Saingan Cinta Taehyung

530 51 3
                                    

"Baiklah." Taehyung mengelus pucuk kepala istrinya kemudian ia berpesan kepada Seulgi dan Jimin. "Kalian berdua tolong jaga istriku sebentar, jangan tinggalkan istriku walaupun hanya satu menit. Ingat pesanku." Taehyung memberikan ultimatum menyuruh kedua orang yang berada di dekat istrinya seolah-olah ia adalah bos.

Kemudian pria tampan itu mengikuti Jungkook yang tak kalah tampan darinya, sesampainya di depan rest room Jungkook menghentikan langkahnya, ia mengamati keadaan sekitar dengan matanya yang tajam bagai elang. Pria dengan postur tubuh tampan tinggi, kekar dan berwajah tampan itu mengalihkan pandangannya untuk mengamati wajah Taehyung. Tatapan matanya tampak dingin.

"Kau harus berhati-hati terhadap Jennie," ucap Jungkook tanpa berbasa-basi.

"Jennie?" tentu saja Taehyung sangat terkejut Jungkook membicarakan Jennie, Taehyung merasa lehernya sedikit tercekat. "Ada apa dengannya?" Taehyung menyembunyikan sedikit kegugupannya dengan sikap setenang mungkin.

"Saat pesta pernikahan kalian tadi Jennie mengajakku berbicara. Ia mengajakku bekerja sama."

"Kerja sama?" Taehyung mengerutkan keningnya.

Jungkook menyedekapkan kedua lengan di dadanya, pundaknya di sandarkan ke dinding dengan gerakan yang sangat maskulin. Tatapannya lurus menatap Taehyung, "Jennie menyuruhku untuk merebut Krystal darimu."

Hening sejenak, Taehyung membalas tatapan mata coklat Jungkook dengan tatapan sombong yang nyata, ia seolah mengejek mantan kekasih istrinya itu bukanlah lawannya, bukan tandingannya tidak pantas menjadi saingan cintanya.

"Apa menurutmu Krystal akan tergoda olehmu?" Ia menaikkan sebelah alisnya dengan gerakan malas.

"Apa kau ingin aku mencobanya?" Jungkook balik bertanya dengan sikap sombong pula.

"Jangan coba-coba bermain denganku," ucap Taehyung denagn nada sinis.

"Aku serius." Jungkook menjeda ucapannya sejenak untuk mengambil nafasnya. "Jika kau mencoba bermain-main dengan Krystal akulah yang kan menuruti apa kata Jennie dengan senang hati. Di sini aku berbicara sebagai pria sejati yang mengikhlaskan mantan kekasihnya untuk dimiliki orang lain dengan sebuah jaminan Krystal tidak boleh kau sakiti, bahkan jika kau membuat sehelai rambutnya tercabut dengan paksa aku tidak akan melepaskanmu."

Taehyung menatap Jungkook dengan rahang yang terkatup rapat, ia merasa sedikit gejolak kecemburuan karena pria di depannya masih menginginkan Krystal yang telah resmi menjadi istrinya.

"Kuperingatkan sekali lagi kepadamu jangan pernah memperlakukan Krystal dengan buruk atau aku sendiri yang akan mengambilnya darimu," ucap Jungkook sambil menurunkan lengannya dan memindah telapak tangannya ke dalam saku celananya dengan gerakan yang sangat memukau.

Sialan, pria ini terlalu tampan.

"Bagaimana aku memperlakukan istriku sama sekali bukan urusanmu," ucap Taehyung dengan nada sinis.

"Urusanku, karena meski aku mengikhlaskan Krystal untukmu, bukan berarti aku tidak lagi mencintainya." Jungkook menanggapi ucapan sinis Taehyung dengan nada yang terdengar provokatif.

Diam-diam Taehyung menghela nafasnya dan menghembuskannya dengan cepat. "Kau menasehatiku, padahal kau sendiri pernah menjadi pengecut, kau meninggalkan pengantinmu di depan altar." Taehyung mengejek Jungkook.

"Apa kau pernah bertanya kebenarannya kepada Krystal?"

Jantung Taehyung berdesir, ia tidak pernah menanyakan kepada Krystal bagaimana pernikahannya dengan Jungkook gagal.

Sialan, pria ini ternyata bukan pria sembarangan.

"Kau bisa melihat hubunganku dengan ayah mertuamu, kami baik-baik saja. Itu menandakan tidak ada yang salah dariku," ucap Jungkook dengan nada yang penuh kemenangan yang nyata.

"Sebenarnya apa yang di katakan Jennie kepadamu?"

"Jennie menginginkanmu, intinya hanya itu. Jadi kusarankan kepadamu jangan bermain di antara dua wanita apalagi mereka bersaudara," jawab Jungkook.

Whatt the hell are going on?

"Jangan bercanda. Aku dan Jennie tidak pernah ada hubungan apa pun," ucap Taehyung mengatakan hal yang sebenarnya. Ia dan Jennie tidak memiliki hubungan apa pun. Hanya sebatas teman ranjang karena Jennie sendiri yang melemparkan dirinya ke atas ranjang. Jika boleh jujur Taehyung sangat menyesalinya, menyesali perbuatannya sendiri karena hidup bebas yang di anutnya membawa masalah di kemudian hari seperti ini.

"Seperti apa sebenarnya hubungan kalian itu bukan urusanku, aku juga tidak mau tahu. Yang ingin aku peringatkan kepadamu adalah jangan mencoba-coba kau sedikit saja menyakiti Krystal," ucap Jungkook dengan nada sinis.

"Kau jangan coba-coba mengguruiku apalagi mencampuri urusan rumah tanggaku." Taehyung tampak terprovokasi, ia menggertakkan giginya.

Sudut bibir Jungkook terangkat, tersenyum penuh kemenangan karena provokasinya berhasil memancing amarah lawan bicaranya. "Semoga rumah tanggamu beruntung. Ingat jika kau tidak bisa mempertahankan rumah tanggamu Krystal bisa menjadi milikku dan kupastikan dia tidak akan pernah kembali kepadamu." Jungkook menjauhkan bahunya dari dinding yang ia sandari, ia menegakkan tubuhnya kemudian pria tampan itu melangkah pergi meninggalkan Taehyung yang terpaku sendirian mencerna kata-kata Jungkook.

Ada pria lain yang mencintai istriku dan terlihat sangat tulus.

 Ketakutan akan kehilangan Krystal tiba-tiba menggerayangi perasaannya, apa lagi selama ini istrinya belum pernah mengatakan mencintainya.

Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang