Jaga Dirimu

418 45 2
                                    

"Sayang, aku akan berangkat ke New York, ada urusan mendesak." Taehyung membuka jas yang di kenakannya dan bergegas masuk ke kamar mandi tanpa memberi Krystal kesempatan untuk menanggapi ucapannya.

Tidak lama Taehyung keluar dari dalam kamar mandi, ia hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya membuat Krystal hanya mampu menelan ludahnya sendiri melihat pemandangan indah yang tersaji di depan matanya sore itu.

"Sayang persiapkan dirimu," ucap Taehyung sambil kakinya melangkah memasuki walk in closet yang di ikuti oleh Krystal.

"Aku harus ikut?" Krystal terkejut dengan apa yang baru saja di ucapkan oleh suaminya.

"Iya sayang," jawab Taehyung sambil mengamati setelan jas yang tergantung dan berjejer dengan rapi.

Mendengar apayang di ucapkan suaminya Krystal mengerjapkan matanya, ia mendekati Taehyung. Tangannya meraba kulit punggung suaminya dengan gerakan sangat halus. "Hubby, sepertinya aku tidak bisa karena aku memiliki beberapa pekerjaan besok. Aku tidak bisa begitu saja meninggalkan pekerjaan ini," katanya.

"Katakan saja kepada Joy untuk menunda atau kau keluar saja dari pekerjaan itu," kata Taehyung sambil membalikkan badannya menghadap Krystal. Telapak tangannya meraih telapak tangan Krystal, menggenggamnya dengan lembut.

"Itu namanya tidak profesional, aku bahkan bisa di tuntut." Krystal tidak ingin berurusan dengan hukum yang merepotkan. Lagi pula sejak awal ia yang menyetujui kontrak itu dan suaminya juga mengizinkan.

"Aku akan membayar kerugian agensimu," kata Taehyung tanpa pikir panjang.

Krystal menggeleng pelan, tatapannya seolah memihak menatap mata biru Taehyung. " Ini bukan masalah kerugian ini masalah profesionalismeku yang akan di pertanyakan."

"Jangan pedulikan itu," kata Taehyung.

"Tidak, aku tidak setuju. Lagi pula kau mengizinkanku menandatangani kontrak, kau seharusnya memikirkan konsekuensinya." Krystal menatap dalam mata Taehyung seolah memohon pengertian suaminya dengan sungguh-sungguh.

Taehyung diam-diam mendengus karena tidak berpikir panjang mengambil keputusan. Ia tidak menyangka memberikan izin kepada Krystal begitu saja untuk terus berada di dunia modeling justru berakibat seperti ini. Ia tidak bebas membawa istrinya kemana-mana. "Jadi kau membiarkan suamimu sendirian di New York? Aku tidak suka tidur sendirian," keluhnya.

"Jadi aku hanya teman tidurmu?" Krystal melotot galak kepada Taehyung.

"Tentu saja tidak, kau cintaku. Teman hidupku, belahan jiwaku. Aku tidak ingin jauh darimu," kata Taehyung seraya mengecup jemari Krystal.

"Kau mulai bermulut manis." Wajah Krystal tampak merona karena perlakuan suaminya.

"Kalau begitu aku ingin kau mencicipi bibir manisku," ucap Taehyung dengan nada menggoda. Bibirnya dengan lembut mencumbu bibir kenyal Krystal. Sementara tangannya menyibak rok yang di gunakan Krystal, membelai paha istrinya lalu menarik kain tipi pakaian dalam Krystal. Membuangnya begitu saja, jemarinya begitu terampil memainkan kehangatan yang berada di antara kedua paha istrinya.

"Kau membuatku gila sayang," geram Taehyung. Sementara wajah Krystal telah merah padam karena baru saja mendapat pelepasan pertama di awal permainan hanya dengan jemari suaminya.

"Penerbanganmu sebentar lagi. Kau bisa melewatkan jadwal penerbangan," ucap Krystal mengingatkan suaminya sambil berusaha mengatur nafasnya yang terengah-engah.

"Aku lebih baik tertinggal jadwal penerbangan di banding melewatkan ini." Taehyung memagut kembali bibir Krystal sementara telapak tangannya menahan tengkuk Krystal untuk memperdalam ciuman mereka.

Sebenarnya Krystal ingin memberitahu tentang Jungkook dan pekerjaannya kepada Taehyung. Namun, mengingat suaminya akan pergi ke New Yor dan suaminya juga meminta Krystal untuk berhenti dari pekerjaannya, Krystal memilih menunda memberi tahu suaminya. Ia tidak ingin berhenti di tengah jalan dalam pekerjaannya, ia bisa kehilangan citra sebagai model profesional. Antara dirinya dan Jungkook memang tidak ada hubungan apa pun, seharusnya tidak perlu di khawatirkan dan hanya bisa berharap suaminya mengerti. Yang jelas sekarang otaknya terasa tumpul dan keruh.

"Apa kita akan melakukannya di sini?" tanya Taehyung setelah ciuman mereka terlepas.

Krystal yang tidak bisa lagi berpikir jernih melepaskan tubuhnya dari kungkungan lengan suaminya yang melingkar di pinggangnya. Ia mundur dua langkah kemudian ia dengan gerakan yang menggoda menurunkan roknya, kemudian melepas seluruh kancing kemejanya dan membuangnya begitu saja ke lantai, dengan sekali jentikan ia membuka pengait bra di belakang punggungnya membuat kain pembungkus dadanya itu meluncur begitu saja ke lantai. Kemudian dengan anggun ia melangkah meninggalkan lingkaran rok yang tergeletak di lantai lalu dengan gerakan nakal dan bibir tersenyum menggoda ia menarik handuk yang melingkar di pinggang suaminya dan membuangnya ke lantai lalu lengannya memeluk pinggang suaminya.

"Bawa aku ke ranjang," perintahnya dengan nada menggoda yang mampu meruntuhkan iman.

Taehyung mengawasi seluruh gerak-gerik istrinya, caranya melepaskan rok, caranya melepaskan kancing kemeja dan cara ia melangkah meninggalkan lingkaran rok yang tergeletak di lantai. Ia menyimpan semua ke dalam otaknya dengan hati-hati agar seluruh keindahan istrinya terpatri ke dalam otaknya dengan sempurna. Taehyung tidak menyangka, gadis polos yang ia ambil kesuciannya itu memiliki sisi binal yang sangat menggemaskan dan sialnya Taehyung sangat menyukai bagian itu. Bukan hanya menyukai, ia memuja bahkan menggilai sisi liar Krystal setiap kali mereka memadu kasih.

Cara Krystal memerintah Taehyung seolah seorang ratu mmebuat Taehyung hampir saja meleleh di kaki istrinya karena sangat memujanya. "Aku tidak akan berhenti hinggan kau meminta aku melepaskanmu, sayang."

"Aku menyukai itu," erang Krystal sambil merasakan tubuhnya yang penuh di kuasai oleh Taehyung. Taehyung terus mendesak, mengentak dengan lembut penuh irama hingga berkali-kali Krystal mengerang dan mendapatkan puncaknya. Hingga akhirnya keduanya mendapatkan puncaknya bersamaan setelah babak kedua.

Taehyung memeluk dengan erat tubuh istrinya yang terkulai lemas di dadanya sambil mengatur nafasnya. "Aku mencintaimu, tunggu aku kembali."

Krystal hanya mengangguk, tubuhnya terasa lemas bahkan ia tak mampu lagi membuka mulutnya untuk sekedar berkata iya.

Taehyung akhirnya merebahkan istrinya, menutupi tubuh istrinya yang tanpa busana menggunakan selimut kemudian ia mengenakan pakaiannya lalu mendekati ranjang. Jemarinya perlahan penuh kasih sayang menyibakkan sedikit rambut yang tergerai nakal di wajah istrinya mengecup keningnya. "Sayang, istirahatlah. Aku berangkat," katanya.

"Jaga dirimu," jawab Krystal

Mereka berdua saling menatap dengan pandangan mata penuh cinta, setelah beberapa saat Taehyung mengecup bibir istrinya seolah ia benar-benar enggan berpisah dari Krystal. Pada akhirnya ia harus benar-benar berangkat, ia berjalan dengan langkah kaki panjang menuju atap bangunan mansionnya di mana sebuah helikopter menunggunya untuk mengantarkan ke bandara.

Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang