Mandi Bersama

656 45 3
                                    

"Yeri......"Krystal memanggil asistennya dengan suara pelan, ia juga beberapa kali mengerjapkan matanya.

"Ada apa?"

Krystal menggeleng, matanya menatap Yeri dengan mengisyaratkan keraguan yang dalam.

"Ada apa?" sekali lagi Yeri bertanya.

"Tidak. Aku sepertinya salah lihat."

Krystal semula hendak mengatakan melihat Minyoung ibu mertuanya yang hendak masuk ke dalam sebuah kamar hotel yang kebetulan berjarak beberapa kamar dengan kamar yang ditempati oleh mereka. Krystal melihat Minyoung bersama dokter yang merawat ayah mertuanya bergandengan tangan. Tetapi, sadar akan kekurangan dalam dirinya Krystal tidak berani memastikan penglihatannya. Lgi pula ia hanya beberapa kali bertemu dengan dokter yang merawat Jae wook, ia khawatir penglihatannya salah.

Semenjak mereka berada di Moscow, secara rutin Taehyung selalu mengajak Krystal menjenguk ayahnya dan entah bagaimana mereka berdua meski datang ke mansion besar yang di tinggali Minyoung tetapi mereka tidak pernah bertemu. Krystal tidak pernah menanyakan kepada Taehyung dimana Minyoung begitu juga Taehyung yang tidak berusaha mempertemukan Krystal dengan wanita yang di anggap sebagai ibunya itu.

Selama Krystal tinggal di Moscow, dalam beberapa minggu ia telah mendapatkan beberapa job yang berada di luar perkiraan bahkan sama sekali tidak masuk dalam perkiraan. Beberapa brand lokal menginginkan Krystal menjadi model untuk produk mereka dan suaminya tidak melarang asalkan jadwal di tentukan oleh suaminya yang posesif itu. Krystal menuruti apa kata suaminya yang sekarang bertindak seolah berperan sebagai manajernya.

Kebetulan hari itu Krystal baru saja usai menjalani shooting untuk kebutuhan iklan sebuah produk kecantikan dan pengambilan gambar di lakukan di hotel yang cukup ternama di Moscow.

"Ada yang mengganggu pikiranmu Krys?" Joy yang selalu peka terhadap ekspresi Krystal bertanya dengan hati-hati saat mereka berada di dalam mobil menuju tempat tinggal mereka.

Ragu-ragu Krystal menatap Joy. "Aku melihat seseorang saat kita keluar dari kamar hotel tadi tapi aku tidak yakin," ucapnya.

"Siapa?"

Krystal mengangkat kedua bahunya bersamaan.

"Jangan kau pikirkan," kata Joy.

"Apa kau ingin memastikan?" Yeri yang sedari tadi terganggu dengan gelagat Krystal akhirnya bermaksud mengakhiri rasa penasaran yang merasuki Krystal.

Krystal yang tersiksa dengan rasa penasaran mengangguk dengan cepat.

"Aku mengerti." Yeri mengecek waktu di jam tangannya kemudian ia mengambil ponselnya.

******

Sore harinya Taehyung kembali ke tempat tinggalnya ia mendapati istrinya baru saja menyelesaikan kursus bahasa Rusianya. Sebenarnya bukan hanya Krystal tetapi Joy, Yeri dan Kyungsoo. Mereka berempat menjalani kursus bahasa Rusia.

"Bagaimana kursus bahasamu hari ini, sayang?" Taehyung meraih pinggang Krystal dengan gerakan lembut.

"Semua berjalan dengan baik. Bagaimana pekerjaanmu?" Krystal tersenyum manis, ia melingkarkan lengannya di pinggang suaminya.

"Nice. Pekerjaanku baik-baik saja," jawab Taehyung sambil mendaratkan kecupan sayang di kening istrinya kemudian beralih ke bibirnya. Melumatnya penuh perasaan rindu.

"Kau pulang lebih awal lihat aku belum berdandan untuk menyambutmu," kata Krystal setelah ciuman singkat mereka terlepas, ia sedikit menjauhkan wajahnya dari wajah suaminya.

Krystal memang biasa menyambut Taehyung dengan penampilan yang manis agar menyenangkan untuk dipandang oleh suaminya, ibunya memberinya wejangan panjang lebar sebelum mereka pergi berbulan madu. Kata ibunya berpenampilan menarik di depan suaminya adalah wajib. Terkadang ibunya yang menyebalkan itu ada benarnya juga.

Taehyung mendekatkan kembali wajahnya kepada Krystal lalu mematuk bibir Krystal. "Bagaimanapun penampilanmu aku tidak peduli, aku sudah tersihir dengan kecantikanmu, Sayang," ucap Taehyung. Tatapan matanya itu membuat menatap wajah Krystal.

"Jadi kau hanya menyukai wajahku?" Krystal bertanya dengan nada galak.

"Aku mencintai semua tentangmu. Aku menyukai semuanya bukan hanya wajahmu," ucap Taehyung dengan tatapan memuja.

"Kau sangat pandai berkata-kata manis," kata Krystal yang kini wajahnya tampak merah merona membuat Taehyung merasa istrinya itu sangat menggemaskan.

Taehyung menyeringai sambil mengecup sebelah pipi Krystal kemudian jemarinya melonggarkan dasi yang mencekik lehernya dan melepaskan sebelah lengannya yang masih melingkar di pinggang Krystal.

"Oh ya malam ini kita makan di luar, katakan pada Yeri untuk menyiapkan gaunmu," ucap Taehyung sambil melepaskan dasi dan jas yang dipakainya di bantu oleh Krystal.

"Ada acara apa?" Krystal meletakkan jas dan dasi yang berada di tangannya ke dalam keranjang pakaian kotor.

"Tidak formal, hanya saja Kai kebetulan ada di kota ini. Ia ingin bertemu kita," jawab Taehyung sambil menggulung lengan kemejanya hingga memperlihatkan lengannya yang berotot.

"Oh, baiklah."

"Tetapi sebelum bertemu Kai aku ingin kita mengunjungi papa terlebih dahulu karena sudah dua hari aku tidak mengunjungi beliau," kata Taehyung sambil menghempaskan bokongnya di atas sofa yang berada di dalam kamar tidur mereka.

"Baiklah, aku juga merindukan papa." Tiba-tiba terbesit dalam ingatan Krystal tentang Minyoung dan dokter yang merawat ayah mertuanya, "selama kita kembali ke Moscow aku belum pernah bertemu dengan mama. Bagaimana kabarnya?"

Taehyung menatap wajah istrinya dengan tatapan tidak yakin karena Krystal menanyakan Minyoung. "Mama mengatakan ada urusan sedikit dengan keluarganya, Mama sedang tidak berada di kota ini."

Menghadiri acara pernikahan Taehyung yang konon adalah anaknya tidak bisa tetapi bisa pergi untuk urusan lain? Logika macam apa? Minyoung juga mengatakan tidak berada di kota ini? Tetapi aku sudah memastikan penglihatan melalui bantuan Jaehyun dan aku tidak salah.

  Pikiran Krystal mulai menerawang, ia mulai berprasangka buruk terhadap ibu mertuanya.

"Oh tidak ada di Moscow," gumam Krystal lirih.

"Ada apa sayang? Apa kau ingin menemuinya?" Taehyung menatap wajah Krystal dengan tatapan semakin tidak yakin, bahkan nada suaranya ketika bertanya terdengar ragu-ragu.

Benar saja wajah Krystal tampak masam seketika mendengar pertanyaan yang terlontar dari bibir Taehyung. Sadar telah melakukan kesalahan dengan pertanyaan Taehyung meraih telapak tangan Krystal dan menggenggamnya. Ia tidak ingin membuat jarak apapun dengan istrinya, apa lagi karena Minyoung.

"Aku memang tidak ingin menemukanmu dengan Mama. Aku tidak ingin kalian berselisih paham kembali. Jadi mulai sekarang jangan pikirkan lagi apa pun perkataannya," ucap Taehyung dengan nada lembut.

Krystal menganggu pelan, sejujurnya ia merasa tidak nyaman karena hubungannya dengan Minyoung yang tidak baik. "Apa aku membuat hubunganmu dengan Mama menjadi tidak baik?"

"Dia bukan ibu kandungku, kau tidak berkewajiban berbakti kepadanya. Cukup kau berbakti kepadaku, suamimu." Taehyung mendaratkan sebuah kecupan manis di punggung telapak tangan Krystal membuat wajah Krystal kembali merona.

"Kau sangat menggemaskan sayangku, bolehkah aku memakanmu sekarang?"Taehyung menaikkan sebelah alisnya, tatapan matanya menggoda Krystal.

"Kau sangat cabul," kata Krystal sambil melepaskan telapak tangannya dari genggaman suaminya dan berlari menuju kamar mandi.

"Tunggu apa lagi?" Krystal sedikit berteriak, kepalanya tampak menyembul dari pintu kamar mandi.

Taehyung menyeringai senang karena istrinya yang menggemaskan mengajaknya 'mandi' bersama.

Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang