Kuatnya Kepercayaan
"Aku tahu dari orang tua mereka. Saat pertama kali Zane punya kemampuan itu, dia mengeluh kalau dia sering mendengar suara aneh di kepalanya, bahkan gambaran kehidupan orang lain juga. Tapi ketika diperiksa, nggak ada apa-apa. Tapi saat itu, Zane bisa melihat masa lalu orang tuanya, ketika mereka masih aktif sebagai agen di organisasi, ketika mereka melakukan misi," John bercerita.
"Itu adalah hal yang dia nggak mungkin tahu. Orang tuanya menceritakan itu padaku. Jadi, kami bertiga mulai memeriksa sendiri, kemampuan apa yang Zane miliki. Setelah beberapa bulan mengamati Zane, kami tahu kemampuannya dan orang tuanya memutuskan untuk berpura-pura nggak tahu, berharap suatu saat itu akan pulih sendiri. Tapi ternyata, seiring waktu, kemampuannya justru semakin kuat. Bahkan saat ini, dugaanku, dia bisa mendengar dan melihat pikiran orang lain dari jarak sampai seratus meter. Atau mungkin lebih. Makanya, karena nggak ingin semakin membebani pikiran Zane, orang tuanya memutuskan untuk tetap menyembunyikan pikiran mereka." John lalu menatap Zane.
"Aku nggak tahu apa yang orang tuamu katakan padamu di saat-saat terakhir mereka, tapi itu adalah apa yang selama ini ingin mereka katakan padamu, Zane," John berkata. "Bagi mereka, kamu dan Zelo adalah dunia mereka. Kebahagiaan mereka."
Zane menunduk saat merasakan matanya panas, teringat saat-saat terakhir ia mendengar pikiran orang tuanya. Betapa mereka bangga pada Zane dan Zelo, betapa mereka sangat menyayangi Zane dan Zelo ....
"Dan aku memutuskan untuk meneruskan keinginan orang tua Zane, nggak ingin membebani Zane dan Zelo dengan apa yang aku pikirkan, khawatir pikiranku akan menyakiti mereka dan membuat mereka semakin jauh dari aku. Karena, itu yang selama ini Zane dan Zelo lakukan. Mereka saling menghindari satu sama lain, karena mereka bisa melihat jauh ke dalam pikiran satu sama lain," sambung John.
Zane mendengus pelan. Orang tuanya pastilah sangat mengenal dia dan Zelo. Menyembunyikan pikiran mereka dari Zane seperti itu, selama bertahun-tahun ....
"Bahkan meski kalian sulit percaya dengan semua ini, aku harap kalian percaya. Rendy juga awalnya nggak percaya, tapi aku meminta dia melakukan apa yang aku perintahkan, untuk menjaga pikirannya tetap kosong setiap dia berada di dekat Zane. Karena itu juga, Zane nggak tahu tentang masalah yang aku sembunyikan ini," ungkap John.
"Dan kalian juga ... meski ini masih sulit untuk kalian percaya, tapi aku ingin kalian tetap percaya pada Zane. Aku melakukan ini karena aku nggak mau kalian curiga sedikit pun tentang informasi yang didapat Zane. Zelo bilang, dia sudah mendapatkan informasi tentang ketua Red Dragon yang ada di Global. Itu adalah informasi yang dia dapat dari kemampuannya ketika dia menyergap anggota Red Dragon bersama Matt, Kris, dan Jensen waktu itu.
"Juga, dengan kemampuannya ini, tentu kalian bisa lebih mudah untuk berkomunikasi dengan dia di area musuh. Aku harap kalian bisa memanfaatkan kemampuan Zane dengan maksimal untuk membantu kalian dalam misi." John menutup kalimatnya tanpa sedikit pun merasa bersalah.
"Itu semua ... benar?" Matt menatap Zane tajam.
Zane berdehem. "Aku tahu kalau kamu pernah naksir Ronnie dan mendadak bersikap manis, tapi waktu itu sejujurnya, Ronnie pikir kamu lagi aneh, atau mungkin gila karena misi," Zane akhirnya memberitahu.
Ronnie seketika melotot, tak percaya, sementara Matt sudah mendesiskan umpatan dan melempar sesuatu, pisau lipatnya, ke arah Zane, yang dengan mudah ditangkap Zane.
"Kalau kamu udah tahu, kenapa waktu itu kamu tanya kayak gitu ke aku, di depan semua orang?" desis Matt kesal.
Zane mengangkat tangan. "Kris masih belum tahu. Aku juga ngerasa lebih yakin kalau dengar dari kamu sendiri secara langsung."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm With You (End)
Non-FictionMeskipun Zane mencintai Ellena, ia harus melepsakan gadis itu karena tidak ingin menyakitinya. Tapi siapa sangka, takdir justru kembali menyeretnya pada gadis itu, seolah tahu perasaan Zane padanya tak sedikit pun berubah sejak mereka berpisah lima...