Bab 99 - Happy Family

1.4K 126 49
                                    

Happy Family

Beachview Drive, North Vancouver, Canada.

8 tahun kemudian ...

Suara tangisan gadis kecil berusia tiga tahun di halaman rumah itu membuat seorang gadis yang tampak lebih tua, berusia tujuh tahun, keluar dari rumahnya dan mengomeli anak laki-laki yang berusia setahun lebih muda darinya.

"Valent, kamu tuh!" gemas si gadis yang paling tua, Alena, seraya merebut boneka di tangan anak laki-laki bernama Valent tadi dan memberikannya pada gadis kecil yang menangis itu.

"Ck, Kak Al jangan ikut campur, deh. Vely aja yang cengeng," Valent membela diri.

Alena memutar mata. "Bakal aku laporin kamu ke mamamu."

Valent merengut. Lalu dari dalam rumah, seorang anak laki-laki yang tampaknya berusia empat tahun, berlari keluar membawa buku cerita di tangannya.

"Vel!" seru anak itu pada Vely yang seketika berhenti menangis. "Ayo cini, baca buku celita cama Alex," ajak si anak bernama Alex itu dengan cadelnya.

Vely mengusap air matanya dan menghampiri Alex. Keduanya duduk di undakan kayu teras rumah Alena dan langsung tampak asyik membaca. Sementara Alena masih menatap Valent kesal.

"Aku beneran cuma bercanda tahu, Kak," Valent membela diri.

"Bercandamu itu selalu kelewatan, sampai bikin adikmu nangis," gemas Alena.

Valent mengerucutkan bibirnya kesal, tapi ia tak protes.

Sampai sebuah mobil berhenti di jalan di depan halaman rumah itu, lalu dua orang anak laki-laki turun dari mobil. Yang satu Leo, berusia tujuh tahun, hanya beberapa bulan lebih tua dari Alena, dan satuya Aries, yang seusia dengan Alex.

Sementara Aries langsung bergabung dengan Alex dan Vely, Leo menghampiri Valent, dan seperti biasa, dia membela anak itu.

"Kamu tuh ya, nggak punya hobi lain selain nge-bully Valent, ya?" tuduh Leo.

Alena menatap Leo tajam.

"Tiap Om sama Tante ke sini, kalian selalu berantem, ya?" Athena menatap geli ketiga anak yang saling menatap kesal di halaman itu.

"Valent nih, Tante. Dia bikin Vely nangis," adu Alena.

"Tukang ngadu," cetus Leo.

"Leo," Athena menegur putra sulungnya.

Leo mendesah berat, lalu menarik Valent pergi bersamanya. Mereka pasti akan mencari kegiatan seru seperti mencari binatang-binatang melata atau serangga untuk dipamerkan pada yang lain, dan biasanya akan sukses membuat Alena mengamuk lagi.

Athena hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, lalu mengajak Alena masuk ke rumah Zane. Ketika melewati Alex, Aries, dan Vely, Athena berpesan agar mereka tidak berlari ke jalanan, dan ketiganya mengangguk patuh.

"Mama sama Papa udah siap-siap?" tanya Athena.

Alena mengangguk. "Om Zelo sama Tante Veryn juga udah di dalam," beritahunya.

"Berarti kita tinggal berangkat," ucap suara pria yang baru datang di belakang Alena dan mengacak rambut Alena saat melewati gadis itu, membuat Alena mendesis kesal.

"Leo tuh, emang sama aja sama papanya," omel Alena, membuat Athena tersenyum geli, tapi menyetujui.

"Om Darrel emang nyebelin, ya?"

Alena mengangguk kuat, membuat Athena kembali tersenyum geli.

Saat Athena masuk, Veryn dan Ellena menyambutnya dengan pelukan.

I'm With You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang