Profesional dalam bekerja

449 45 3
                                    

"Bagaimana penandatanganan kontrakmu sayang?" Taehyung memeluk istrinya dari belakang seraya mengecup leher istrinya dengan lembut. Ia baru saja kembali ke tempat tinggal mereka setelah seharian berkutat dengan beberapa pertemuan yang melelahkan.

Krystal baru saja kembali setelah ia menandatangani kontrak di sebuah agensi model ternama di Rusia yang merekrutnya. Awalnya ia hanya ingin menjadi model lepas namun Joy mengatakan jika Krystal memerlukan sebuah agensi yang mampu melindungi dirinya dan tentu saja mendongkrak popularitas dirinya di Rusia karena ini adalah ladang yang terbilang baru untuk berperang.

"Semua berjalan lancar," jawab Krystal dengan suara sedikit serak karena bibir suaminya bukan hanya mengecup leher jenjang miliknya. Suaminya dengan cara yang sangat sensual menjelajahi kulit leher Krystal.

"Kau mengganti parfummu?" Suara Taehyung sedikit menggeram sementara telapak tangannya meraba dada kenyal milik istrinya.

Krystal hany mengangguk, ia tak mampu menolak sentuhan Taehyung. Sentuhan lembut dari bibir suaminya yang selalu sukses membangkitkan sisi liarnya, bibir lembut suaminya seolah tercipta untuk mengobarkan api gairahnya.

"Apa nama parfum barumu? aku menyukainya sayang." Taehyung menghirup aroma parfum Krystal seolah-olah sedang menyimpannya di dalam ingatannya.

Otak Krystal benar-benar lumpuh, ia tak mampu menjawab pertanyaan suaminya. Bahkan nama parfum baru yang ia beli saja ia tak mampu mengingatnya. Yang ada di otaknya sekarang adalah ia ingin suaminya berada dalam tubuhnya.

"Kau terlalu banyak berbicara tuan Kim."

Krystal membalikkan tubuhnya, melingkarkan kedua lengannya di leher Taehyung dan mendekatkan wajahnya sehingga wajah mereka berdua menjadi sangat dekat. Kening dan hidung mereka telah bersentuhan, tatapan mata Taehyung mengunci tatapan mata Krystal yang tampak keruh karena berkabut gairah.

"Aku suka berbicara apa lagi berbicara cara membuat bayi," ujar Taehyung. Suaranya terdengar setengah menggeram.

Membuat bayi

Hanya dua kalimat namun mampu membuat wajah Krystal merah merona. "Sebaiknya kita bersihkan dulu tubuh kita," kata Krystal sambil menempelkan bibirnya menyegel bibir suaminya.

Taehyung membalas ciuman istrinya. Ciuman manis dan lembut yang membawa keduanya terlarut ke dalam kobaran gairah cinta yang menggebu-gebu. Krystal melingkarkan kedua kakinya di pinggang suaminya yang dengan sigap segera membawa Krystal ke dalam kamar mandi, menuangkan seluruh gairah untuk saling memiliki.

******

"Kalian di sini?" Krystal terkejut manakala melihat siapa orang yang menjadi partner dalam pemotretannya hari itu.

"Kau pasti senag melihatku,"ucap Jungkook penuh percaya diri. Matanya menatap Krystal dengan tatapan yang tampak penuh kasih sayang yang tak mampu ia luapkan.

"Tentu saja, aku tidak menduga kalian adalah partner kerjaku." Krystal menghampiri Irene yang sedang di tata rambutnya kemudian menempelkan pipi kanan dan kiri untuk menyapa sahabatnya.

"Kau pasti lebih bahagia lagi karena kita akan menjadi partner dalam bekerja untuk tiga bulan yang akan datang," ucap Irene.

"Ya Tuhan benarkah?" mata Krystal tampak berbinar, wajahnya berseri-seri seperti matahari berada tepat di depannya.

"Sepertinya kau wajib mentraktir kami sebagai perayaan kembalinya teman satu tim." Bibir Irene tampak menginginkan senyum manis.

"Aku kira kalian kesini hanya untuk pembuatan video clip seperti yang kau ceritakan." ucap Krystal sambil mendudukkan bokongnya di atas kursi tepat di samping Irene. Ia meletakkan tas di tangannya ke atas meja rias yang terbuat dari kaca tepat di depannya.

"Sebuah kebetulan brand pakaian ini mengontrak kami untuk tiga bulan ke depan," jawab Irene sambil sedikit menggerakkan kedua bahunya.

"Kita memiliki banyak pemotretan dan tiga kali pertunjukkan," kata Krystal dengan nada antusias. Bergaya di depan fotografer dan berjalan di atas catwalk adalah dua hal yang paling menyenangkan setelah bermain musik bagi Krytsal. Ia merasa dirinya sempurna di depan kamera, ia merasa ia sangat anggun ia berjalan di atas catwalk seolah ia adalah seorang putri dari kerajaan yang kecantikannya mampu menghipnotis seluruh pasangan mata yang memandang.

"Sangat menyenangkan," kata Irene menimpali ucapan Krystal. Nada suara Irene tak kalah antusias dari Krystal.

Setelah ketiganya selesai di dandani sesuai tema pemotretan yang akan mereka jalani, mereka bertiga segera menuju ruangan tempat dimana pekerjaan mereka yang sesungguhnya akan di lakukan. Gambar mereka akan menjadi cover di sebuah tabloid dan juga menjadi ikon dari produk yang menggunakan jasa mereka bertiga.

Jungkook saat itu hanya mengenakan celana jeans berwarna abu-abu yang di padukan kemeja berwarna putih yang kancingnya di biarkan saja terbuka sehingga menampakkan dadanya yang bidang dan otot perutnya yang terpahat sempurna. Sementara Krystal ia menggunakan setelan gaun berpotongan simple berwarna nude pink senada dengan gaun yang di kenakan oleh Irene. Rambut Krystal tampak di tata lurus ke belakang, sementara rambut Irene di tata dengan gaya sedikit brombak.

Ketiganya mulai mengikuti arahan fotografer yang terus mengarahkan kameranya ke arah mereka. Krystal duduk di atas paha sebelah kanan Jungkook sementara Irene duduk di atas paha kiri Jungkook, kedua gadis itu duduk berhadapan dengan santai. Sementara masing-masing wanita duduk di atas pangkuannya tetapi tidak dengan pandangan mata Jungkook. Pandangannya terus tertuju kepada Krystal.

"Jungkook, aku yakin kau merokok." Krystal yang mencium aroma tembakau dari tubuh Jungkook meskipun samar-samar mulai melayangkan protesnya.

"Krys, dia sangat bandel. Ribuan kali aku mengingatkannya tidak di gubris," kata Irene.

"Sebaiknya kau pikirkan bagaimana jika suamimu melihat foto kita beredar Krys, apa kau yakin ia tidak akna cemburu?" Jungkook menyeringai penuh kemenangan untuk mematahkan omelan Krystal dan Irene yang melarangnya merokok.

"Suamiku sangat pengertian, ia pasti memahami ini adalah bagian dari sebuah profesional dalam bekerja," kata Krystal dengan nada membanggakan suaminya.

Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang