25. Rindu kok Gengsi

6.6K 222 10
                                    

Author Prov

"Ehem. Kemampuan kamu masih biasa saja bagi saya. Saya tidak tahu apa yang membuat paman mempercayakan kamu. Tapi saya akan pastikan posisi kamu bergeser ke saya" ucap perempuan cantik berusia 28 tahun itu, kemudian pergi meninggalkan Sasa yang masih berdiri mematung. Sasa tidak meladeni apa yang dikatakan perempuan itu karena saat ini pikirannya ada pada Arkan.

🌸🌸🌸

Setelah dirawat selama 3 hari, kayla diizinkan pulang oleh dokter, bersamaan dengan Jam pulang Sasa, kayla dan bayinya diantar Sasa dan nia. orang tua Arkan tidak bisa turut mengantar putri pertamanya karena ada kujungan kembali di Surabaya, sementara Arkan sudah berangkat menjalankan tugasnya sebagai abdi negara. Dan Aldo sendiri masih harus melatih beberapa juniornya yang ikut pelatihan sebelum akhirnya di terjunkan langsung ke dalam tugas perdana bagi para juniornya.

Di dalam perjalanan menuju kediaman Asrama Angkatan Laut, Sasa tidak banyak bicara, pikirannya masih berkutat pada Arkan dan wanita yang bernama Aghata, lain halnya dengan Nia yang antusias  bercerita kepada kakak iparnya dari hal kecil sampai ke hal besar.
Kayla yang menyadari perubahan dari Sasa, menatap bingung.

"Sa?" Panggil kayla. Sasa tidak menjawab, pandangannya fokus ke depan, matanya terlihat memandang jalanan ramai ibu kota yang berada di depan. Padahal sebenarnya pikirannya berkecamuk lagi-lagi tentang Arkan dan juga Aghata.

"Sasa" panggil kayla sekali lagi. Kali ini sang empunya pun menoleh.

"Eh iya kenapa kak?" Tanya Sasa sambil menatap kaca mobil bagian depan yang memperlihatkan wajah kakak iparnya yang sedang menggendong bayinya.

"Kamu kenapa? Kok kakak perhatiin dari semenjak Arkan pergi kamu diam aja, apa kamu keberatan ditinggal ya?" Gurau kakaknya, sasa sendiri masih menampik perasaan nyata mengenai Arkan yang menyelimuti hatinya saat ini.

"Ah bukan begitu kak, Sasa cuma merasa capek banget sama kegiatan hari ini" ujar Sasa menutupi. Tidak mungkin juga dirinya menceritakan hal yang sebenarnya terjadi antara Arkan dan dia.

"Setelah ini kamu istirahat ya" saran kakaknya yang langsung dianggukinya.

"Iya kak"

mendengar pembicaraan kayla dan sasa. Nia memilih untuk diam, tidak melanjutkan apa yang sempat diceritakannya kepada kakak iparnya itu.

Setelah mengantar kayla dan nia, tinggalah Sasa sendiri di dalam mobil, sambil menyetir sambil terus memikirkan sejauh mana hubungan Arkan dengan Aghata?. Sasa tidak bisa memungkiri, apa yang dipikirkannya saat ini benar-benar mengganggu.

Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, Sasa memutuskan untuk tinggal di kediaman orang tuanya. Dia pikir akan lebih bebas dirumahnya sendiri karena Arkan tidak ada.

"Assalammualaikum" Sasa mengucap salam setelah masuk ke kediaman orang tuanya, tetapi belum ada juga yang menjawab.

"Assalammualaikum!!" ucapnya lagi kali ini lebih sedikit teriak.

"Waalaikumsalam" jawab mamanya sasa dari arah dapur. Kemudian munculah wanita paruh baya itu dengan tergopoh-gopoh, yang masih mengenakan celemek.

"Sa? Lah Arkan mana?" Tanya mamanya yang melihat tidak ada keberadaan Arkan.

"Satgas, Sasa tinggal di sini aja ya ma"

"Memang kenapa sayang, rumah dinasmu ?"

"Kok mama tanyanya gitu sih. Sasa ga boleh pulang?"

"Ya bukan begitu tapi"

"Ah udah lah. Sasa capek mah, sasa ke kamar dulu mau mandi terus istirahat" potong Sasa. Ia memotong ucapan mamanya yang hendak memberikan nasehat.

I Love You My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang