Penyesalan Taehyung

588 44 2
                                    

Irene, Suzy, Kai dan Yuqi memasuki club malam. Tetapi, baru saja mereka duduk dan memesan minuman dua orang yang tentu saja dikenal oleh mereka berlima tampak begitu intim menari dan bercumbu di bawah hingar bingar lampu yang menyorot di klub malam itu, di antara dentuman musik yang memakan telinga. Kedua orang itu adalah Jennie dan Hosoek.

Kai mengernyit, ia tidak menyangka bertemu Jennie kembali di club setelah ia berusaha keras menghindarinya di pesta pernikahan Krystal dan Taehyung. Tiba-tiba terbesit di pikiran Kai untuk mendekati Yuqi saudara Taehyung dan Krystal.

"Yuqi." Kai berbisik di dekat telinga Yuqi. Sebenarnya bukan berbisik, itu adalah berteriak karena suaranya kalah nyaring oleh dentuman musik di dalam club.

"Ada apa?" Yuqi berteriak.

"Kau lihat gadis itu?" Kai menunjuk Jennie menggunakan dagunya.

Yuqi mengikuti kemana arah dagu Kai mengarah, "namanya Jennie," kata Yuqi memberitahu Kai.

"Kau mengenalnya?" Kai terkejut.

"Tentu saja, kau ingin berkenalan? Aku bisa membantumu." Yuqi menawarkan bantuannya.

"Dia mantan kekasihku," kata Kai.

"Kau mantan kekasih Jennie? Astaga aku tidak menyangka." Yuqi mengerjapkan matanya beberapa kalikarena banyaknya kebetulan di dunia ini, Taehyung yang menikah dengan sepupunya, kakaknya yang menikah dengan Seokjin dan sekarang pria di depannya mengaku mantan kekasih Jennie. Sungguh mengejutkan, seperti lingkaran-lingkaran cinta membelenggu keluarga mereka.

"Ya begitulah." Kai menaikkan kedua bahunya.

"Lalu apa peduliku dan juga apa pedulimu? Itu hanya masa lalu," ucap Yuqi dengan nada acuh.

"Maukah kau menjadi kekasih pura-puraku?"

"Omong kosong," Yuqi sedikit terkekeh.

"Ayolah Yuqi," rengek Kai.

"Untuk apa? Kalian tidak ada hubungan lagi jadi menurutku tidak ada gunanya kita bermain sandiwara." Yuqi memutar bola matanya dengan enggan.

"Agar dia tahu aku juga mudah mendapatkan penggantinya," ujar Kai di seringai seringai licik, ia memang menginginkan Yuqi sejak pertama kali ia melihat gadis itu.

"Kau konyol, aku dan Jennie saling mengenal. Aku tidak nyaman, dan ngomong-ngomong usia kita sepertinya terlalu jauh." Yuqi mengejek Kai.

"Aku seumur Taehyung dan kau seumur Krystal, aku rasa tidak masalah." Kai menatap lurus mata Yuqi.

"Aku lebih tua beberapa tahun di banding Krystal." Yuqi mengoreksi.

"Kalau begitu aku cocok untukmu," kata Kai penuh percaya diri.

"Kau terlalu percaya diri." Yuqi tertawa ringan ia meraih gelas wiski miliknya dan meminum isinya, tentu saja perasaannya sedikit gugup mendapat bualan dari seorang pria tampan.

"Ayolah Yuqi menarilah denganku." Kai masih terus berusaha.

"Kita baru mengenal dan kau seenaknya saja minta tolong padaku. Lebih baik minta tolong Irene dan Suzy," ujar Yuqi sambil menunjuk Irene dan Suzy yang berada tak jauh dari mereka. Kedua gadis itu sedang menari.

"Tidak. Aku tidak menginginkan gadis Eropa, aku ingin gadis Asia sepertimu." Kai meraih telapak tangan Yuqi dan membawanya ke dekat bibirnya kemudian mengecup dengan lembut.

Yuqi terkejut, refleks Yuqi menarik tangannya namun Kai terus memeganginya dengan  lembut.

"au terlalu pemilih," ucap Yuqi menyembunyikan kegugupannya.

"Gadis Asia terlalu cantik. Aku menginginkan gadis Asia menjadi istriku kelak. Dan sepertinya kurasa kau sangat cocok untukku," ucap Kai sambil mengecup kembali jemari tangan Yuqi.

"Omong kosong, kau pandai merayu." Yuqi terkekeh, untungnya lampu di club tidak terlalu terang ia bisa menyembunyikan rona merah di pipinya yang putih.

"Jadi bagaimana?" Kai menaikkan sebelah alisnya, tatapan matanya tampak begitu menggoda.

"Tidak ada permainan kekasih pura-pura oke?"

Kai menyeringai senang. "Kalau begitu terus di dekatku jadilah kekasihku sejatiku."

Baru saja Yuqi hendak menjawab, bibirnya telah di segel oleh Kai. Ciuman Kai begitu lembut, halus memanjakan bibir Yuqi. Awalnya Yuqi mencoba memberontak namun Kai menahan tengkuknya dan memperdalam ciuman mereka membuat Yuqi tak kuasa menolak, ia akhirnya menerima ciuman Kai dan memutuskan untuk menikmatinya. Anggap saja sebagai bonus karena ia telah lama tidak memiliki hubungan cinta dengan pria mana pun.

Mereka berdua tenggelam dalam ciuman manis cukup lama, ciuman manis tanpa nafsu. "Aku ingin menjadikanmu kekasihku. Beri aku kesempatan," ucap Kai setelah tautan bibir mereka terlepas.

"Apa sudah cukup sandiwara kita?"

"Aku tidak bersandiwara, aku serius." Kai mengusap bibir Yuqi yang basah oleh sisa ciuman mereka menggunakan ibu jari kanannya. Jarak mereka sangat dekat, mata coklat Kai menatap dalam mata Yuqi yang berwarna hitam bening.

"Kita tidak saling mengenal," ucap Yuqi.

"Kalau begitu ayo kita saling mengenal," kata Kai.

Di dalam club Jennie menyeringai dengan kemenangan, ia melihat Kai dan Yuqi. Namun, kesombongan telah merasuki jiwanya. Bagi Jennie, Kai bukan apa-apa karena ia memiliki Hosoek. Ia dan Hosoek baru saja membuat kesepakatan untuk bersama dan Hosoek juga menginginkan Jennie berhenti dari pekerjaannya, ia akan membayar seluruh kompensasi untuk Jennie. Tentu saja Jennie senang.

Sementara Krystal dan Taehyung telah kembali ke kamar saat menjelang pukul dua malam kemudian mereka menikmati malam pengantin, mencurahkan kasih sayang di antara germana dan desahan yang terbalut gairah untuk saling memiliki. Krystal yang pasrah di bawah kendali Taehyung yang malam itu perasaannya di liputi rasa ketakutan akan hadirnya Jungkook. Rasa takut karena istrinya tidak pernah menyatakan perasaan cinta kepadanya, takut istrinya berpaling darinya. Dan yang pasti Taehyung menyesali mengapa tidak membuat Krystal hamil sejak awal agar ikatan mereka terjalin semakin kuat.

Begitu banyak kesalahan di masa lalu yang harus aku perbaiki.

Begitu banyak kesalahan di masa lalu yang harus aku perbaiki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang