END

1.2K 69 11
                                    

"Kontrasepsi?" Krystal mengerjapkan matanya beberapa kali sambil mengawasi Hyungsik dan suaminya bergantian, ia tampak bingung.

Bibir Hyungsik menyunggingkan senyum licik, ia melangkah mendekati ranjang pasien."Jadi sampai sekarang kau belum tahu Krys? Suamimu memintaku untuk memberikanmu suntikan kontrasepsi, suntikan yang kuberikan kepadamu itu bukanlah suntikan vaksin tapi itu adalah untuk mencegah kehamilan." ucapnya dengan nada penuh kemenangan.

Krystal terbelalak kemudian perlahan ia menyipitkan kedua matanya mengarahkan pandangannya kepada Taehyung yang tampak tidak ambil pusing terhadap ucapan sahabatnya.

"Baiklah, sepertinya akan ada keributan besar disini. Aku lebih baik kembali. Krys, semoga kau dan bayimu selalu sehat, doaku menyertai kalian di izinkan untuk kembali ke rumah. Sampai jumpa," kata Hyungsik sambil berjalan menuju pintu dan melambaikan tangannya tanpa membalikkan badannya.

"Sampai jumpa di rumah kami," jawab Krystal sambil matanya tetap mengarah kepada suaminya dengan tatapan meminta penjelasan.

Taehyung dengan hati-hati meletakkan Taehyun di boks bayi, memandangi bayi merah itu dengan penuh kekaguman kemudian dengan berat hati ia melangkah menuju ranjang pasien dimana istrinya masih menatapnya dengan tatapan sedikit menakutkan bagi Taehyung. Perlahan ia duduk di samping ranjang pasien, telapak tangan meraih telapak tangan istrinya kemudian dengan lembut Taehyung menyapukan bibirnya di kulit lembut jemari Krystal. "Aku memberimu suntikan kontrasepsi untuk menunda kehamilanmu, aku ingin kita memiliki waktu untuk saling mengenal, aku ingin mengulur waktu untuk mendapatkanmu, aku ingin mendapatkan cintamu terlebih dahulu kemudian baru aku akan memberikan bibit bayi yang terbaik untukmu. Dan lihat, bukankah aku sukses dengan trikku? Kita membuat Taehyun penuh dengan cinta kasih di antara kita, kita bisa membesarkannya bersama menaunginya dengan kasih sayang menjadi kedua orang tuanya yang lengkap."

Krystal sebenarnya ingin memarahi suaminya. Awalnya begitu tetapi apa yang di katakan suaminya benar, jika ia langsung mendapatkan apa yang diinginkannya pastinya ia tidak akan menemukan debaran di dadanya, ia tidak tahu apa itu cemburu dan indahnya jatuh cinta yang membuat jantungnya terasa hendak melompat dari rongga dadanya. "Kau melakukan trik dengan sempurna tuan serigala yang licik," ucapnya. Wajahnya merah merona memancarkan semburat kebahagiaan yang terasa sempurna.

"Sayang, kau harus tahu. Aku sangat memujamu, aku menginginkanmu, aku tidak bisa hidup tanpa dirimu." Taehyung menjeda ucapannya, di kecupnya kembali jemari Krystal. Mata birunya kemudian menatap lurus mata coklat milik istri yang sangat ia cintai hingga hampir membuatnya tergila-gila. "Kau sekarang telah memberikanku hidup yang sempurna, aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena mengatur jodohku dengan sangat baik. Aku sangat mencintaimu." Taehyung mendekatkan wajahnya, perlahan bibirnya menyentuh bibir istrinya.

Bibir mereka perlahan saling mencumbu, lembut di awalnya tetapi mulai memanas ketika lidah Taehyung mendesak masuk ke dalam mulut Krystal. Lidah mereka bertaut hingga erangan-erangan tertahan mulai terdengar dari bibir Krystal. Telapak tangan Taehyung menahan tengkuk Krystal untuk memperdalam ciuman mereka.

"Sepertinya aku harus sabar menunggu empat puluh hari untuk membuatkan adik Taehyun," ucap Taehyung setengah menggeram setelah ciuman panas mereka terlepas. Bibir mereka masih berdekatan hingga nyaris bersentuhan.

Jessica, mertua Taehyung mewanti-wanti agar mereka tidak berhubungan badan selama empat puluh hari.

Krystal perlahan mendorong dada suaminya untuk menjauh karena ibunya sudah beberapa kali memergoki mereka berciuman, tentu saja Krystal merasa malu. "Yang kau pikirkan hanya membuat anak," ucap Krystal dengan nada kesal.

"Taehyun akan kesepian jika sendirian, kita harus memberinya adik," kata Taehyung. Matanya menatap Krystal dengan tatapan menggoda.

Krystal dengan lembut mencubit pinggang suaminya, wajahnya bersemu merah. "Taehyun harus bertemu dengan kakeknya, dia tidak meminta adik," ucapnya.

"Kau benar sayang. Baiklah, setelah Taehyun badannya lebih kuat kita akan membawanya ke Guangzhou untuk bertemu kakeknya. " Sekali lagi, Taehyung benar-benar bersyukur karena istrinya adalah Krystal. Gadis polos yang sangat memperhatikan keluarga.

Keadaan Jae wook kini telah membaik, sehat dan sekarang tinggal di Guangzhou meskipun ia harus duduk di atas kursi roda. Ia memutuskan untuk tinggal disana karena ia ingin lebih dekat dengan mendiang istrinya, ia juga mengatakan jika suatu saat jika ia meninggal, ia ingin disemayamkan di samping makam istrinya.

******

Sementara Jennie, ia memutuskan untuk mengabdikan dirinya kepada Tuhan dengan menjadi seorang biarawati untuk menebus semua kesalahan dan dosa-dosanya di masa lalu. Seharusnya jennie menerima hukuman setimpal karena kejahatannya tetapi keluaga Jung dan Taehyung tidak menuntut Jennie karena permintaan Krystaldengan lapang dada memaafkannya. Hanya ibu Krystal, Jessica yang tidak terima dengan apa yang diputuskan oleh Krystal.

Jennie mengerti kemarahan Jessica, ibu mana yang mampu membebaskan orang yang nyaris menghilangkan nyawa putrinya. Saat ini ia bertekad tidak akan pernah mengejar kesenangan duniawi lagi. Ia ingin membersihkan hatinya dari rasa iri dan dengki, ia ingin belajar agama untuk membentengi dirinya seumur hidupnya. Krystal memang pantas mendapatkan kasih sayang yang layak dari semua orang karena memiliki jiwa yang bersih.

Apalagi karena ulahnya sekarang orang tua Jennie bercerai, ayahnya menyalahkan ibunya karena dianggap tidak mampu mendidik Jennie. Tiba-tiba ayahnya juga terang-terangan mengakui bahwa selama lima belas tahun ia memiliki keluarga yang lebih dicintai dibanding keluraganya ini. Ayahnya menikah lagi dengan seorang gadis dan telah memiliki dua orang putra. Yang lebih lucu adalah gadis itu memiliki wajah yang mirip dengan Jessica ibu kandung Krystal.

Jennie ingin membenci ayahnya. Tetapi, ia mencoba berpikir positif, itu adalah pilihan terbaik ayahnya. Jennie tahu rumah tangga orang tuanya adalah kesalahan dari keduanya. Selama Jennie dibesarkan ia tidak pernah melihat kebahagiaan di dalam rumah tangga yang di bangun kedua orang tuanya. Saat ayahnya mengakui bahwa ia memiliki keluarga yang lebih ia cintai, Jennie memberanikan diri bertanya bagaimana masa lalu mereka.

Untuk pertama kalinya ayahnya berbicara dengan jujur dan terbuka, menceritakan bagaimana terbentuknya rumah tangganya bersama ibu Jennie yang bernama Taeyeon. Cinta bisa datang kepada siapa saja dan kapan saja. Tetapi, cinta yang dirampas dari empunya untuk dimiliki sendiri akhirnya justru mendatangkan petaka seumur hidup.



Terima kasih yang udah support cerita ini meskipun ceritanya bertele-tele, dan maafkan saya yang jarang uploud wkwkwkwkw

SEE YOU NEXT TIME

Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang