I'll Protect You
Setelah satu bulan kembali di rumah Darrel, Athena benar-benar merasakan perubahan sikap Darrel padanya. Jika dulu pria itu selalu kasar padanya, tapi kini ia selalu berhati-hati. Dulu Athena ingin sekali membuat Darrel malu di depan para pelayan, tapi kini, setelah ia tahu apa yang harus Darrel lewati, Athena tak tega juga.
Terakhir, minggu lalu Athena mendengar percakapan para pelayan tentang Darrel yang tidur di ruang kerjanya alih-alih di kamar bersama Athena. Maka malam itu, usai makan malam, ketika Darrel pergi ke ruang kerjanya, Athena mengikutinya.
"Ada yang mau kamu omongin?" tanya Darrel ketika ia menyadari Athena mengikutinya.
Athena tak menjawab, tapi ia mendorong Darrel ke ruang kerjanya, sebelum menutup pintu itu. Ia lalu berbalik menatap Darrel.
"Kamu mau sampai kapan di sini?" tuntut Athena.
Darrel mengerutkan kening bingung.
Athena menarik napas dalam. "Kamu mau sampai kapan tinggal di ruang kerjamu ini?"
"Aku harus kerja, anyway," balas Darrel geli.
"Sampai jam berapa?" Athena memastikan.
"Nggak tentu," jawab Darrel. "Kadang sepanjang malam, sampai pagi."
"Kalau malam ini, sampai jam berapa?" tuntut Athena lagi.
Darrel menatap jam dinding di ruangan itu. "Mungkin sampai tengah malam. Ada yang harus aku selesaiin mengenai proyek pembangunan hotel Dirgantara dan juga tentang Red Dragon ..." Darrel menghentikan kalimatnya. "Kamu mau ngomong apa, sih?" tanyanya kemudian.
Athena kembali menarik napas dalam. "Ntar kalau kerjaanmu udah kelar, kamu ke kamar atas. Kamu tidur di kamar yang sama sama aku mulai malam ini."
Athena nyaris saja terbahak melihat ekspresi Darrel, tapi ia sendiri terlalu tegang untuk tertawa. Ia juga tak tahu kenapa ia mengatakan semua ini. Ia hanya ... mengkhawatirkan Darrel. Juga ....
"Kamu tahu para pelayan ngomongin tentang itu, jadi mulai malam ini ..."
"Athena," Darrel menyela. "Aku nggak peduli apa yang mereka omongin."
Athena mendecak kesal. "Tapi, aku peduli. Jadi, turutin aja kata-kataku. Ntar malam kamu tidur di kamar. Tapi, di ujung tempat tidur, sejauh mungkin dari aku." Athena memberi peringatan.
Darrel mendengus geli. Apa pria itu menertawakannya?
"Apa kamu ngelakuin ini buat aku?" tanya Darrel.
"Jangan ge-er," tukas Athena sebelum berbalik, tapi Darrel kembali memanggilnya.
Athena kembali menatap Darrel. Pria itu berjalan mendekat ke arahnya, dan mengejutkan Athena, Darrel mengecup kening Athena.
"Tidur nyenyak, ya?" ucap Darrel seraya tersenyum.
Apa pria ini sudah gila?
Athena tak mengatakan apa pun dan buru-buru meninggalkan ruangan itu. Lagi, ia merasakan debaran aneh di jantungnya. Apa ini? Kenapa Athena menjadi seperti ini?
Athena pasti sudah gila.
***
Darrel tak percaya, akhirnya ia benar-benar bisa tidur di samping Athena. Tapi masalahnya, kini ia tak bisa tidur. Apa Athena bahkan tahu apa yang dia lakukan pada Darrel ini? Apa dia bahkan tahu betapa Darrel menginginkannya?
Baiklah, Darrel pria normal. Sejak ia menyadari perasaannya, mengakuinya, ia tak lagi mengelak bahwa ya, Athena memang cantik. Darrel bahkan memimpikannya. Setiap malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm With You (End)
No FicciónMeskipun Zane mencintai Ellena, ia harus melepsakan gadis itu karena tidak ingin menyakitinya. Tapi siapa sangka, takdir justru kembali menyeretnya pada gadis itu, seolah tahu perasaan Zane padanya tak sedikit pun berubah sejak mereka berpisah lima...