2. cowok aneh

12.3K 436 9
                                    

Aww!!. woy siapa ini yang menabrak gue??!. Ow my god kacamata gue jaa-- toh!!

"Maaf. Maaf mbak, ga sengaja, saya buru-buru" ucap pria yang menabrak gue kemudian pergi begitu saja. Patut gue kejar kalau seperti ini.

Enak aja dia main pergi, Eh tunggu!. Ada yang baru gue sadari, dia pake seragam tentara, iya ini seragam tentara kan? Apa mungkin dia calonnya??. Ah entahlah siapapun dia pokoknya harus tanggung jawab sama kacamata sematawayang gue!  because gue ga punya kacamata lagi selain ini.

"Eh loh itu jalan buru-buru juga masih pake mata kan?!!" bentak gue ke pria aneh ini.

"Iya mbak, maaf saya salah, lagian mbak juga ga kenapa-napa kan? Ini rumah sakit, kalaupun kenapa-napa bisa langsung segera diobatin." celotehnya malah balik menasehati gue.

"Eh loh, siapapun loh, gue emang ga papa, tapi lo liat kacamata gue ini rungsek kek gini, masih pantes buat dipake? gue minta ganti rugi!! Ini kacamata sematawayang gue, limited edision, gue beli di Italy" iya kacamata ini memang gue beli di italy waktu liburan setengah tahun yang lalu.

"Mbak ini dari penampilannya seorang dokter, tapi tidak mencerminkan kepribadian dokter yang mengayomi" celotehnya lagi yang membuat telinga gue super panas.

"Eh loh ga usah bawa-bawa profesi gue, lo dan seragam lo, emangnya gue ga tahu, seragam lo itu pembohongan publik, dasar penjahat berseragam!!" ucap gue memarahi, untung udah sepi so, ga jadi pusat perhatian orang.

"Kalimat kau ini bisa saya laporkan ke pihak yang berwajib atas pencemaran nama baik, jadi jaga lisannya!!" ucapnya seketika, nada dan raut wajahnya berubah.

"Kau?? Tadi manggilnya mbak, apa rasa menghargai lo sudah hilang?" ucap gue sambil setengah tertawa.

"Oke-oke, berhubung saya tidak mau berurusan dengan anda terlalu lama, jadi mana kacamatanya? akan saya ganti rugi" ujarnya menyerah juga kan.

"Nah gitu dong, dari tadi coba, harus sama persis ya" ucap gue sambil menyerahkan kacamata ke tangan pria itu.

"Kasih waktu saya tiga hari, karena saya orang yang sibuk. Saya akan kembalikan kacamata anda persis seperti ini di tempat ini pada pukul ini." ujarnya kemudian pergi, belum juga gue respon omongannya udah main tinggal aja, ga sopan banget tuh cowok.

Tapi kalo dilihat lihat lumayan juga wajahnya, ditambah tubuhnya yang kekar. Duh sasa sadar-sadar dia itu laki orang, ngapain lo muji-muji dia, di dunia ini banyak kali yang tampan nan menawan tapi ya ga ada yang suka sama lo, apa gue jelek ya? makanya sampe sekarang ga ada yang ngedeketin, miris banget hidup gue.

🌼🌼🌼

Sesampainya gue dirumah gue, ga perlu pake salam karena pasti ga ada orang, gue langsung aja naik ke atas menuju kamar gue dan istirahat tapi sebelum itu mandi air panas dulu.

"Sasa??" lohh kaya suara bokap, ah mungkin khayalan gue, karena terlalu rindu.

"Masuk rumah, bukannya salam langsung nyelonong gitu" lah ini lagi suara khas bang fero. Apa lagi Ini ya Allah. Gue kayanya udah mulai stress deh.

"Sayang, Sasa, sini dulu nak, kamu ga kangen sama papa dan abangmu?" ini suara nyokap, gue balik apa engga yaa. Kayaknya tadi rumah sepi deh ga ada orang, kok tetiba jadi horor gini sih. Gue balik turun tangga buat mastiin.

"Nah papa!!. Papa I love you, sasa kangen papa tau!!" bener ini bener guys bokap gue udah balik dari berlayarnya. Otomatis gue berlari memeluk erat bokap gue yang terganteng, suami nyokap gue. Satya Adi Permana nama bokap gue, Arna indriani nama nyokap gue.

"I love you too sayang, kamu udah punya pacar? Kalau udah kenalin ke papa mumpung papa libur dua hari ini."celetuk bokap otomatis gue kaget kan, boro-boro pacar lah kenalan cowok atau apa kek yang bisa dianggap pacar ga ada sama sekali.

I Love You My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang