

100 7 0
                                    

Dan ya disinilah aurel sekarang. Berdiri dibawah tiang bendera dengan terik matahari diatasnya.

Dia sedang menjalankan hukumannya sekarang. Sebenarnya rio sudah mencegahnya tadi bahkan dia juga menawarkan untuk menggantikan aurel dalam menjalankan hukumannya. Dan pastinya langsung di tolak mentah mentah oleh aurel.

Kringgg

Bel istirahat pun berbunyi. Dan ya ara dkk dan rio dkk langsung saja menghampiri aurel berniat mengajaknya ke kantin. Tak dapat dipungkiri mereka sangat cemas karena aurel belum sarapan sejak pagi.

Tapi betapa terkejutnya mereka saat sampai di lapangan.

"Loh aurel kok ga ada"ujar abel terkejut.

"Lah aurel kemana ni"panik putra ikut ikutan.

"Aurel lo dimana"pekik ara heboh dan langsung saja dibalas pelototan dari teman temannya yang lain. Bukannya apa, tapi karena suara toa dari ara tadi membuat semua mata tertuju pada mereka.

"Eh elo, coba sini"cleo memanggil adik kelasnya.

"I-iya kenapa kak"tanyanya gugup. Pasalnya dia bingung, dia tidak membuat masalah bukan sehingga dia dipanggil most wanted boy and girl sekolah mereka.

"Lo tadi jam pelajaran olahraga kan"tanya cleo yang mendapat anggukan dari adik kelas itu. Dan hanya mendapat tatapan bertanya dari teman temannya.

"Lo tadi liat aurel dihukum disini kan"tanyanya setelah mengerti kebingungan dari teman temannya.

"Oh iya kak, tadi kak aurel udah pergi ke kantin sama kak dino"jawabnya.

"Hah dino"toa ara membuat perhatian terpusat pada mereka lagi.

"Ck jangan berisik kek"gondok abel dengan temannya itu.

Sedangkan rio sedari tadi berfikir keras. Ada apa dengan aurel dan dino. Dan mengapa aurel mau ke kantin dengan dino.

"Yaudah lo boleh pergi"ucap cleo dan di angguki oleh adik kelas itu.

"Kita susul aurel"ucap rio datar. Dan mendapat bermacam tatapan dari temannya, tapi dia tidak memikirkan hal itu. Sekarang tujuannya hanya satu, bertemu dengan aurel.

Dia langsung saja berlalu meninggalkan temannya dengan segala pikiran mereka.

Bakal ada perang dunia nih

Untuk mengantisipasi hal itu, mereka langsung bergegas menyusul rio ke kantin.

Dan ya perjalanan mereka terhenti di pintu kantin. Dari sana mereka melihat aurel yang tengah tertawa dengan dino.

Jika kalian bertanya dino itu siapa, jawabannya dino adalah kakak kelas mereka. Dia dari kelas XII IPS 3.

Rio yang melihat itu mengepalkan tangannya. Dia marah, ralat sangat marah. Bukankah dia sudah bilang jika dia tak suka ada orang yang dekat dengan aurel kecuali dirinya dan teman temannya.

Teman temannya yang tau rio tengah emosi berusaha menenangkannya. Beda lagi dengan ara dkk yang langsung menghampiri aurel.

"Woii"celetuk abel sambil menggebrak meja. Yang tentunya membuat dua orang yang duduk disana terkejut. Ah bukan dua, bahkan seluruh penghuni kantin.

"Eh anjing"latah aurel. Lalu saat menyadari pelaku yang membuat dia terkejut, dia pun mendengus.

"Apaan sih lo"sungut aurel sebal.

"Ck kita nyariin lo woii, malah asik berduaan di kantin"oke ara benar benar gondok dengan temannya itu. Dia hanya ingin temannya sadar, bukankah selama ini dia menaruh harapan pada rio.

Opportunité || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang