26

7.5K 595 25
                                    

Sepulang dari kampus, teman-teman Ara berkunjung ke rumahnya. Ara ingin makan siang bersama teman-temannya. Ara sudah mulai akrab dengan mereka, mereka pun baik dan ramah terhadap Ara, mereka sering membantu Ara, dan menemani hari-hari Ara dikampus.

"Dah siap...makan yang banyak, jangan malu-malu" Bebagai macam masakan yang Ara hidangkan untuk tiga temanya. Yang pasti masakan itu berasal dari Indonesia.

"Sepertinya sedap nih"

"Mestilah sedap, kan anak chief"

"Ini namanya ape?" tanya Elvina

"Itu telur telur udang balado pedas manis Kak"

"Ini?" tanya Sofia

"Ayam masak asam manis"

"Ini Ra?"

"Ayam rica-rica"

"Sambel ape?"

"Sambel mentah, sambel goreng, sambel trasi, pilihlah, kalian suka sambel kan?"

"Suka sangatlah"

"Langsung di makan. Kak El makan yang banyak"

"Ara nih nyuruh Akak gendut? Tak nak lah...Akak lagi program diet"

"Segitu aja makannya?" tanya Aqila

"Iya lah...Akak tak makan banyak" jawab Elvina

"Kak El kenyang kah makan dikit tu?"

"In Syaa Allah kenyang. Dah baca doa" ucap Elvina. Sofia memimpin doa makan siang hari ini,  setelah itu mereka langsung memakan masakan Ara.

"Uwu...ini sedap gila"

"Iya ini sedap sangat lah. Macem mana bisa sedap?"

"Ya belajarlah yakan Ra?" tanya Elvina sambil menyuap nasi

"Iya, aku belajar sama Ayah. Tambah lagi kalau kalian suka. Nak bawa pulang pun tak pe nanti aku bungkuskan"

"Banyak Ra?"

"Lumayan, sengaja masak banyak"

"Ulu...ulu...baik nya Ara. Kalau Ai tinggal sama Ara bisa gendut nih badan, makan seenak ini"

"Iya jadi nak tinggal ket sini. Awas Qil, nanti awak jadi gendut banyak makan" ucap Amira

"Itu yang aku takutkan Mir, tapi kadang aku tahan nafsu untuk tambah nasi lagi. Nah tambah lagi Kak El"

"Huhui...Kak El nambah nasi. Nak juga" ucap Sofia. Ara senang teman-temannya menyukai masakannya, Ara bahagia melihat tiga temanya makan dengan lahap.

Setelah selesai makan dan perut mereka sudah kenyang, teman-teman Ara memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing, sudah dua jam lebih mereka berada di rumah Ara, bahkan sholat dzuhur pun di rumah Ara. Mereka senang, mempunyai teman sebaik Ara dan Aqila, Ara pun juga senang, Allah mempertemukannya dengan orang-orang baik seperti mereka bertiga, cuma merekalah yang sangat akrab dengannya.

"Makasih Ra, Qil, atas makanannya, kenyang sangatlah"

"Makasih, makanan sedap sangat"

"Nanti kapan-kapan ajak lagi ye"

"In Syaa Allah...makasih juga sudah mau ke sini"

"Kami pulang dulu. Sekali lagi makasih"

"Sama-sama Kak. Hati-hati ya"

"Halah...halah...halah...ket sini rupanya rumah Encik Dosen"

"Encik Haris"

"Eh, korang ngapain ket sini?"

Takdir Mempersatukan Kita (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang