Bab 26 - Too Many People to Date

892 135 11
                                    

Too Many People to Date

Zane benar tentang satu hal. Ada terlalu banyak orang di sini. Mereka bahkan tidak bisa berhenti di tengah jembatan karena akan membuat macet. Setidaknya, jembatan ini sedikit lebih lebar dari Lynn Canyon. Jembatan sepanjang 70 meter dengan ketinggian 140 meter itu menyajikan pemandangan pepohonan tinggi dan Capilano River di bawahnya.

Veryn terus berpegangan pada Ellena saat mereka menyeberang. Memang, jembatannya bergoyang, tapi ini lebih baik daripada yang di Lynn Canyon. Ellena bahkan tersenyum geli teringat bagaimana ia tak mau melepaskan tali jembatan. Pikirannya itu membuatnya menoleh pada Zane yang ternyata sedang menatapnya, dan Ellena buru-buru memalingkan wajahnya yang mendadak terasa panas.

Meski begitu, Ellena masih sempat memotret beberapa kali sembari menyeberangi jembatan. Veryn, yang meskipun ketakutan, masih sempat-sempatnya bergumam kagum tentang pemandangannya. Gadis itu bahkan masih sempat menggumamkan, bagaimana jika mereka jatuh ke bawah?

"Ell, kamu udah ngambil gambarnya, kan?" tanya gadis itu sembari masih memegangi Ellena.

"Udah," jawab Ellena seraya tersenyum geli. "Kamu takut ketinggian, Ve?"

"Nggak juga, sih. Tapi ... ini kok tinggi banget, ya?" balas Veryn kesal.

Ellena tergelak. "Nggak usah takut. Kalau ada apa-apa ntar, Ronnie bakal nyelamatin kamu."

Veryn menoleh pada Ronnie. "Kamu bisa terbang?"

Ronnie bahkan tak ragu saat mengangguk. "Sekarang ini banyak alat-alat buatan manusia yang bisa bantuin kita buat terbang. Mau nyoba?"

Veryn menatap Ronnie seolah ia sudah gila, tapi Ronnie dan Ellena justru tersenyum geli melihatnya. Entah sejak kapan, Ronnie dan Ellena melakukan gencatan senjata. Bahkan mereka sudah merencanakan untuk bersama-sama pergi ke Upper Village di Whistler Village besok.

"Tapi, pemandangannya di sini keren banget. Jangan lupa difoto ya, Ell," kata Veryn di tengah cemasnya.

Ellena tersenyum geli. "Aku juga udah fotoin kamu pas kamu ketakutan tadi."

"Yang itu nggak usah difoto juga kali, Ell," gerutu Veryn, membuat Ellena lagi-lagi tergelak.

"Itu pohonnya bisa tinggi-tinggi gitu, udah berapa tahun ya, umurnya?" Veryn bertanya penasaran. "Tapi ini anyway, jembatan panjangnya berapa kilo, sih? Kok kita nggak nyampai-nyampai?"

Ellena dan Ronnie bertukar pandang dan sama-sama tersenyum geli.

***

"Hah? Ada lagi?" Veryn mengeluh. "Kalian aja deh, yang pergi. Aku di sini aja. Ambilin aja fotonya buat aku, oke?"

Ellena berkacak pinggang. "Yang ngajak kita ke sini kan kamu."

"Tapi, aku udah capek jalan di jembatan tadi," Veryn merengek.

"Tapi itu cuma 70 meter, Ve," sebut Ronnie.

Veryn menatap kedua gadis itu sebal.

"Cliffwalk ini katanya seru banget, lho," Ronnie membujuk Veryn.

Veryn mendesis kesal. "Jalannya lebih kecil."

"Ini nggak setinggi jembatan tadi, kok," Zelo akhirnya ikut membujuk Veryn.

Veryn merengut. Zelo mengulurkan tangannya.

"Ntar kamu jalannya sama aku, deh," ucap Zelo lagi.

"Tapi, itu jalannya nggak cukup buat jalan berdua," Veryn masih menolak.

"Aku bakal di belakangmu dan aku nggak bakal ngelepasin tanganmu," Zelo meyakinkan Veryn.

I'm With You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang