Kontrasepsi

529 43 2
                                    

Paginya Krystal telah terjaga meski ia masih meringkuk di dalam pelukan Taehyung dengan damai. Seluruh masalah yang membelenggu mereka berdua bagaikan terangkat ke langit kemudian menguap begitu saja bersama udara. Tidak ada lagi beban yang membelenggu benak Krystal begitu juga Taehyung yang merasakan penyakitnya lenyap begitu saja setelah mereka berbaikan.

"Hubby, ayo bangun. Kau harus segera mendapatkan sarapan. Kau tidak boleh telat makan lagi, lambungmu bisa bermasalah lagi,"kata Krystal dengan suara serak. Sebenarnya ia masih enggan menjauh dari pelukan suaminya yang sangat nyaman dan sangat ia rindukan.

"Tapi aku ingin sarapan yang lain," kata Taehyung dengan nada suara serak pula. Ia menggesekkan benda yang mengeras di paha istrinya.

"Tidak, sampai kau benar-benar sembuh," jawab Krystal dengan nada galak.

"Sayang, aku merindukanmu. Sangat merindukanmu," kata Taehyung sambil mengganti posisinya menjadi di atas tubuh istrinya. Kedua telapak tangannya lurus bertumpu di atas bantal.

"Kau sudah bertemu denganku, merindukan apa lagi?" Krystal menahan dada suaminya menggunakan kedua telapak tangannya.

"Aku merindukan berada di dalammu, itu menyiksaku."

Krystal menyipitkan matanya. "Kau hanya memikirkan itu?" tanya Krystal sambil memerosotkan tubuhnya kemudian ia menjauhkan tubuhnya dari tubuh suaminya, ia segera turun dari atas ranjang dan secepat kilat masuk ke dalam kamar mandi membersihkan tubuhnya kemudian ia mengenakan pakaian bergaya santai pagi itu.

"Ayo cepat turun dari ranjang atau aku akan menyeretmu?" Krystal berkacak pinggang di dekat ranjang dan berbicara dengan galak. "Aku akan menginstruksikan pelayan untuk membuatkan sarapan, sementara itu kau bersihkan dulu tubuhmu dan ganti pakaianmu," perintahnya.

"Baik Nyonya Kim yang galak," jawab Taehyung dengan nada tak berdaya. Ia frustasi tidak mendapatkan tubuh istrinya dari kemarin karena Krystal menganggap Taehyung masih sakit.

"Oh iya. Sampai kapan kau menginap di sini? Kau menyuruh sekretarismu mengantarkan pakaian satu koper besar seolah kau ingin pindah kesini." Krystal bertanya dengan nada mengejek, bibirnya menyunggingkan senyum geli.

"Tentu saja aku akan pindah kesini juga kau tidak bersedia kembali ke mansion bersamaku. Atau kita jual saja mansion itu?" Taehyung menaikkan sebelah alisnya.

Krystal hanya mengangkat kedua bahunya kemudian pergi meninggalkan berbalik meninggalkan kamar tanpa menanggapi ucapan Taehyung, ia melangkah menuju dapur.

Baru saja sarapan uasai dokter Hyungsik datang untuk memeriksa keadaan Taehyung. Sementara Taehyung terus saja menggerutu ketika dokter Hyungsik menginstruksikan agar Taehyung merebahkan tubuhnya.

"Aku yelah sembuh kau tidak perlu menyuruhku berbaring seperti seorang pasien," ucap Taehyung.

"Kau terlalu banyak bicara untuk seorang yang sedang sakit," katadokter Hyungsik sambil memasang stetoskopnya.

"Sudah kukatakan, aku tidak sakit."

Hyungsik tidak menghiraukan ucapan Taehyung, ia dengan serius memeriksa kesehatan sahabatnya.

"Jika kau terus bicara aku akan menyuntikmu," kata Hyungsik dengan kilatan mata mengancam sahabatnya.

"Akan kutendang bokongmu jika kau berani menyuntikku," jawab Taehyung. "Kurasa kau mmeiliki hutang kepadaku."

"Berhutang? Aku tidak pernah mengambil gajiku yang seberapa di muka. Hutang apa yang kau bicarakan?"

"Kau terlalu banyak berbicara kepada istriku," dengus Taehyung.

"Well, aku berbicara sesuai dengan posisiku.....kurasa," jawab Hyungsik dengan nada acuh dan sedikit tidak yakin. "Buka mulutmu," perintahnya yang dipatuhi oleh Taehyung.

Krystal menyaksikan pertengkaran kedua sahabat itu hanya tersenyum, ia justru teringat Kai dan Taehyung juga sering berdebat memperdebatkan hal-hal yang tidak penting. Mungkin memang seperti itu persahabatan antar pria atau itu memang gaya suaminya.

"Jadi apa rencanamu terhadap Jae wook?" tanya Hyungsik, ia yakin Krystal telah berbicara kepadaTaehyung perihal ayahnya dokter Edmon.

"Aku harap ia bertahan hingga aku mendapatkan dokter jantung yang tepat untuknya," kata Taehyung sambil mengubah posisi duduknya karena Hyungsik telah selesai memeriksanya.

"Aku akan memeriksanya," kata Hyungsik menawarkan diri.

"Ide bagus. Kita akan kesana nanti sore.....Apa kau memiliki waktu?"

"Baiklah." jawab Hyungsik.

Sepertinya jika harus menunggu Siwon itu akan memakan waktu terlalu lama, ia juga harus memeriksa rekaman kamera pengintai yang ada di dalam ruang perawatan Jae wook agar bisa mengetahui apa sebenarnya yang coba Minyoung sembunyikan darinya. Memeriksa rekaman kamera pengintai adalah pekerjaan yang layak diberikan kepada Jaehyun atau Seokjin. Sepertinya Taehyung lebih nyaman berbicara dengan Jaehyun yang terlihat tenang tetapi bersahabat ketimbang berbicara kepada Seokjin yang seperti malaikat penjagal setiap menatap Taehyung. Lagi pula juga ia telah menunjuk Jaehyun sebagai kepala bagian IT di perusahaannya dengan identitas anonymous.

"Kurasa kau sama sekali tidak sakit atau mungkin cinta menyembuhkanmu? Benar-benar bodoh, seharusnya aku tidak perlu kesini. Keadaanmu baik-baik saja kau membuang waktuku saja," gerutu Hyungsik sambil memasukkan stetoskop ke dalam tempatnya.

"Istriku mengobatiku lebih baik daripada obatmu," jawab Taehyung dengan nada bangga.

"Krys, apa yang kau lakukan kepada suaminu? dia benar-benar mengalami keajaiban tidak ada penyakit lagi dalam lambungnya."

Krystal tersenyum kemudian ia mengangkat kedua bahunya bersamaan. "Sepertinya kau salah diagnosa kemarin dia hanya demam karena cinta," ucap Krystal dengan nada bercanda.

"Ngomong-ngomong masalah cinta kapan kalian memberikan aku seorang keponakan? Buah cinta kalian. Apa kau masih memerlukan suntikan kontrasepsi?" Hyungsik bertanya dengan di sengaja. Ia memang merasa bahagia melihat Taehyung dan Krystal kembali terbelit masalah kecil yang menurutnya unik, masalah kecil dalam rumah tangga biasanya membuat hubungan menjadi semakin hangat. Setidaknya itu yang Hyungsik dengar dari teman-temannya yang pernah berumah tangga.

"Kontrasepsi?" Krystal mengerutkan keningnya dan menatap Hyungsik dengan tatapan curiga. Sebenarnya ia tidak mengerti apa itu kontrasepsi.

Hyungsik terkekeh mendapati wajah Taehyung yang begitu tegang. "Lupakan, karena kalian telah menikah beberapa bulan dan belum ada tanda-tanda kalau hamil aku pikir kau menggunakan kontrasepsi," kata Hyungsik dengan nada lugu. Sesungguhnya ia sedang memancing  kerusuhan secara halus.

"Aku berusaha siang dan malam asal kau tahu," ucap Taehyung smabil tatapannya begitu tajam menatap Hyungsik seolah-olah akan menerkam sahabatnya saat itu juga.

"Well.....Well....well...Semoga kalian segera diberi keturunan, aku ingin sekali melihat perpaduan antara kalian," kata Hyungsik dengan nada benar-benar membuat Taehyung semakin kesal.

"Oh, iya. Dimana mantan kekasihmu Krys?" tanya Hyungsik.

Krystal mengerjapkan matanya dan balik bertanya. "Mantan kekasih?"


Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang