The Deal
"Aku bakal ngirim dia ke perlindungan Black Dragon," tegas Athena.
"Bahkan meskipun ayahmu nggak bakal nyelakain dia, tapi kamu tahu lebih dari siapa pun, tempat itu berbahaya buat Ellena," ucap Zane tajam.
"Papa bisa nyembunyiin Ellena di tempat yang aman," sahut Athena enteng. "Mungkin, dia bisa ikut sama aku."
Zane mengerutkan kening, mengikuti pikiran Athena.
"Sebelum ini, Red Dragon juga nggak bisa nemuin aku. Papa ngasih aku identitas palsu dan ngizinin aku pergi ke mana aja buat pekerjaanku, tapi Papa masih ngawasin aku dari jauh," terang Athena.
Pekerjaan?
"Tapi, kamu dokter," sebut Zane.
Athena mengangguk. "Relawan. Jadi, aku sering keluar negeri, ke tempat-tempat di mana kemampuanku bisa berguna."
Karena itu, dia bisa mengenali luka tembak Zane hanya dengan sekali lihat. Dia mungkin sudah pernah pergi ke daerah-daerah yang sedang terlibat perang. Zane sama sekali tak menyangka tentang sisi diri Athena yang ini. Ia selalu berpikir, Athena adalah gadis manja yang egois dan kekanakan, yang berusaha kabur dari ayahnya hanya karena perjodohan seperti itu.
"Aku bakal nyembunyiin kamu dari ayahmu, juga dari Winstown. Bahkan lebih baik lagi, aku bisa ngasih perlindungan ke kamu dari mereka," Zane berkata.
Mata Athena melebar, tak percaya.
"Kamu punya kekuasaan buat itu? Cukup buat ngelawan mereka?" cibirnya kemudian.
Zane tersenyum. "Aku belum ngenalin diri. Aku Zane Gabriel Dirgantara. CEO dan pemilik Dirgantara Group."
Mata Athena kembali melebar, kali ini takjub.
"Jadi, apa yang kamu minta dari aku?" gadis itu berkata.
Zane tak dapat menahan senyum gelinya. Meski tampaknya Athena tak tertarik dengan dunia mafia maupun dunia bisnis, tapi sepertinya ia tahu cukup baik tentang semua itu.
"Kamu jadi jaminan aku buat keselamatan Ellena," Zane mengucapkan permintaannya.
Athena mengerutkan kening. "Kenapa aku ..."
"Karena aku belum bisa percaya sepenuhnya tentang ayahmu. Dan aku butuh pasukan buat ngelindungin Ellena, dan juga kamu, dari Red Dragon," terang Zane.
"Oh." Athena mengangguk-angguk. "Sebenarnya kalau kamu mau, kamu bisa masuk aja ke Black Dragon langsung. Toh itu sekarang di bawah kekuasaanmu."
"Aku nggak berminat buat terjun ke dunia gelap," Zane berkata. Meski sebenarnya, ia sendiri sudah berada di sana, tapi setidaknya, tidak sebagai kriminal.
Athena mengangguk-angguk. "Tapi ... kalau kamu CEO dan pemilik Dirgantara Group, informasi yang kamu dapat itu, bahkan meskipun kamu seorang Dirgantara, itu agak ..." Athena tampak masih terganggu dengan informan Zane.
"Itu, aku yang bakal urus sendiri," Zane berkata.
Athena mengangguk. "Tapi, dikit aja aku lihat orang-orangmu mengancam keselamatan Ellena, aku bakal bawa dia pergi," gadis itu menegaskan.
"You should kill me first, then," balas Zane tanpa ragu.
"No problem. Aku yang udah bantu kamu dapatin kesempatan buat tetap hidup kemarin, it won't be that hard to take it back." Athena tak gentar.
Zane mendengus sebagai balasannya. Satu hal yang mereka memiliki kesamaan; mereka akan melakukan apa pun demi keselamatan Ellena.
"Satu lagi," ucap Athena. "Aku tahu kamu nggak cuma duduk di kantor dan megang pulpen sama dokumen perusahaan aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm With You (End)
Non-FictionMeskipun Zane mencintai Ellena, ia harus melepsakan gadis itu karena tidak ingin menyakitinya. Tapi siapa sangka, takdir justru kembali menyeretnya pada gadis itu, seolah tahu perasaan Zane padanya tak sedikit pun berubah sejak mereka berpisah lima...