Penggali Emas

441 44 4
                                    

"Sial!" Hosoek melemparkan apa saja yang berada di dekat tangannya dalam sekejap ruang belajarnya telah berantakan, sebuah gelas bahkan telah hancur berkeping-keping di lantai.

Mendengar suara kegaduhan itu Jennie buru-buru mendatangi Hosoek untuk memastikan apa yang sedang terjadi.

"Sayang ada apa?" Jennie tidak menyangka Hosoek yang selalu bersikap hangat itu memiliki kepribadian mengerikan seperti itu.

Rahang Hosoek tampak mengeras tatapan matanya begitu angker membuat nyali Jennie sedikit menciut.

Pria itu terbakar amarah karena menyaksikan berita Krystal dan Taehyung yang baru saja tampil di depan publik bersama. Mereka menggelar jumpa pers untuk mengkonfirmasi berita yang simpang siur, mereka mengatakan bahwa hubungan mereka baik-baik saja. Bukan hanya itu mereka mmebuka sebuah bukti rekaman kamera pengawas, membuktikan bahwa ia dan Lidya hanya berada di dalam kamar selama beberapa menit bahkan tidak sampai lima menit. Terlihat di dalam rekaman kamera pengintai itu Lidya di keluarkan oleh Taehyung kemudian gadis itu berusaha melawan dan menggedor pintu kamar hotel hingga ia di jauhkan oleh petugas hotel.

Hosoek merasa rugi karena membayar gadis bodoh, terlihat sekali di sini posisi Taehyung berada dala posisi kemenangan yang nyata. Lebih kesalnya lagi membayar seorang ahli IT  untuk menghapus bukti rekaman kamera pengintai namun faktanya Taehyung masih bisa mendapatkannya. Hosoek tidak memperhitungkan siapa lawannya, keluarga Jung luput dari perhitungannya.

Taehyung dengan tegas mengkonfirmasi bahwa Lidya adalah salah satu bawahannya di perusahaan yang mencoba menjebaknya kemudian gadis itu menghilang dan sekarang ia memberikan sayembara barang siapa yang mampu menangkap Lidya ia akan mendapatkan sebuah mobil Lamborgini dan uang tunai sebesar 10.000.000 dolar. Jumlah yang fantastis untuk harga seorang jalang.

Tentu saja uang dan barang yang fantastis itu menggiurkan semua orang, bahkan mungkin orang suruhan Hosoek bisa membelot dan akhirnya menyerahkan Lidya kepada Taehyung untuk mendapatkan uang sayembara tersebut.

Hosoek menatap nanar Jennie yang berada di depannya, wajah Jennie tampak sedikit ketakutan. Sudut bibir Hosoek terangkat. "Kemarilah," katanya sambil menepuk bagian sofa yang di dudukinya.

Jennie dengan hati-hati melangkahkan kakinya mendekati Hosoek, pria itu langsung mencengkram tubuh Jennie dan melucuti pakaian Jennie. "Padamkan api amarahku," geram Hosoek dengan nada memerintah. Dan tanpa pemanasan langsung menyatukan tubuh mereka tanpa peduli Jennie yang kesakitan.

Hosoek hanya memikirkan dirinya sendiri hingga ia mendapatkan apa yang dia inginkan. "Aku harap suatu saat nanti aku bisa menikmati tubuh saudaramu itu," ucap Hosoek tiba-tiba setelah melepas penyatuan mereka.

Mendengar apa yang di ucapkan Hosoek tentu saja membuat Jennie terkesiap. Tubuhnya menegang. "M-maksudmu?"

"Saudaramu itu sangat cantik. aku menginginkannya," jawab Hosoek.

"Dia istri adikmu," kata Jennie.

"Aku hanya akan mencicipinya sedikit," ucap Hosoek tanpa beban. "Jangan khawatir posisimu aman asal kau mau bekerja sama denganku."

Jennie tidak menyangka, seribu kali tidak menyangka ia akan mendengar ini dari mulut Hosoek.

"Aku tidak mengerti maksudmu," ucap Jennie sambil mengenakan pakaiannya kemudian ia duduk tepat di depan Hosoek.

"Katakan kepada adikku kau tahu dimana Lidya," kata Hosoek.

"Tapi aku tidak tahu dimana Lidya." Jennie menatap Hosoek dengan tatapan penuh tanda tanya.

Hosoek balik menatap Jennie. "Aku menyembunyikannya," katanya.

"J-jadi kalian?" Jennie sama sekali tidak menyangka jika semua ulah Hosoek.

"Tugasmu hanya mengatakan kepada Taehyung dimana Lidya kemudian kalian pergilah ke tempat yang di mana Lidya berada," kata Hosoek dengan nada dingin.

Kau akan aku lenyapkan bersama dengan adik sialanku hingga yang tersisa hanya aku dan Krystal.

"Hanya itu?"

"Ya, hanya itu. Lagi pula gadis itu tidak berharga, lebih baik kita yang mengambil hadiah uang sayembara dan lamborgini itu bukan?" Hosoek mengangkat sebelah alisnya sambil tersenyum licik.

"Jadi kau yang menjebak Taehyung melalui Lidya? Dan sekarang rencanamu gagal," ejek Jennie.

"Aku belum gagal selama Lidya tidak membuka mulutnya," jawab Hosoek.

"Tapi....Kita akan menyerahkan kepadaTaehyung bukan?"

"Apa mayat bisa berbicara?"

Jennie terkesiap mendengar apa yang di ucapkan Hosoek, pria ini ternyata sangat kejam. "T-tapi...."

"Usahakan kau bisa mendapatkan uangnya terlebih dahulu," kata Hosoek dengan nada serius.

Cih 10.000.000 dolarhanya uang kecil untuk membeli beberapa pelacur. Sama sekali tidak berharga untuk kami.

"Kau terdengar akan merampok adikmu sendiri."

Hosoek tersenyum sinis mendengar ucapan Jennie yang terdengar sinis di telinganya. "Siapa bilang di adikku dia bukan adikku, kami tidak memiliki hubungan darah," katanya. Nadanya terdengar sangat acuh.

"Maksudmu?"

"Aku adalah anak angkat dari keluarga itu bahkan mereka tidak memberikan nama di belakang namaku nama Kim. Aku hanya memakai nama ibuku di belakang namaku, anak kandung Jae wook adalah Taehyung tetapi berasal dari wanita lain." Hosoek menekuk lengannya di belakang kepalanya sambil bersandar di sofa, kakinya lurus berselonjor di atas meja.

Sekali lagi Jennie merasa ia telah benar-benar salah langkah, pria yang tidur dengannya ternyata menginginkan Krystal. Pria yang ia kira derajatnya lebih tinggi di banding Taehyung ternyata hanya seorang anak angkat. Tetapi, nasi telah menjadi bubur ia tidak bisa mundur begitu saja.

Karena merasa telah salah menyerahkan dirinya kepada orang yang bukan keturunan keluarga Kim maka ia memiliki cara sendiri untuk mendapatkan keuntungan sendiri.

"Baiklah, aku akan melakukannya. Kapan aku menjalankan misiku?"

Mendengar Jennie yang dengan mudah menyetujui mengikuti rencananya Hosoek tersenyum senang. "Kau tidak terkejut aku bukan anak dari keluarga Kim? Apa kau kecewa?" Hosoek bertanya dengan nada sangat sinis.

Jennie segera memainkan perannya. "Apa kau kira aku ini seorang penggali emas?"

"Aku tahu keluargamu cukup kaya, kau tidak perlu menggali emas. Tetapi, aku berbeda. Tanpa keluarga Kim aku bukanlah apa-apa. Taehyung jika adik sialan itu tidak ada di dunia ini semua hak milik keluarga Kim menjadi milikku dan kau akan semakin kaya jika bersamaku," ucap Hosoek. Ia sedang memberikan Jennie provokasi agar Jennie semakin yakin kepadanya.

Tidak perlu mengotori tanganku untuk menyingkirkan bajingan itu.

"Terdengar menjanjikan," jawab Jennie dengan nada sangat antusias.

Sial! Pria brengsek ia rupanya serius melenyapkan Taehyung


JANGAN LUPA VOTE YA TEMAN"

Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang