Bab 66 - Memasang Jebakan

867 96 20
                                    

Memasang Jebakan

"Aku sama Matt bisa bergerak dulu," Rendy menawarkan diri saat mereka di ruang kerja Zane malam itu.

Zane mendesah berat, menggeleng.

"Kasih aku waktu bentar buat ngeyakinin Ellena," ia berkata. "Aku juga udah minta tolong sama Athena. Mereka dulu dekat. Jadi, mungkin dia bisa ngebujuk Ellena dan ngeyakinin dia kalau aku bakal baik-baik aja."

Rendy menghela napas berat. "Dan John pikir aku sama dia bisa ngeberesin semua masalah itu sendirian," ucapnya getir. "Dia ngirim kamu ke Kanada buat liburan dan kamu buat masalah lain lagi, eh?"

Zane memutar mata.

"Takdir emang nggak bisa dikalahin," Rendy mengakui.

"Kalau gitu, sementara kamu sibuk ngurusin masalahmu sama istrimu, aku bakal lihat perkembangan perusahaan Winstown," Matt berkata.

Zane tahu ia selalu bisa mengandalkan Matt ketika yang lain mem-bully-nya.

"Dari informasi yang kulihat dari Kris seharian ini, dia sekarang sedang fokus di perusahaan konstruksinya. Kudengar, perusahaanmu juga mempersiapkan membangun hotel di kawasan pantai. Kamu bisa ambil kesempatan itu buat masuk ke perusahaannya," Matt berkata.

"Bakal kelihatan aneh kalau aku makai perusahaan dia gitu aja. Sebelum ini, aku belum pernah kerja sama dengan perusahaan dia. Kalau dia nggak ikut ngajuin penawaran ke perusahaanku buat pembangunan itu ..."

"He did," Kris menyela. "Matt minta aku nyebarin info kalau perusahaanmu bakal ngebangun hotel cabangnya sampai ke luar negeri. Australia. Winstown lagi narget buat masuk ke negara itu, soalnya. Begitu kabar itu sampai ke telinganya, dari hasil hacking-ku, dia ngamatin perusahaanmu. Dia mempersiapkan proposal kerja sama sama perusahaanmu."

Zane tersenyum mendengarnya.

"Thanks, Guys. Nanti kalau ada urusan yang menyangkut perusahaan, kalian bisa langsung nyari Trian. Dia bisa dipercaya dan dia mungkin bisa bantu kalian buat masuk ke perusahaanku meski tanpa aku," Zane memberitahu.

"Dengan kamu ngurus semua keluarga dia, ibunya yang sakit, dan adiknya yang masih kuliah, aku bisa tahu kenapa dia bisa dipercaya," Matt berkata.

"Bukan cuma karena itu dia setia sama aku," Zane tak terima. "Aku udah lihat sendiri di kepalanya dan ..."

"Kamu pernah nyelamatin ibunya yang hampir dibunuh sama ayahnya yang mabuk. Kamu bahkan menjarain ayahnya, buat ayahnya nggak bisa lagi nyakitin ibunya," Matt melanjutkan. "Guess he has more than loyalty for you."

"Dan aku nggak pernah ngasih izin kamu buat nyelidikin aku," protes Zane.

"Bukan kamu, tapi Trian. Karena mulai saat ini, kita bakal butuh bantuan dia," Matt membalas santai. "Dia yang bakal nge-handle semua masalah di dalam perusahaan, sementara Kris mengacau di luar."

"Apa lagi itu?" Zane menyipitkan mata.

"Kris masang informasi tentang pembangunan hotel cabang di Autralia di web perusahaan, dan Trian yang bakal nyampaiin itu ke orang-orang perusahaan. Jadi, kalau besok pas kamu balik ke perusahaan suasana di sana agak sedikit ramai, harap maklum. Kita harus mastiin Winstown masuk ke jaring kita dulu," Matt berkata, masih dengan santainya.

"Jadi, nyebarin info yang kalian maksud itu, bukan cuma rumor, tapi info resmi perusahaan? Apa itu berarti, aku bakal harus nyiapin proyek pembangunan hotel itu sampai di Australia juga?" Zane berhasil untuk tidak berteriak tentang itu. Ia sedang menghadapi masalah dengan para mafia, dan Matt memberinya tugas lain di perusahaan. Apa dia bercanda?

I'm With You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang