7. dijodohin???!

7.2K 253 9
                                    

"Selain ayah dan bunda orang tuamu juga andil, saya ga mungkin mau nganterin kamu kalau bukan atas perintah mereka"

~Arkana Felix Wigara Prasetya~

🌸🌸🌸

Sampailah gue dirumah gue eh rumah bokap nyokap gue. eh,, eh,, ada tamukah?? Mobil fortuner hitam dan pajero hitam, yang fortuner gue kaya pernah lihat deh. Duh goblok banget gue yaiyalah lihat dijalanan banyak. Tapi siapa pemilik mobil ini? apakah teman papa? Ah entahlah emang penting banget sampe gue pikirin. Gue langsung memarkirkan mobil honda jazz silver ini di samping mobil fortuner hitam, halaman depan rumah gue lumayan luas. Kalau cuma untuk parkiran 3-4 mobil ya muat, tapi kalau lima ya engga. Tuh suara bokap gue menggelegar sampe teras rumah. Iya bener kedua pemilik mobil ini pasti temen bokap.

"Assalammualaikum" ucap gue lhoo cowok itu. Lhoo kok ada di rumah gue??? Apa bokap gue kenal sama cowok super aneh itu???.

"Waalaikumsalam" jawab semua yang ada di ruang tamu. Ya di ruang tamu gue sekarang ada cowok aneh itu, kedua Laki-laki dan wanita paruh baya dan tentunya nyokap bokap gue. Yang menyambut gue dengan senyuman yang lebar terkecuali cowok aneh itu wajahnya tampak sangat terkejut melihat gue.

"Sasa, ganti bajumu sekarang!" Tegur nyokap gue, yang baru menyadari pakaian plus celana gue yang kesannya bar-bar banget. Ya secara udah baju yang gue pakai ini memperlihatkan lengan putih gue dan celana pendek gue diatas lutut, tentunya juga menampilkan paha putih mulus gue. Nyokap gue kelihatannya udah naik darah gegara penampilan gue Sementara bokap yang melihat gue hanya mengelus pelipisnya.

"Ga apa-apa, nanti jika sudah menikah pasti mengerti" ucap wanita paruh baya yang duduk di sebelah cowok aneh itu. Eh apa tadi?? Nikah?? Hem bener. Kalau udah nikah pasti gue baru sadar. Cowok aneh itu menunduk terus setelah melihat wajah gue. Apa yang dia pikirkan. Lagian dalam rangka apa sih mereka ke rumah gue. Kenapa papa mama bisa kenal sama cowok aneh itu? Wah jadi bertanya tanya nih gue.

"Sasa, naik ke atas sekarang ganti pakaianmu yang lebih sopan!!." perintah nyokap gue, yang gue anggap mutlak ga bisa di negoisasi alias harga mati. Gue pun lantas ke atas dan berganti pakaian santai tentunya seperti yang dikatakan nyokap gue, sopan. Gue pakai atasan kaos biru dongker bawahannya rok hitam, Gelap memang sesuai sama suasana hati gue. Rambut gue kucir kuda. Si cowok aneh itu enggan banget menatap gue. Eits baru gue sadari. Kok gue ngerasa ada yang ga beres sih.

"Sasa nak. Laki-laki yang dihadapanmu ini adalah anak temen papa. mbak dina dan mas hamdan. namanya Arkana felix wigara Prasetya" ucap papa gue. ohh jadi cowok aneh yang mengenakan kemeja putih kotak-kotak ini namanya Arkana, bukannya yang dibilang temennya jessika di acara pernikahannya nia itu namanya dimas ya?? Apa dia sedang menyamar. Kalau iya ini penipuan!.

"Nak arkan, ini putri tante satu-satunya namanya Zhezsha Arnasatya Auristela Tamara, panggilannya sasa biar lebih gampang. dia bekerja di" ucap nyokap gue terputus, yang langsung gue potong.

"Ga usah dikenalin mah, dia juga udah tahu" ucap gue ceplos seketika mata cowok aneh itu menatap gue tajam. Emang salah ya? Setidaknya walaupun tadinya dia belum tahu nama gue tapi kan dia tahu dimana gue bekerja.

"Oalah kalian udah saling kenal toh? Bagus kalau begitu" ujar wanita paruh baya yang dihadapan gue. Ya dia ibunya arkan. Apa?? Bagus?? Apanya yang bagus?? Kenal sama dia adalah hal yang bagus?? Sial mah iya.

"eh kenapa istri lo ga diajak kesini juga dimas?" Tanya gue sambil menatap cowok aneh ini. yang ditatap memasang wajah kaget dan seketika perkataan gue tadi memecah senyum orang yang berada di ruang tamu.

"Arkan ini belum menikah nak sasa. namanya arkan bukan dimas, mungkin nak sasa salah mengenali orang" ucap bokap nya Arkan setelah sebelumnya tertawa fals menurut gue.

I Love You My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang