NECAN

559 55 3
                                    

Krystal dan Taehyung telah mendiami tempat tinggal baru yang diberikan kepada mereka sebagai hadiah pernikahan.

Semuanya telah disediakan oleh Seojoon, mereka benar-benar hanya tinggal di sana. Hari pertama mereka tinggal tidak banyak yang mereka lakukan, seperti biasa bekerja dengan laptopnya sementara Krystal bekerja dengan tumpukan kertas yang berisipartitur musik buatannya.

Mereka duduk berhadap-hadapan namun mereka tidak ada yang berusara karena mereka sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing setelah beberapa jam berlalu akhirnya Taehyung menutup laptopnya kemudian ia menatap wajah istrinya.

"Sayang bersiaplah," kata Taehyung.

Krystal menghentikan gerakan tangannya yang masih menggambar partitur musik kemudian mendongakkan wajahnya menatap wajah suaminya, "Bersiap?"

Taehyung mengangguk kecil, "ya, bersiap hari ini kita akan bertemu Mommy."

"Tapi--," Krystal berhenti sejenak, "apa kau yakin?" alis Krystal tampak berkerut.

"Kenapa tidak yakin?" Taehyung mengangkat kedua alisnya.

"Mommy, dia itu sangat pemarah...." ucap Krysal sedikit menggumam.

"Benarkah? Aku rasa tidak, dia sama manisnya seperti dirimu," kata Taehyung dengan tatapan menggoda.

"Aku lebih manis," sanggah Krystal yang tidak terima disebut sama manisnya dengan ibunya, menurut Krystal ibunya itu sangat pemarah dan menyebalkan karena terlalu cerewet.

"Ya kau lebih manis, tetapi ku rasa Aera lebih manis," ucap Taehyung semakin menggoda istrinya.

Krystal membesarkan bola matanya melotot ke arah Taehyung, "kalau begitu menikah saja dengan Aera," ucap Krystal ketus.

Taehyung terkekeh, "menunggu Aera dua puluh tahun lagi mungkin aku telah menjadi seorang kakek," ucap Taehyung terdengar putus asa.

Krystal tertawa senang mendengar apa yang diucapkan Taehyung, "aku penasaran bagaimana bentukmu saat kau menjadi seorang kakek." Krystal justru semakin tertawa terpingkal-pingkal.

"Mungkin seperti ayahku," kata Taehyung sambil matanya menerawang membayangkan ayahnya tanpa mempedulikan tawa Krystal yang mengejeknya, ayahnya yang telah menua dan terbaring tak berdaya di atas ranjang pasien, pria itu sangat mengenaskan keadaannya sekarang. Ada sakit yang menggigit di dalam benak Taehyung, walaupun bagaimana jahatnya Jae wook di masa lalu tetap saja dia adalah ayah kandungnya tanpa pria itu pasti Taehyung tidak ada di dunia ini.

Sepertinya Taehyung harus sedikit mengalah kepada pria itu, dan sepertinya tidak wajar jika Taehyung tidak mengenalkan istrinya kepada pria yang dianggapnya jahat itu.

Taehyung menepis bayangan pria tua di otaknya, ia bangkit dari duduknya kemudian menangkap tubuh Krystal yang masih tertawa terbahak-bahak membayangkan masa tuanya.

"Kau masih menertawakan aku membayangkan suamimu menjadi seorang kakek-kakek?" Taehyung mencium pipi istrinya dengan gemas.

"Apakah kau tetap tampan saat kau menjadi tua?" Krystal masih tertawa terpingkal-pingkal.

"Kau juga akan menjadu tua saat aku menua. Kita akan menua bersama." Taehyung tentu saja tidak terima Krystal membayangkan dirinya menua sementara sepertinya Krystal merasa ia akan tetap terus-terusan muda.

"Kau lebih tua dariku tentu saja aku tidak akan secepat itu menua kita tidak akan menua bersama, kau akan menjadi tua lebih dahulu." Krystal tidak terima dengan ucapan suaminya yang mengatakan mereka akan menua bersama.

"Kau juga akan menjadi nenek-nenek kelak." Taehyung tidak mau kalah.

"Aku tidak mau, aku tidak mau, aku tidak mau menjadi nenek-nenek," kata Krystal yang kini berada di atas pangkuan suaminya.

Taehyung semakin gemas dengan tingkah Krystal, "apa setelah menjadi nenek-nenek kau akan tetap cantik seperti ini? Seperti Mommy, Mommy masih cantik meskipun menjadi nenek." Taehyung memuji kecantikan ibu mertuanya.

Krystal kembali tergelak mengingat ibunya yang tidak terima di panggil nenek, "kau tahu? Mommy tidak mau di panggil nenek oleh cucunya." Krystal memberitahu suaminya.

"Oh ya?" Taehyung memandan wajah Krystal, tidak bukan wajahnya, lebih tepatnya bibir Krystal.

"Dia meminta cucunya memanggil NECAN."

Taehyung mengerutkan keningnya, "necan?"

"Ya, necan."

"Apa itu?" Taehyung semakin tidak mengerti.

"Itu sebuah singkatan, artinya nenek cantik," kata Krystal menjelaskan arti yang di maksud.

Taehyung menyeringai mendengar penjelasan Krystal. "Kalau begitu aku ingin mencium calon necan yang satu ini."

Dan tanpa menunggu persetujuan Krystal, bibir Taehyung telah menempel di bibir ranum milik Krystal. Menciumnya penuh hasrat yang terpendam.

Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang