Sekarang semua kenangan terkumpul mejadi satu di kamar becat pastel, di tambah lagi boneka baru yang di terimanya dari tangan kakak Alfa. Abel mengusap-usap boneka itu, dengan bergemetaran Abel menekan tombol audio yang berada di perut boneka itu.
Uhuk… uhuk….
Suara batuk Alfa terdengar lewat audio itu, abel tersenyum kecil merasakan kehadiran Alfa yang fana ini.
Sorry baru saja pembukaan udah batuk aja hehehe. Hallo sayang gimana kabarnya? Semoga baik-baik saja walaupun aku sudah tidak bisa lagi melihat tawa mu. Selamat menjalani kehidupan yang bahagia sayangku Abel, semoga tuhan selalu melindungi dan menjaga kamu. Jika kamu mendengar suara ku sekarang ini kemungkinan besar kita sudah berbeda alam. Hahaa sotoy banget sih gue, mana ngomongnya aku kamu kayak drama aja. Biarin lah, aku kamu itu lebih manis daripada lo gue.
Abel mau tau kenapa aku buat video ini?Dokter bilang umur ku udah nggak lama lagi. Bercanda kali ya tuh dokter, main ngitung-ngitung umur segala. Tapi jujur audio ini aku buat khusus buat kamu, audio ini aku buat bareng sama papah, nih papah ada di sebelah papah yang nyuruh buat audio ini papah juga yang nyuruh manggil kamu sayang, bener nggak pah?
Alfa serius
Hehe jan spanteng dong pah ndak kuatt.
Lanjut lagi nih, sayang terimakasih sudah membuat hidupku penuh warna walau kisah yang kita buat ini hanya sebentar, tetapi semua yang kita lakuin bersama sangat bermakna sekali. Kita bukan sekedar pasangan yang megutarakan cinta setiap harinya, tetapi kita pasanagn dewasa yang saling mengerti dan meguatkan satu sama lain. Maaf in aku yang dulu, yang selalu memarahi kamu, yang sudah beberapa kali mengecewakan hati kamu, yang sering membuat kamu terluka. Brengsek banget ya aku, menyia-nyiakan bidadari kayak kamu.
Kenapa kamu masih mau menerima aku sih? Dari awal kisah cinta kita di mulai kamu yang berjuang, kamu yang cintanya aku tolak waktu di lapangan basket itu. Sumpah gila banget, andai waktu bisa di ulang aku mau membalikan tokoh kamu mejadi aku. harusnya aku yang nembak kamu duluan, aku yang mengejar cinta kamu seperti di drama-drama romance gitu.
Sayang sampaikan terimakasih ku ini kepada teman-teman terutama kepada Irvan, mungkin sebulan terakhir ini Irvan nggak akan bisa tidur nyenyak, Irvan selalu menyalahkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu dengan ku. Terimakasih karena kalian sudah membuat banyak cerita di kehidupan singkatku ini.
Terimakasih karena sudah berbagi suka duka bersama. Terimakasih semuanya. Tapi kalao di piker-pikir, aku jahat banget ya ninggalin kalian tanpa pamit, hehehe tapi kan sudah minta maaf. Maafin ya teman-teman, maksa nih gue.Oh ya bagaimana hasil rapot kamu? Sudah di bagi belum sih? Kalau aku terawang-terawang kayaknya rankingnya masih tinggi aku, hahaha. Selamat ya karena akan menjadi mahasiswa, semoga kamu bisa mendapatkan universitas impian kamu. Jangan menyerah. Mungkin mimpiku untuk bisa menjadi mahasiswa UI tidak bisa terkabul, tapi satu pesanku untuk kamu tetaplah semangat mencari ilmu. Aku pernah mendengar satu nasihat, ilmu itu tidak dikejar hanya untuk mencari kepintaran semata, ilmu membantu kita supaya kita tidak gampang di bodohi oleh orang lain.
Sayang capek ngomong terus, ngantuk nih mau tidur. Sudah ya, udah serak nih tenggorokan ku. Semoga hidupmu sangat bahagia di dunia ini. Salam dari aku Alfariel mantan pacar ter-php.
Abel menangis sesengkukan di kamar pastel ini. Kamar yang menjadi saksi rekaman pesan terakhir Alfa. Abel sudah berusaha kuat untuk tidak cengeng, tetapi setiap situasi selalu membuatnya teringat akan sosok Alfa. Bagaimanapun juga sangat sulit untuk merelakan seseorang yang kita cinta pergi untuk selamanya.
'Alfa terimakasih sudah pernah menjadi bagian terindah dalam hidup gue. Maaf maaf karena gue belum bisa iklas dengan kepergian lo, tidak mudah untuk meinggalkan jejak tentang dirimu. Alfa, bagaimanapun kisah hidup gue kedepannya, lo tetap menjadi kenangan abadi terindah di dalam hidup gue.'

KAMU SEDANG MEMBACA
AlfAbel [END]
Genç KurguDi kursi panjang ini ku dudukan badanku Menatap kerinduan bintang malam Angin malam megingatkanku Akan lembaran kecil puisi kenangan Tentang tawa yang menggetarkan hatiku Tentang senyum yang menenagkan Dimana rembulan tersenyum padaku Membisikan ray...