Merindukanmu

796 75 7
                                    

"Bagaimana caramu masuk?" tanya Krystal setengah berbisik.

"Tentu saja melalui pintu," jawab Taehyung sambil sedikit tertawa dan menatap dengan tatapan geli pada Krystal.

"Aku tahu kau bukan casper yang bisa menembus dinding." Krystal tampak kesal karena suaminya tidak mengerti ketegangannya.

"Tidurmu nyenyak sekali sayangku."

"Berapa lama kau disini?" bisik Krystal.

Taehyung hanya tersenyum, kilatan matanya pagi itu begitu meneduhkan hati Krystal, mata yang ia rindukan selama dua minggu.

"Kau tidak merindukanku?" tanya Taehyung sambil menciumi rambut Krystal.

"Tidak, aku tidak merindukanmu." Krystal mencoba memalingkan wajahnya.

"Benarkah?" Taehyung meraih dagu Krystal lalu detik berikutnya ia melumat bibir Krystal, menyentuh bagian-bagian tertentu yang membuat Krystal sedikit menggeliat dan mulai mendesah.

"Bibirmu berkata tidak, tabi tubuhmu merindukanku istriku," geram Taehyung dengan suara bergetar, ia juga sangat merindukan gadis kecilnya, gadis yang membuatnya benar-benar merasakan memiliki seseorang yang sangat berart selain kedua ibunya.

Tidak lama Taehyung telah menekan Krystal di bawahnya untuk membuat tubuh mereka bersatu, melepaskan kerinduan untuk saling memiliki. Saling menggumamkan nama masing-masing dan merasakan hangatnya suasana pagi yang di balut dengan erangan dari bibir ranum Krystal.

"Kau sangat merindukanku sayang," kata Taehyung setengah menggeram saat ia merasakan gelombang kenikmatan yang mengusai dirinya hingga sesuatu yang lengket dan kenatl menyembur memenuhi dinding rahim Krystal.

Krystal menyembunyikan wajahnya yang merona di dada suaminya setelah permainan panas di pagi hari mereka. Jika sudah seperti itu sepertinya Krystal tidak lagi memiliki tenaga untuk berlari mengelilingi mansion milik kakeknya. Ia lebih baik berlama-lama menghirup aroma maskulin khas suaminya, lalu mengulanginya lagi hingga ia benar-benar tidak memiliki tenaga, Taehyung membiarkan Krystal masuk ke kamar mandi sendirian.

Setelah membersihkan tubuhnya Krystal bergegas turun menuju ruang makan, Taehyung tidak terlihat lagi di dalam kamarnya, Krystal pikir suaminya yang ternyata memiliki bakat sebagai penyusup itu telah melarikan diri pergi namun faktanya pria itu sedang duduk dengan santai di meja makan sambil menyantap sarapannya bersama kakek dan neneknya juga bersama Jaehyun adiknya!!!

Krystal seketika merasakan gugup, ia menghentikan langkahnya.

"Krys ayo cepat makan sarapanmu, calon suami mu ada di sini," kata neneknya.

"......" Krystal duduk dengan linglung, ia mengambil sepotong roti, mengolesnya dengan selai dan memasukkan ke dalam mulutnya tanpa bersuara.

Taehyung dan kakeknya tanpa santai mengobrol di sela-sela sarapan dalam bahasa Rusia yang tidak Krystal dan Jaehyung pahami, wait! Jaehyun? Mustahil. Adiknya itu sepertinya menguasai bahasa Rusia juga. Terlihat ia sesekali menyahut dan mengangguk-anggukkan kepalanya. Dengan kata lain hanya ia sendiri yang tidak mengerti dengan apa yang sedang mereka bicarakan pagi itu!!!

 Dengan kata lain hanya ia sendiri yang tidak mengerti dengan apa yang sedang mereka bicarakan pagi itu!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai sarapan bahkan Taehyung dan kakeknya mereka berdua bermain catur!!!

Apa-apaan dia itu? Bagaimana mungkin ia begitu mudah mendekati keluarganya! Krystal begitu penasaran.

"Kali ini nenek akui kau pandai  memilih pengganti Jungkook," kata neneknya menggoda Krystal.

"Nenek, apa yang dia katakan?"

"Tidak, dia tidak mengatkan apa-apa."

"Benarkah?" tanya Krystal menyelidik.

"Tapi aku yakin dia pria yang baik."

"........" Krystal menggaruk kulit dibelakang kepalanya yang terasa gatal.

"Noona, aku menyukai kekasih barumu itu, ia memberikan aku sebuah Lambhorgini."

"Hah?!? Kau matre sekali Jaehyun!"

"Kenapa tidak? Kau iri padaku?" seringai Jaehyun.

"......" Krystal benar-benar tidak bisa berpikir lagi bahkan adiknya tiba-tiba menyukai pria itu hanya karena sebuah mobil, menurut Krystal itu hal yang konyol.

"Tidak gratis, mulai hari ini aku menjadi kepala IT di perusahaannya, calon kakak iparku membayar gajiku dimuka," kekeh Jaehyun.

Krystal mendengus masih tidak percaya.

"Kau bisa meminta pada daddy, astaga itu hanya sebuah mobil yang akan menjadi rongsokan!"

Jaehyun tidak menggubris keluhan kakaknya, kemudian dengan santai pemuda tampan itu melenggang pergi meninggalkan Krystal yang terus saja menggerutu.

Yeri menuruni tangga sambil membawa beberapa barang milik Krystal sedangkan Joy mengikuti Yeri di belankangnya, ia membawa tas berbentuk persegi panjang yang berisikan make up untuk Krystal.

"Krys, ayo pergi, dua jam lagi pemotretanmu," kata Joy.

Krystal melirik pada Taehyung dengan ekor matanya, entah ia harus bersikap bagaimana yang jelas ia sangat gugup menghadapi kakek dan suaminya.

"Kakek, aku pergi dulu," kata Krystal sambil mencium pipi kakeknya, ia bersikap tak mempedulikan keberadaan Taehyung.

"Baiklah kakek, kami pergi dulu, kita akan bermain catur lagi secepatnya." Taehyung juga berpamitan.

"Baiklah, kau masih berhutang padaku, kau belum mengalahkanku," kata kakek Krystal.

"Tentu saja, aku akan mengalahkanmu nanti, sampai jumpa kakek," kata Taehyung seraya bangkit dan berjalan mengikuti langkah kaki Krystal.

"Kalian berhati-hatilah," kata kakek Krystal sambil melepaskan kepergian Krystal dan Taehyung.

Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang