Bali

8.5K 641 17
                                    

Ara dan Azam sedang berada di Bandara, Ara mengantar ke tiga sahabatnya yang ingin kembali ke Malaysia, sedangkan Ara dan Azam, mereka ingin pergi ke Bali untuk jalan-jalan, menghabiskan waktu berdua.

"Kami pamit dulu lah, makasih atas semuanya dah sudi menerima kami"

"Makasih banyak-banyak Ra. Kami benar-benar bahagia bisa berada kat sini"

"Jangan lupa, kalau kami kawin nanti kalian lagi yang ke Malaysia"

"Kalau ada waktu luang, ke Malaysia ye, temui kami"

"In Syaa Allah. Makasih juga Fi, Mir, Kak El sudah mau datang ke sini. Jangan jera ya, kalau ada waktu liburan lah kesini"

"Iya sama-sama. Dah dulu kitorang nak pergi. Semoga sehat selalu ye, semoga segera dapat momongan" ucap Elvina

"Aamiin Kak. Semoga Kak El juga segera dapat"

"Aamiin. Kami pergi dulu Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam. Jaga diri elok-elok"

"Ara...pasti ai rindukan awak"

"Aku juga, jangan lupa kabarin jika sudah sampai sana ya"

"Iye. Kami minta diri dulu"

"Zam jagain Ara ye" ucap Elvina

"In Syaa Allah Kak" jawab Azam

Ketiga sahabat Ara pergi meninggalkan Ara dan Azam. Ara sedih karena harus terpisah lagi dengan mereka, ia berharap semoga suatu hari nanti mereka akan dipertemukan kembali.

"Sudahlah, nanti kalau rindu mereka, Bee ke sana aja, kan gak jauh, nanti Abang yang temenin"

"Iya Bang"

"Ayo kita pergi" Azam memegang tangan Ara, lalu mereka berdua melangkah pergi. Kini giliran mereka yang juga pergi, pergi meninggalkan Bandung.

******

Beberapa menit yang lalu Ara dan Azam sampai di Hotel berbintang yang tidak jauh dari pantai. Untuk beberapa malam ini mereka akan menginap di hotel itu. Saat memasuki lobi hotel, mereka disambut staf yang ramah. Setelah Azam check in. Mereka berdua langsung di arahkan menuju kamar hotel, kamar yang ada di atas.

"Selamat datang. Selamat beristirahat. Jika perlu apa-apa panggil kami ya Bu, Pak"

"Iya makasih" jawab Azam

Ara dan Azam masuk ke dalam kamar itu, Ara melihat  bunga-bunga yang ada kasur mereka, kamar mereka sangat luas. Ia rasa seperti mimpi bisa honeymoon di tempat ini. Ara menatap ke arah jendela, jendela kaca  yang menampilkan hamparan pantai biru di depan sana, ia senang melihatnya, tenang melihat ciptaan Allah yang begitu Indah. Ara beranjak menuju kearah belakang, ada sebuah kolam renang, kolam outdoor yang menghadap langsung ke pantai yang ada di bawah sana.

"Bagus banget Bang"

"Suka?"

"Banget Bang, pintar Abang milih hotel yang baik seperti ini. Tak sabarnya"

"Tak sabar apa?"

"Tidak sabar mau bermain di tepi pantai lah, dan mau berenang disini"

"Oh kirain tak sabar"

"Tak sabar apa hah?"

"Tidak apa-apa. Sekarang kita istirahat dulu ya, nanti kalau sudah hilang rasa lelah kita ke pinggir pantai"

"Makasih Abang, makasih sudah ajak Ara ke sini, tempat ini benar-benar Indah, dan nyaman, suasana kamarnya pun nyaman"

"Sama-sama Bee, Bee bahagia Abang jika bahagia, karena Bee lah sumber kebahagiaan Abang sekarang"

Takdir Mempersatukan Kita (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang