Bab 97 - Perang Antar Mafia

1K 134 29
                                    

Perang Antar Mafia

Malam itu, mereka berkumpul di rumah Zane, dengan John dan Roman yang baru kembali dari Thailand dengan informasi penting mereka. Besok adalah hari pertempuran mereka. Pendukung Red Dragon ternyata adalah organisasi hitam yang dulu pernah diselidiki John bersama orang tua Zane dan Zelo. Organisasi tak bernama, tapi dengan satu kata sandi, Blood.

Kegiatan terbesar mereka adalah perdagangan manusia dan organ tubuh manusia. Bahkan dari penyelidikan John dan Roman, mereka memasukkan obat terlarang ke tubuh manusia dalam usaha penyelundupan. Roman dan John akan menyerang mereka di saat mereka melakukan transaksi dengan Red Dragon.

"Besok pagi di rapat direksi, kalian harus bisa merebut Global, sementara aku dan Roman akan bersiap menyerang Red Dragon begitu Blood muncul," John berkata.

Yang lain mengangguk. Mereka mematangkan rencana mereka besok dan mengecek senjata dan pasukan mereka. Darrel dan Zane sedang mempelajari peta perusahaan Global yang berhasil didapat setelah Zelo membantu mereka menyusup ke perusahaan itu. Butuh bantuan Virus, Kris, dan Rendy untuk bisa mengacaukan kamera pengawas di perusahaan itu.

"Darrel." Panggilan Roman itu membuat Darrel mendongak. "Athena, apa kabar?"

Darrel tersenyum. "Kalau kamu emang kangen sama dia, kenapa kamu nggak datang langsung ke dia?"

Roman tersenyum getir. "Lebih baik begini. Lagipula, anggap saja ini latihan sebelum aku harus melepaskan Athena sepenuhnya."

Darrel mendengus. "Apa pun yang kamu lakuin, di mana pun kamu tinggal, itu nggak bakal ngubah kenyataan kalau kamu papanya Athena, dan kakek dari anakku sama Athena. Jadi, alih-alih ngebiasain diri buat ngejauh dari Athena, mending kamu cari cara buat bisa tetap ketemu dia dengan aman. Toh nanti ada Troya juga. Dan aku nggak bakal ngebiarin Athena dalam bahaya."

Roman tersenyum geli. "Apa kamu akan terus berbicara pada mertuamu dengan cara seperti itu?"

Darrel berdehem canggung. "Aku juga butuh waktu buat ngebiasain itu," akunya. "Athena bahkan udah ngomelin aku buat manggil kamu Papa."

Roman tergelak. "Memang sudah seharusnya begitu," ucapnya seraya menepuk bahu Darrel.

Darrel sok mengabaikan Roman meski ia tersenyum juga saat kembali menunduk.

***

Athena sedang tidur di kamarnya ketika ponselnya berbunyi. Athena menoleh menatap jam yang masih menunjukkan pukul sepuluh malam. Masih mengantuk, Athena meraih ponsel di meja samping tempat tidur dan mengangkat telepon itu.

"Halo?" sapa Athena kepada si penelepon.

"Athena Luciano?" Suara itu .... "Ah, harusnya sekarang sudah menjadi Athena Winstown, kan?" Dari suaranya, pria ini tampaknya sudah berusia lebih dari lima puluh tahun.

"Siapa kamu?" Athena berusaha untuk tidak cemas.

"Wah, Paman kecewa kamu melupakan Paman, padahal dulu Paman sering bermain ke rumahmu," si penelepon berbicara.

Athena mengerutkan kening.

"Ini Paman Sandi, Athena. Kamu ingat Paman, kan?" sebut penelepon itu.

Athena menahan napas.

"Dan kamu tahu Paman bersama siapa sekarang?" ucap Sandi lagi.

Athena berusaha untuk tetap tenang, tapi kemudian ia mendengar suara teriakan kesakitan, dan namanya diteriakkan. Ia mengenali suara itu. Darrel.

I'm With You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang