Kemah telah berjalan selama tiga hari, ini saatnya untuk kembali ke rutinitas sekolah. Sebelum pelajaran dimulai, Pak Brian memberikan bimbingan dan arahan kepada anak muridnya. Pasalnya mereka sudah kelas 12 dan harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian-ujian sekolah.
"Kalian sudah kelas 12 fokus pada belajar untuk menghadapi ujian-ujian sekolah nanti. Jika ada materi yang belum kalian pahami, kalian bisa bertanya kepada bapak ibu guru atau teman kalian."
Pak Brian memberikan nasihat kepada anak muridnya. Tidak terasa sudah 2 tahun ini Pak Brian menjadi wali kelas mereka, dan ini tahun terakhirnya Pak Brian mendampingi mereka. Pak Brian tidak ingin ada kekurangan dalam persiapan belajar anak muridnya, dirinya ingin yang terbaik untuk kesuksesan dan masa depan muridnya.
"Lima bulan lagi kalian akan menghadapi ujian Praktek lalu setelah itu USBN. Pemerintah telah menghapus UNBK di tahun ini, jadi nilai akhir kalian bergantung pada nilai USBN dan ujian praktik. Jangan sampai kalian menyepelekan dua ujian itu."
Setiap Tahun sistem pendidikan sekolah selalu berubah, mulai dari cara pendaftaran sekolah negeri hingga kurikulum pendidikan. Tiga tahun lalu sistem pendaftaran sekolah berdasarkan pada zona dan kartu keterangan miskin. Pada sistem ini orang masyarakat yang memiliki kartu keterangan miskin di zona atau daerah tersebut akan diprioritaskan terlebih dahulu, sementara mereka yang mendapatkan nilai tertinggi dan jauh dari sekolah favorit akan tergeser oleh mereka yang berzona pada sekolah tersebut.
Di tahun berikutnya sistem pendaftaran sekolah sedikit dirubah, banyak sekali masyarakat yang tidak setuju dengan penggunaan kartu miskin sebagai alat yang dipergunakan untuk memudahkan anak agar bisa masuk ke sekolah favorit. Banyak dari masyarakat yang membuat kartu miskin secara mendadak agar anaknya bisa diterima di sekolah favorit. Sementara mereka yang telah belajar mati-matian untuk mendapatkan sekolah impiannya harus tergeser karena sistem ini.
Pada tahun ini masih menggunakan sistem zonasi dimana rumah yang paling dekat dengan sekolah atau masih satu rayon dengan sekolah akan di prioritaskan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada sekolah favorit dan semua sekolah kedudukannya sama rata. Untuk mengurutkan data, pada sistem ini umur anak yang lebih tua dan berada dalam satu zonasi sekolah akan di prioritaskan terlebih dahulu. Masih sama dengan tahun berikutnya, pada sistem zonasi nilai siswa tidak dilihat. Hanya tersedia sekiranya 30% slot untuk jalur prestasi.
Banyak dari masyarakat yang tidak menyukai sistem tersebut ini. Sistem ini mematahkan semangat anak-anak yang ingin belajar untuk mendapatkan sekolah impiannya. Membuat daerah yang tidak memiliki sekolah negeri harus berada di sekolah swasta yang berbayar mahal karena sistem ini. Kelas akhir yang biasanya sibuk ambis untuk mempersiapkan ujian-ujian, mereka malah santai layaknya tidak ada beban.
Pada tahun ini juga menteri pendidikan telah mengubah sistem pendidikan sekolah yang paling utama yaitu tidak lagi mengadakan UN dan diganti menjadi asessment Nasional. Asesmen Nasional ini terdiri dari tiga bagian. Yakni, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Kita sebagai masyarakat hanya bisa patuh terhadap kebijakan pemerintah.
"Baik apakah ada pertanyaan?"
"Pak saya izin bertanya mengenai data SNMPTN, bagaimana sistem seleksi di sekolahnya?"
Irvan menanyakan pertanyaan yang masih bingung dalam pikirannya. Kelas 12 ini banyak sekali hal baru yang belum ia ketahuinya.
"SNMPTN diambil dari 40% murid terbaik di angkatan jika sekolah itu memiliki akreditasi A. Bersyukurlah karena sekolah kalian memiliki akreditasi A maka peluangnya akan semakin banyak. Siswa terbaik akan dipilih melalui rangking paralel akhir, rangking ini yang akan membawa kalian menuju ke seleksi SNMPTN."
"Lalu bagaimana dengan sistem seleksi SNMPTN sendiri di universitas, apakah semuanya akan diterima di universitas yang kita pilih?"
Pak Brian terkekeh mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh muridnya. Tidak semudah itu untuk mendapatkan PTN apalagi jika PTN itu sudah masuk ke dalam predikat terfavorit di Indonesia. Banyak sekali seleksi yang akan di saring oleh universitas untuk dijadikannya calon mahasiswi. Oleh karena itu perjuangan sangat dibutuhkan untuk menggapai cita-cita.
"Tidak nak, bukan berarti kita lolos seleksi SNMPTN di sekolah akan langsung lolos di universitas yang kita pilih. Nilai kita akan disaring dan dipilih yang terbaik dari puluhan ribu mahasiswa yang ada di Indonesia. Sistem pemilihannya pun begitu ketat. Faktor yang menjadi peluang lolosnya SNMPTN adalah nilai yang terus meningkat setiap semesternya, akreditasi sekolah, alumni. Faktor alumni sendiri adalah adanya alumni sekolah ini di universitas yang kita pilih sebagai pembanding untuk di terimanya di universitas impian. Apakah sampai sini sudah paham ataukah ada pertanyaan lagi?"
"Lalu bagaimana dengan sistem SBMPTN dan mandiri apakah faktor peluangnya sama seperti SNMPTN?"
"Tidak. Hasil SBMPTN murni dari nilai utbk kita sendiri. Nilai UTBk akan didapatkan jika kalian mengikuti tes seleksi UTBK dan mendapatkan scor untuk memilih PTN yang kalian impikan. Untuk jalur mandiri itu kebijakan masing-masing universitas. Biasanya jalur mandiri juga menggunakan rapot dan tes tertulis dalam seleksinya."
Mereka masih mencerna dengan baik kata demi kata yang diucapkan oleh Pak Brian, meskipun mereka belum mengerti betul. Biarkan waktu berjalan sesuai rencananya, baru setelah itu mereka akan tahu apa ujian-ujian dan sistem apa yang akan mereka hadapi agar lulus dari sekolah ini.
"Jika tidak ada yang di tanyakan lagi saya cukupkan. Untuk kalian baik yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi ataupun tidak tetap semangat dalam menuntut ilmu, jangan biarkan kalian menjadi buta dalam mencari ilmu. Ilmu tidak hanya tentang belajar materi sekolah saja, ilmu bisa tentang apa saja. Pergulatilah hal yang menjadi hobi mu saat ini, karena kita tidak tau jika di masa depan nanti hobi mu yang akan membuat dirimu sukses. Selamat belajar."
Pak Brian pergi meninggalkan kelas. Semua murid masih memikirkan mengenai apa yang baru saja di jelaskan oleh Pak Brian. Begitu sulit dan penuh tantangan untuk mendapatkan impian yang kita inginkan. Butuh tekad dan kerja kelas. Mereka percaya agar takdir tuhan yang indah, pasti Tuhan akan mempermudahkan hambanya yang telah berusaha dan berdoa untuk mencapai tujuan.
Abel teringat akan tawaran yang di tawarkan oleh Alfa waktu kemah pendidikan karakter, Abel meminta Alfa untuk menjadi partner belajarnya dan entah kesambet apa cowok itu mengiyakan keinginan Abel. Abel tersenyum senang, dirinya akan merencanakan sesuatu untuk lebih mendekatkan dirinya kepada cowok itu. Abel menengokan wajahnya ke arah belakang, memandang kearah Alfa yang duduk di pojok belakang sebelah Irvan.
Lagi-lagi cowok itu sedang tertidur pulas di atas mejanya. Abel sebal melihat Alfa yang selalu saja tertidur di bangkunya. Apa cowok itu tidak ada aktivitas lain selain tidur di kelas?

KAMU SEDANG MEMBACA
AlfAbel [END]
Fiksi RemajaDi kursi panjang ini ku dudukan badanku Menatap kerinduan bintang malam Angin malam megingatkanku Akan lembaran kecil puisi kenangan Tentang tawa yang menggetarkan hatiku Tentang senyum yang menenagkan Dimana rembulan tersenyum padaku Membisikan ray...