Hari Bahagia

9.6K 700 58
                                    

Ada lagu di atas, putar saat membaca part ini. 👆👆👆
.
.
Jangan lupa vote nya dulu sebelum baca
.
.

Nb: Dalam cerita ini Ara bukanlah anak luar nikah seperti dicerita Takdirku  menjadi Ibu Muda
.
.

Hari yang ditunggu telah tiba. Hari dimana Ara akan menjadi istri Sah Azam, hari dimana yang Ara mau hari sakral yang ia rasakan satu kali dalam seumur hidupnya. Ara berharap ini adalah pernikahan pertama dan terakhirnya.

Ara sudah cantik dengan gaun pengantin yang pakai, ditambah olesan make up yang membuat Ara tampil sempurna dan begitu cantik. Kini ia masih berada di kamar hotel bersama tiga sahabatnya, dan sebentar lagi ai akan melangkah menuju ruangan tempat akad nikah dilaksanakan.

"Ara...maaf terlambat"

"Lama banget sih. Kami menunggu kamu"

"Maaf-maaf. Cantiknya kamu...Maa Syaa Allah kamu benar-benar cantik Ra" ucap Farah

"Tidak usah berlebihan. Nih kenalkan sahabatku dari Malaysia. Sofia, Kak El, Mira ini Farah sahabatku, dan Farah ini mereka"

"Hallo... Aku Farah"

"Ai Sofia"

"Ai Mira"

"Ai Elvina"

"Ini Kak El Far. Nah mereka inilah sahabat yang menemani hari-hariku di kampus"

"Alhamdulillah kamu menemukan sahabat sebaik mereka. Gak nyangka aku bisa ketemu kalian, Ara sering cerita tentang kalian loh"

"Ara pun pernah ceritakan awak, Ara cakap awak lah best friend dia yang dia punya. Cantiklah awak ni" ucap Sofia

"Kamu juga cantik"

"Ara sudah siap? Semua sudah menunggu" ucap Tantenya

"Siap Tan"

"Ayo"

Keluarga besar Ara, dan keluarga besar Azam sudah sampai di hotel, seluruh keluarga Altair memakai baju seragam yang sama. Acara akan segera dilaksanakan. Azam sudah duduk di depan penghulu. Kini ia sedang menunggu Ara yang sedang dalam perjalanan memasuki ruangan akad. Tidak terlalu banyak orang yang datang, karena ini masih pagi, tamu undangan akan hadir jam 9 pagi.

Acara dilaksanakan di sebuah hotel yang Afnan punya, hotel berbintang dan mewah. Dekor pelaminan begitu sempurna, banyak bunga-bunga yang menghiasi ruangan besar yang ada di hotel AF.

Ara berjalan memasuki ruangan, di dampingi oleh sahabat-sahabatnya, mereka memakai baju yang seragam, sehingga Ara seperti seorang Ratu yang didampingi dayang-dayang.

Azam terpaku melihat Ara yang sangat cantik, sampai-sampai Azam tidak mengedipkan matanya, ia terus menatap Ara yang berjalan ke arah nya sambil tersenyum manis.

"Untuk mempelai pria harap jaga matanya" ucap penghulu berbicara dengan mikrofon. Orang-orang tertawa mendengar nya, sedangkan Azam malu karena Pak penghulu.

Ara semakin mendekat kearah orang-orang yang sudah duduk menunggu nya. Ia sangat bahagia bisa berada sampai posisi saat ini. Seperti mimpi yang Indah, jika ini hanyalah mimpi, sungguh ia tidak ingin bangun dari tidurnya.

Ara duduk disamping sang Bunda, tepatnya di belakang Azam. Azam tersenyum manis kearah Ara. Jantung Azam tiba-tiba berdebar-debar Azam tiba-tiba grogi.

"Sudah siap?"

"SIAP!" jawab Azam yang sudah tidak sabar mengucapakan ijab kabul, ia takut, takut jika ia tiba-tiba lupa.

Takdir Mempersatukan Kita (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang