It's Love
Darrel sudah akan melangkah menuruni tangga ketika ia merasakan seseorang menariknya kembali ke atas. Darrel menoleh dan ia tak bisa lebih terkejut lagi ketika melihat Zelo berada di sana, tersenyum padanya.
"Jangan sembarangan ngomong tentang kamu bakal mati demi cewekmu," ia berkata. "Apa kamu bahkan tahu apa yang harus dia hadapi gara-gara kamu?"
Darrel tak sanggup menjawab itu, terlalu terkejut karena keberadaan Zelo di sana. Seolah itu belum cukup, ia mendengar suara tubuh terjatuh ke lantai dari ujung koridor, dan saat ia menoleh ke sana, Ronnie dan Dessy berjalan menghampiri mereka.
"Begitu Zane, Matt, Sam, dan yang lain masuk dan Matt ngasih kode aman, kamu sama Zelo bisa turun dan bersihin jalan buat kita. Aku sama Dessy bakal bawa Athena keluar dari sini," Ronnie berkata.
Darrel menatap ketiga orang itu, tapi kemudian Ronnie menatap Athena.
"Kamu mungkin bakal harus lihat banyak hal yang mengerikan, jadi kuatin hati dan dirimu." Ronnie tersenyum untuk menguatkan Athena.
Athena tak menjawab dan malah menangis. "Sori, karena aku bawa kalian dalam bahaya ..." isaknya.
Ronnie memeluk Athena dan menenangkannya. "Benar kata Dessy, kamu emosional banget sejak hamil," Ronnie berkomentar, membuat Athena mendengus pelan.
"Kita keluarga sekarang."
Kalimat Zane tadi memenuhi benak Darrel, dan ia merasakan tepukan Zelo di bahunya.
"Ya, kita keluarga sekarang. Jadi, lain kali kamu ngelakuin hal kayak gini, aku bakal ngehajar kamu," kata Zelo.
Darrel mendengus, tapi tak menbantah.
Detik berikutnya, Zelo tampak berkonsentrasi sembari memegangi ear set-nya. Ia menatap Darrel.
"Lima detik lagi," ia memberitahu.
Darrel mengangguk.
Tepat ketika lima detik itu berakhir, pintu depan terbuka dan suara tembakan memenuhi ruang bawah. Beberapa orang Red Dragon yang masih ada di lantai dua dengan mudah disingkirkan oleh Dessy dan Ronnie. Bahkan Athena juga menjatuhkan salah satu dari mereka dengan tendangan berputarnya, membuat Darrel dan yang lain mengomelinya, mengingatkannya bahwa dia sedang hamil.
"Move!" seru Matt dari bawah, dan Zelo menepuk bahu Darrel. Itu isyarat mereka.
Darrel turun bersama Zelo ke lantai bawah, menghindari serangan dan hujan peluru. Zane bertugas melindungi mereka karena sedari tadi pria itu menyerang para penembak.
"Dia paling jago nembaknya," Zelo memberitahu Darrel.
Darrel menarik Zelo ke samping ketika salah seorang musuh mereka nyaris menikam Zelo.
"Thanks," Zelo berkata seraya menembak salah seorang anggota Red Dragon di belakang mereka. "Kalau sampai aku terluka, bakal habis aku kena omel Veryn."
Bahkan di tengah situasi seperti ini, bisa-bisanya anak ini ....
Tapi kemudian, keributan di bawah itu terhenti ketika terdengar seruan dari pintu samping, "Berhenti!"
Darrel mengepalkan tangan marah ketika ia akhirnya melihat sendiri wajah ketua Red Dragon, Sandi. Pria itu mengenakan kemeja putih yang lengannya dilipat hingga ke siku. Di lengan kirinya, ada tato naga merah.
Sandi menunjuk ke arah Athena, dan jantung Darrel seolah lolos dari tempatnya ketika ia melihat titik merah tepat di kening Athena.
Bajingan sialan!
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm With You (End)
Non-FictionMeskipun Zane mencintai Ellena, ia harus melepsakan gadis itu karena tidak ingin menyakitinya. Tapi siapa sangka, takdir justru kembali menyeretnya pada gadis itu, seolah tahu perasaan Zane padanya tak sedikit pun berubah sejak mereka berpisah lima...