Kau Tidak Mencintaiku

1.1K 109 1
                                    

Awalnya Jungkook semakinmerasa tertantang, setahun kemudian ia melamar Krystal dan dengan mudah ia juga mengangguk.

"Kenapa kau menerima lamaranku?' tanya Jungkook yang kembali Jungkook heran oleh jawaban dari Krystal.

"Kedua kakakku menikah muda, dan kau tahu Aera keponakanku ia sangat menggemaskan, aku ingin kita secepatnya menikah dan memiliki anak."

"Jadi kau ingin menikah muda hanya karena ingin secepatnya memiliki anak?" tanya Jungkook. "Krys, pernikahan bukan mainan, kau benar-benar aneh," keluh Jungkook.

"Aku tidak memiliki niat untuk mempermainkan pernikahan, tapi memiliki anak di usia muda terlihat sangat menyenangkan bukan?" tanya Krystal dengan nada sangat riang dan tanpa beban.

'See......!Dia benar-benar aneh, ia sepertinya bukan gadis yang berusia 22 tahun!!!!Ia lebih seperti remaja 15 tahun yang tidak memiliki emosi, benar-benar tidak memiliki keinginan menjalin asmara!!!' gerutu Jungkook dalam hati.

Krystal yang hanya menginginkan anak yang lucu, ia hanya berpikir menikah itu adalah sarana untuk berproduksi.

Jungkook mulai merasa hubungannya dengan Krystal sangat kekanak-kanakan, Jungkook merasa jenuh dan mulai bosan, ia merasa tidak tahan lagi, hubungan macam apa? Jika hanya ada satu orang yang ingin menjalin itu namanya cinta bertepuk sebelah tangan.

Tapi ia tidak mungkin mengakhiri hubungan dengan Krystal begitu saja, , karena Krystal adalah sahabatnya, ia yang pertama mengajak Krystal berhubungan lebih dari sekedar pertemanan.

Dan yang pasti ia mencintai Krystal, sedangkan Krystal? Tidak sama sekali.

Hatinya bahkan tidak tergerak sedikitpun, gadis itu memang aneh.

Sudah lama Jungkook ingin menggagalkan pernikahan itu, namun Krystal justru selalu membuat Jungkook tak berdaya.

"Krys, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan," Jungkook bermaksud ingin menegaskan hubungan mereka dan mengakhirinya jika memang Krystal tak mencintainya.

"Jungkookie aku sudah menyewa wedding organizer untuk kita, oh iya aku juga sudah memilih designer untuk merancang gaunku," kata Krystal tanpa mempedulikan apa yang hendak Jungkook bicarakan.

"Bagus." akhirnya hanya kata itu yang terlontar dari bibir Jungkook, ia tak mampu mengatakan untuk mengakhiri hubungan mereka karena Krystal sangat antusias saat mengatakan telah mengurus keperluan pernikahan, ia tidak tega membuat Krystal kecewa.

"Oh iya, setelah kita menikah apa kau akan membelikanku mansion? Atauu pent house? Atau mobil sport?" tanyanya sambil terkekeh.

"Kau mau apa?" Jungkook justru menatap wajah Krystal dengan tatapan geli, gadis yang duduk di depannya dengan wajah polos itu seolah ia sedang meminta mainan baru.

"Aku? Terserah kau saja, apa pun aku terima," katanya. "Oh iya pesta pernikahan kita ku rasa lebih baik di tunda saja, tahun ini jadwalku sangat padat, aku akan meminta asistenku mengatur pesta tahun depan."

Hening sejenak, Krystal memainkan sendok pengaduk di gelas matchanya, sedangkan Jungkook memandangi wajah cantik Krystal tanpa melewatkan sejengkal pun.

"Krys, aku belum melamarmu secara resmi," kata Jungkook mencegah keheningan.

"Tidak perlu, kau seperti orang kuno saja," jawabnya enteng.

"Krys? Keluargamu akan mengira aku pria yang seenaknya aja ingin menikahimu tanpa melamarmu."

"Setelah semuanya beres kau boleh melamarku secara resmi," katanya sambil melirik jam di pergelangan tangannya, "oh iya aku harus pergi, sampai jumpa Jungkook."

Jungkook bahkan belum menjawab perkataannya, gadis itu telah melesat meninggalkan Jungkook yang mematung, selalu begitu setiap kali Jungkook mengajaknya berbicara serius mengenai hubungan mereka, Krystal memilih menghindarinya dengan berbagai alasan.

Dan 3 bulan sebelum pernikahan mereka.

"Krys, kita batalkan saj pernikahan ini," Jungkook membulatkan tekadnya untuk mengucapkan hal yang bagi Jungkook terasa sangat sulit.

"Kenapa?" Krystal dengan nada kesal bertanya, "Semuanya telah kupersiapkan Jungkook!" kedua alisnya tanpa berkerut dalam.

"Aku akan mengganti semua biayanya, jangan khawatir."

"Tidak bisa Jungkook!"

"Krys, kau tidak mencintaiku, mustahil kita lanjutkan jika hanya aku yang mencintaimu," Jungkook menjelaskan mengapa ia ingin membatalkan rencana pernikahan mereka.

"Omong kosong, kita harus menikah! Aku tidak mau tahu!" air matanya Krystal tiba-tiba turun membanjiri wajahnya, membuat Jungkook tak berdaya.

Di rengkuhnya Krystal ke dalam pelukannya, "Baiklah, kita pasti menikah," jawab Jungkook, perasaannya sendiri justru merasa sakit, ia tidak bisa mendapatkan hati Krystal meskipun mereka sangat dekat. Dan kini gadis itu bersikeras ingin dinikahi olehnya hanya karena ia menginginkan seorang anak.

Dia memang Krystal Jung, setiap keinginannya harus terjadi seperti sihir dalam dongeng.

Dan hingga dua bulan kemudian mereka juga tidak pernah bertemu, Krystal juga tidak menghubunginya terlebih dahulu. Jungkook berkali-kali menghubunginya namun Krystal selalu berkata dirinya sedang sibuk, lelah dan alasan lainnya.

Jungkook menyudahi lamunannya dan pergi meninggalkan balkon, mengambil jaket dan kunci mobilnya.

****

Krystal mengambil biolanya, menggeseknya dengan hati-hati dan memainkan lagu.

Sejak dua hari yang lalu Aera telah di bawa kembali ke Korea, ia merasakan kesepian.

'Bodoh sekali, semakin ingin memiliki putri sendiri yang lucu imut dan menggemaskan agar bisa ku kuasai sendiri.' batin Krystal begitu kesal pada keinginan di benaknya yang semakin menggebu-gebu.

Sejak Aera ada di dunia ini, ia sering iri melihat Yoona dan Aera mengenakan gaun pesta senada, piyama yang lucu, dan hal-hal imut lainnya.

Dan untuk mendapatkan anak bukankah ia harus menikah????

Menikah! Ya menikah! tidak penting itu dengan siapa, yang penting bisa berproduksi menghasilkan putri yang lucu bagaimanapun caranya.

Meskipun hidup di tengah keluarga yang penuh cinta namun nyatanya hingga umur Krystal 23 tahun ia masih tetap belum pernah jatuh cinta, hidupnya datar-datar saja, ia merasa hidupnya saat ini cukup bahagia hanya dengan bermainmusik, bekerja sebagai model, menghabiskan uangnya untuk membeli semua kesenangannya. Semua berjalan dengan baik tanpa cinta bukan? Berarti menikah tanpa cinta juga akan baik-baik saja.

Krystal tahu banyak pria yang dengan rela untuk tidur dengannya, namun siapa yang mau jika Krystal meminta anak dari pria itu??? Pria mana yang menabur benih dengan cara cuma-cuma? Mereka pasti akan berpikir Krystal akan meminta pertanggung jawaban dengan sebuah komitmen bernama pernikahan.

Frustasi, Krystal mengehentikan permainan biolanya dan membawa biola itu menuju mobilnya. Ia meminta bodyguard mengikuti mobilnya dan mengemudikan mobilnya menuju sebuah cafe, tepat di samping toko bunga yang bernama 'There Florist.'

"Oh, rupanya ini benar-benar terbekati, seorang super model datang tanpa di undang," seloroh Suga sang pemilik cafe, pria itu sahabat kakak iparnya Yoona.

"Suga beri aku matcha terbaikmu," pinta Krystal.

"Baiklah, im your barista," kata Suga sambil menyilangkan satu tangannya di dada dan membungkukkan badannya sedikit.

Krystal terkekeh.


Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang