Bertemu di London

680 70 11
                                    

Taehyung memasuki ruang di mana jamuan ulang tahun Seulgi berlangsung, tenpat itu adalah sebuah restoran yang tergolong mewah dan telah di sewa untuk merayakan ulang tahun. Tentu saja ia bersama Krystal, karena tidak membawa Joy maupun Yeri, Taehyung terus menggenggam telapak tangan Krystal tanpa sedetik pun niat melepaskannya.

Joy telah berpesan pada Taehyung untuk tidak meninggalkan Krystal walaupun sebentar, Joy mengatakan Krystal tidak suka sendirian di tempat asing.

Setelah menyapa Seulgi dan memberikan kado yang telah dibeli untuk Seulgi, Krystal mengajak Taehyung duduk di kursi yang tidak begitu banyak orang berlalu lalang. Krystal tidak terlalu menyukai pesta, baginya pesta seperti itu adalah hal yang membosankan, meski ia telah hidup di dunia hiburan sepanjang hidupnya ia berbeda, is justru merasa kesepian setiap berada di tengah pesta.

Di banding harus berdansa bagi Krystal ia lebih memilih duduk menyendiri untuk melihat orang-orang yang begitu bahagia dengan adanya pesta.

"Sayang apa kau bosan?" Taehyung bertanya.

"Aku tidak terlalu menyukai pesta," jawab Krystal.

"Kenapa?"

"Entahlah," kata Krystal seraya mengangkat kedua bahunya bersamaan.

"Konon gadis yang gemar menyendiri di pesta biasanya pandai memasang perangkap untuk lawan jenis," kata Taehyung dengan nada bercanda.

"Apa aku terlihat sedang memasang perangkap?" Krystal bertanya sambil bibirnya menyunggingkan senyum.

"Ya, kurasa seseorang telah terperangkap," jawab Taehyung.

"Kau tidak memiliki bukti dari tuduhanmu itu," Krystal mengubah wajahnya menjadi cemberut.

"Buktinya aku telah terperangkap," ucap Taehyung sambil menatap Krystal dengan tatapan nakal.

"Kau terlalu bermulut manis," Krystal mencubit lembut paha suaminya sambil tersipu malu.

"Kurasa bibirmu lebih manis," goda Taehyung.

Krystal kembali mencubi paha suaminya dengan lembut dan menutupi kegugupannya, wajahnya terasa panas, ia yakin wajahnya telah berubah merah merona.

Tidak berapa lama Jimin datang bersama Seulgi bergabung bersama Krystal dan Taehyung, mereka mengobrol dengan santai sambil meminum wine mereka.

"Kami akan melanjutkan pesta pergi ke club, kami harap kalian bisa ikut," kata Jimin penuh harap.

Taehyung melirik istrinya, Krystal tampaknya tidak tertarik, Taehyung tidak melihat cahaya ketertarikan di mata Krystal.

"Sepertinya kami tidak bisa," kata Taehyung sambil tangannya meraih jemari Krystal dan menggenggam telapak tangan gadis itu, meletakkan kedua telapak tangan mereka di atas pahanya.

"Oh sayang sekali," kata Jimin.

"Maafkan kami Seulgi, besok pagi aku ada pekerjaan," Krystal segera mencari alasan agar suaminya tidak kesulitan mengemukakan alasan, kompak sekali bukan?

"Kuharap lain kali kita bisa pergi berdua untuk sekedar minum kopi," ucap Seulgi pada Krystal.

"Tentu saja Seulgi, hubungi saja aku nanti jika kau ada waktu," jawab Krystal terdengar sangat tertarik untuk pergi bersama Seulgi.

"Kai!" tiba-tiba Jimin berteriak memanggil seseorang sambil mengangkat sebelah tangannya.

Pria yang dipanggil terlihat melangkah menghampiri keempat orang tersebut.

"Ku pikir kalian tidak datang," kata Jimin menyapa kedua orang yang datang.

Krystal tekejut melihat siapa yang datang, pria yang dipanggil oleh Jimin itu ternyata datang bersama Jennie.

Bukan hanya Krystal yang terkejut, Taehyung pun merakasan hal yang sama, namun ia bersikap biasa saja, bahkan kedua orang tersebut mengatur ketenangan masing-masing.

"Gadisku sedang tidak enak badan, maafkan kami terlambat," Kai mengemukakan alasan mengapa ia datang begitu terlambat.

"Seulgi selamat ulang tahun," kata Jennie sambil mencium pipi Seulgi kanan dan kiri.

"Terima kasih Jennie," kata Seulgi sopan. "Oh iya perkenalkan ini Krystal, kalian pasti mengenalnya bukan?" Seulgi bermaksud mengenalkan Krystal pada Jennie.

Jennie tersenyum simpul, ekor matanya melirik Taehyung yang menggenggam erat jemari Krystal tanpa berniat melepaskan sama sekali, begitu juga Krystal yang tak nyaman dengan perlakuan Taehyung.

"Tentu saja kami saling mengenal karena kami berkeluarga," jawab Jennie sambil menyeringai penuh tekanan kemenangan, tentu saja ditujukan pada Taehyung.

Namun sepertinya kata-kata Jennie sama sekali tidak mempengaruhi pria dengan manik mata bewarna biru tersebut, pria itu dengan tenang justru mengecup punggung tangan Krystal yang membuat wajah Krystal sukses menjadi merah merona.

"Oh aku tidak menyangka dunia begitu sempit," kekeh Seulgi.

"Krys aku tidak menyangka kau berada disini," Jennie menghampiri Krystal.

Krystal melepaskan genggaman tangan suaminya kemudia berdiri dan membalas pelukan Jennie.

"Ya, aku juga tidak menyangka kita bertemu di London," ucap Krystal di sertai sedikit tawa hangat.

"Krys bisakah aku bicara berdua denganmu sebentar?" bisik Jennie di telinga Krystal.

Tanpa pikir panjang Krystal mengangguk setuju.

"Aku akan berbicara pada Jennie sebentar," Krystal memberitahu Taehyung dengan suara pelan.

"Baik, aku kan menunggumu," jawab Taehyung disertai anggukan.


Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang