Cucu Yang Manis

518 47 4
                                    

Taehyung menarik bangku tepat di sebelah istrinya yang sedang duduk di sebuah restoran cepat saji terdekat dari rumah sakit.

"Sayang, apa aku terlalu lama?"

"Tidak juga," jawab Krystal dengan nada acuh. Ia sedang menunggu Kyungsoo yang sedang mengantre membeli makanan.

Tidak terlalu lama Kyungsoo datang membawakan beberapa potong ayam dan kentang goreng.

"Duduk," kata Krystal memerintah Kyungsoo untuk duduk di depannya.

"Tapi nona." Kyungsoo menatap sekilas kepada Taehyung tentu saja ia segan harus duduk satu meja bersama mereka meski sebenarnya itu hal biasa dilakukan ketika belum dinikahi Taehyung.

Krystal menatap Kyungsoo dengan tatapan kesal. "Duduk di situ kataku." Ia menunjuk bangku tepat di depannya, perintah Krystal adalah mutlak bagi Kyungsoo. Ia adalah seorang yang setia dan terlatih.

Setelah Kyungsoo duduk sesuai perintahnya, Krystal mulai mengambil ayam goreng dan memakannya.

"Dari mana kau tahu aku di sini, apa Kyungsoo memberitahumu?"

"Bukan Kyungsoo yang memberitahuku. Aku tahu di mana kau berada," jawab Taehyung.

"Pasti Daddy memberitahumu aplikasi pelacak di mana aku berada bukan?"

Taehyung tersenyum sambil mengelus rambut di kepala Krystal, ia tampak mendengus pelan.

Krystal melanjutkan makannya dengan acuh hingga seluruh ayam goreng dan kentang goreng yang ada di depannya habis tak tersisa. Kemudian mereka bertiga pergi meninggalkan restoran cepat sai tersebut untuk kembali ke tempat tinggal mereka.

Sepanjang perjalanan sikap Krystal sangat dingin, ia tidak banyak bicara bahkan hanya menjawab pertanyaan Taehyung seperlunya saja.

Sesampainya di dalam tempat tinggal Krsytal dan Taehyung melepaskan mantel yang melekat di tubuhnya, memberikan kepada pelayan yang menyambutnya di depan pintu kemudian mereka melepas sepatu menggantinya dengan sandal khusus di dalam rumah kemudian mereka melangkah menuju kamar. Krystal segera memasuki ruangan walk in closet di dalam kamar tersebut bermaksud mengganti pakaiannya dengan pakaian santai. Tiba-tiba Taehyung memeluknya dari belakang.

"Maafkan aku sayang," ucap Taehyung. Ia tahu istrinya sedang merasa tidak nyaman, semua itu karena sikap Minyoung.

"Kenapa aku harus memaafkanmu?"

"Apa kau marah padaku?"

"Kenapa aku harus marah kepadamu?" Krystal masih saja bersikap acuh.

"Maksudku, apa kau marah kepada Mama....." Taehyung bertanya dengan nada mengambang.

Ia sama sekali tidak menyangka jika pertengkaran dalam rumah tangganya di mulai dari sikap Minyoung yang menurut Taehyung hanya kecemburuan seorang ibu yang tidak ingin kehilangan anak lelakinya. Menurut Taehyung, Minyoung hanya cemburu kepada Krystal.

"Kenapa aku harus marah kepada Mama?"

"Sikap Mama keterlaluan kepadamu," jawab Taehyung.

"Sikap seorang ibu mertua yang seperti itu bagiku bukan hal baru. Aku sejak kecil telah melihat Mommy dan Nenekku, hubungan mereka tidak baik sampai sekarang. Aku tidak peduli bagaimana sikap Mamamu. Yang jelas jika Mama mau menerimaku dengan baik itu sebuah berkah. Tetapi, jika ia tidak bisa menerima kehadiranku sebagai menantunya bagiku itu bukan masalah besar."

"Percayalah, dia sangat baik. Mama mungkin hanya butuh waktu untuk menerima kehadiranmu."

"Iya," jawab Krystal singkat.

"Aku yakin Mama pasti akan menerimamu nanti."

Krystal tersenyum masam. Baginya tidak masalah, benar-benar tidak masalah jika ibu mertuanya tidak menerimanya. Itu bukan urusan penting asalkan suaminya berada di pihaknya seperti ayahnya yang selalu melindungi ibunya. Tetapi, sepertinya situasinya berbeda karena Taehyung bukanlah ayahnya yang selalu memanjakan ibunya.

"Sayang, kita akan melakukan yang terbaik agar Mama menerimamu," kata Taehyung dengan nada penuh keyakinan.

Aku tidak perlu Mamamu menerimaku.

Akan tetapi sebagai pemanis Krystal mengangguk.

"Kita akan memberikan cucu yang manis, Mama pasti akan sangat bahagia."

Taehyung mulai menelusuri leher Krystal menggunakan bibirnya, ia meraba bagian kenyal di dada Krystal membuat Krystal menggeliat karena tubuhnya terasa melayang. Jemari tangan Taehyung menurunkan resleting yang berada di bagian belakang pakaian yang Krystal kenakan, ia menarik bagian lengan pakaian dan pakaian itu meluncur bebas jatuh ke lantai.

Jemari tangannya kembali melepaskan pengait bra di punggung istrinya membebaskan dua gundukan di dada Krystal yang terkekang. Memanjakan kulit tangannya menyentuh benda lembut nan kenyal di dada istrinya. Membuat bibir Krystal melepaskan erangan-erangan kecil yang semakin membakar gairah Taehyung.

"Berikan mulutmu padaku, sayang," geram Taehyung.

Bibir mereka bertemu dalam ciuman yang memabukkan yang semakin melambungkan gairah. Taehyung menurunkan sebelah tangannya ke bawah penyusup di antara pakaian dalam Krystal yang masih melekat, jemarinya menyusup di antara kehangatan yang ada di antara kedua paha Krystal yang telah lembab.

"Sayang, kau telah menantiku rupanya," kata Taehyung di antara ciuman mereka.

Tahyung membalik tubuh Krystal, membawanya duduk di sofa yang berada di dalam ruangan tersebut. Setelah puas bermain-main di setiap jengkal lekuk dan kulit tubuh istrinya Taehyung mulai menyatukan tubuh mereka perlahan-lahan. Ini adalah kali kedua mereka melakukan permainan di walk in closet.

"Sayang, kau membuatku gila." Taehyung menggerakkan pinggulnya perlahan penuh irama.

Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang