Aku Mencintaimu

619 60 5
                                    

"Krys....." suara itu membuyarkan lamunan Krystal yang membara, memikirkan cara agar Taehyung melamarnya rasanya lebih memusingkan di banding harus membuat aransemen lagu klasik. "Kuperhatikan sejak tadi kau melamun Krys," Joy berjalan mendekati Krystal yang duduk dengan bahu yang terjatuh di depan pianonya.

"Joy, aku merasa sangat bosan," keluh Krystal.

"Suamimu ingin bertemu denganmu," Joy memberitahu Krystal.

"Aku akan ke sana," jawab Krytsal, ia hendak mengangkat bokongnya namun Joy menghentikannya.

"Tidak Krys."

"Maksudmu?" Krystal menatap wajah Joy dengan tatapan bingung.

"Taehyung ingin mengajakmu menemui seseorang untuk makan malam," ucap Joy sambil ujung jemarinya menyentuh penutup piano dengan gerakan santai.

"Oh baiklah," Krystal mengangkat kedua bahunya bersamaan.

"Jam tujuh acaranya, kau memiliki waktu dua jam dari sekarang untuk bersiap," kata Joy.

"Bukankah hanya makan malam? Aku tidak memerlukan dandanan khusus," protes Krystal.

"Kau harus tampil cantik di depan suamimu meski hanya makan malam, apalagi ia akan membawamu bertemu seseorang, kau tidak boleh berpenampilan biasa, ingat siapa suamimu Krys," ucap Joy bijak membarikan petuah.

"Joy, aku tidak tahu bagaimana hidupku jika tidak ada kau, Yeri dan Kyungsoo," ucap Krystal yang di barengi dengan seringai di wajahnya, kegundahannya sedikit terobati dengan kedatangan Joy yang memberikanya kabar.

"Jangan berlebihan, ini adalah tugasku," jawab Joy.

"Terima kasih," kata Krystal.

Joy hanya mengangguk, bagi Joy yang telah beberapa kali berganti mengurus artis hanya Krystal artis yang tidak pernah pelit dengan kata terima kasih, Krytsal tidak manja, tidak menyulitkan untuk di urus, namun kekurangannya membuat ia sangat bergantung kepadanya dan Yeri.

Sesampainya di tempat yang di maksud Krystal tertegun, tempat itu di hias dengan mawar merah yang menyala, kontras dengan gaun bewarna pink pucat yang ia kenakan, lilin-lilin kecil yang menyala redup di antara barisan mawar merah yang menyala, tidak cukup sampai di situ, ia melihat Aera duduk di pangkuan Taehyung mereka berdua sedang bermain piano. Bukan hanya itu, Jessica dan Seojoon juga berada di sana.

'apa ini lamaran?' batin Krystal, rasanya jantungnya seperti hendak melompat dari rongga dadanya. Tentu saja ia menjadi gugup, ini seperti ia akan memasuki panggung sebuah kompetisi. Tidak benar! Lebih dari itu, lebih dari panggung kompetisi, dan seingat Krystal dulu saat Jungkook melamarnya ia tidak merasakan ketakutan hingga sepanik ini.

"Joy," gumam Krystal, "apa ini lamaran?" Krystal meraih jemari Joy dan telapak tangannya juga terasa dingin membuat Joy ingin meledakkan tawanya.

"Iya, Taehyung melamarmu," jawab Joy.

"Apa ini mimpi?"

"Krys, astaga," Joy tidak mengerti kenapa Krystal sangat naif, "Krys, kau tidak bermimpi," kata Joy sambil menuntun Krystal melalui lilin dan mawar merah yang tersusun rapi membentuk sebuah jalan menuju di mana Taehyung berada.

"A-aku sangat gugup, aku hampir tidak bisa berdiri," kata Krystal dengan suara bergetar, ia menghentikan langkahnya.

Taehyung menurunkan Aera dari pangkuannya, Yeri yang berada tak jauh dari tempat Taehyung mengulurkan seikat bunga mawar merah yang menyala kepada Taehyung, dengan langkah kaki yang tampak gagah Taehyung melangkah menuju di mana Krystal berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung menurunkan Aera dari pangkuannya, Yeri yang berada tak jauh dari tempat Taehyung mengulurkan seikat bunga mawar merah yang menyala kepada Taehyung, dengan langkah kaki yang tampak gagah Taehyung melangkah menuju di mana Krystal berdiri.

Tepat di depan Krystal berdiri Taehyung menekuk sebuah kakinya sambil mengulurkan buket mawar merah yang menyala kepada Krystal, "Krystal Jung, maukah kau menjadi pengantinku? Menikah di depan Tuhan, mengarungi hidup bersamaku hingga maut memisahkan kita?"

"Me--menikah?" Krystal tergagap, bukankah mereka telah menikah? 'Apa Taehyung sedang bersandiwara di depan orang tuanya?' Batin Krystal.

"Iya menikah, sekali seumur hidup, tidak akan ada perceraian, selamanya."

'Tidak ada perceraian? Lalu perjanjian itu?' Krystal mengerjapkan matanya, ia tampak kebingungan, ia menatap mata Taehyung seolah mencari jawaban.

"Krystal Jung, maukah kau menjadi pengantinku?" Taehyung mengulangi lamarannya.

"Ya. A--aku bersedia," jawab Krystal dengan ekspresi wajah begitu tegang.

Taehyung berdiri, ia dengan benar did depan Krystal, ia meraih jemari Krystal, wajahnya begitu dekat dari wajah Krystal, ia bahkan menempelkan keningnya pada kening Krystal.

"Krystal Jung, aku mencintaimu," Taehyung mengungkapkan perasaannya untuk pertama kalinya.

"Cinta?"

"Ya aku mencintaimu," jawab Taehyung.

Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang