23. Kakak Ipar Lahiran

6.2K 218 3
                                    

"Hati-hati, kalau lo punya anak nanti kan, lo udah tahu gimana cara gendongnya, posisi kepala lebih tinggi dari badan"

~Zhezsha Arnasatya Auristela Tamara~

🌸🌸

"Assalammualaikum" gue baru sampe rumah dinasnya Arkan. Kok kayak ga ada orang di dalam ya.

"Waallaikumsalam" sahut tetangga sebelah rumah.

"Istrinya dek Arkan ya?" Ini pasti istri seniornya Arkan. Lha wong dia manggil Arkan aja 'dek'.

"Iya mbak" jawab gue dengan senyuman ala terpaksa. Karena mood gue lagi jelek.

"Saya Rapika, istrinya Mayor Hendra" ucapnya memperkenalkan diri sekaligus pangkat suaminya. Yang gue tanggapi dengan senyum aja.

"Baru datang kemarin ya dek?" Tanyanya. Kapan gue masuk?? jawab pertanyaan dia mulu.

"Iya mbak" Jawab gue singkat.

"Dek Arkannya lagi keluar kayaknya tadi" pantes aja ga ada orang di dalem.

Drrtt.. drrt..

ponsel gue berdering tapi dari nomor tak dikenal. Siapa ya ini.

"Saya masuk dulu ya mbak, mau angkat tlp" akhirnya bisa bebas dari tetangga SKSD alias sok kenal sok deket.

"Oh iya saya juga mau mandiin anak"
Tetangga baru. Baru kenal aja udah kayak lama kenal.

Gue geser tombol hijau untuk mengangkat tlp dari nomor tidak dikenal ini. Siapa tahu penting.

"Hallo assalammualaikum"

"Waalaikumsalam, sasa, ini saya Arkan, kak kayla mau melahirkan ini di rumah sakit tempat kamu kerja" oh jadi ini nomornya Arkan, hem gue dapat deh tanpa harus meminta. Kan gengsi dong gue kalau minta No nya duluan. Eh tapi dia dapat no gue dari mana ya. Ih begok, kan waktu itu dia mindahin No hp gue ke hp nya.

"Sa,, hallo kamu bisa?"

"Iya-iya gue ke sana sekarang. Kenapa ga ngabarin gue dari tadi sih, gue baru aja sampe rumah. Kalau tahu kan gue langsung ke sana dari instalasi bedah dan--"

Tuttt!!!

Sambungan Tlp dimatikan sepihak. Ini cowok emang ga sopan banget sih. Gue pun mengunci pintu rumah dinas ini dan bergegas menuju rumah sakit.

"Lho mau kemana dek Arkan?" Tanya tetangga sebelah rumah. Cepet banget mandiin anaknya ya.

"Ini mau ke rumah sakit kakak ipar mau lahiran" ucap gue.

"Yaudah semoga persalinannya lancar"

"Aamiin. Iya makasih mbak. Saya permisi"

Ga ninggalin bunyi klakson ntar dikira ga sopan.
Gue kecepatan tinggi bawa mobil fortuner milik Arkan ini. Jadi setelah sampai di Rumah sakit menujulah gue ke ruang bersalin.

"Permisi mbak, ruangan atas nama Kayla di mana ya?" Tanya gue yang terkesan buru-buru.

"Eh dokter Sasa mau jenguk siapa dok?" Malah tanya balik. Duh bocah.

"Udah buruan ga usah pake tanya" jawab gue judes. Ini yang nunggu di nurse station anak praktikan.  Bidannya mana sih.

"Ibu kayla baru saja di bawa ke ruang PE dok" PE yang artinya preeklamsi keracunan kehamilan yang ditandai protein urine (air seni) positif.  Meskipun bukan bidang gue tapi gue sedikit tahu. Gue langsung berjalan cepat menuju ruangan itu. Dan terdapat Arkan sendirian yang sedang duduk menunggu.

I Love You My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang