Mundur Dari Dunia Hiburan

537 51 2
                                    

Mendengar pertanyaan Siwon batin Taehyung terasa sangat pahit karena selama ini ia sama sekali tidak pernah bertanya bagaimana kesehatan ayahnya. Ia tidak pernah peduli dengan kesehatan Jae wook, ia tidak tahu apakah ada kemajuan atau justru semakin parah. Tetapi, ia tidak mungkin mengatakan hal itu di depan keluarga istrinya. Ia tidak ingin keluarga istrinya menganggap ia adalah anak yang tidak berbakti. Taehyung berkata, "aku akan mencari yang terbaik setelah kami kembali ke Moscow."

"Kebetulan pamanku adalah seorang dokter jantung terbaik disini, tetapi sekarang dia mengelola rumah sakit di London dan jika kau ingin aku bisa merekomendasikan pamanku." Siwon merekomendasikan Tommy pamannya yang merupakan dokter spesialis jantung. Tommy juga mantan direktur utama Korean International Hospital yang sekarang dipegang oleh Siwon.

"Kedengarannya sangat bagus, kami akan kembali ke Moscow beberapa hari lagi untuk meminta doa restu kepada orang tua di sana, aku akan secepatnya menghubungimu untuk memastikan pengobatan Jae wook, maksudku ayahku." Sepertinya paling tidak Jae wook harus sembuh untuk melihat cucunya kelak, sekali ini Taehyung ingin memperbaiki hubungannya dengan ayahnya. Belajar memaafkan ayahnya mungkin.

"Ayahmu bisa di rawat di London, atau di sini. Di rumah sakit milik kami," kata Siwon.

Taehyung mengangguk-anggukkan kepalanya ekspresi wajahnya tampak antusias. Malam itu Taehyung menghabiskan waktunya bersama Siwon untuk bermain catur dan berbincang-bincang masalah bisnis.

"Apa kau pernah bertemu Jaehyun?" Siwon bertanya sembari matanya tetap mengamati bidak catur di atas papan.

"Ya, aku pernah berbincang dengannya di London. Dia sangat genius," jawab Taehyung.

"Kau tidak akan menang jika melawan dia bermain catur," kata Siwon.

"Oh ya? Sepertinya aku harus mencoba."

"Kalahkan dulu Daddy."

"Kalau begitu aku ingin berganti pasangan," kata Taehyung merujuk kepada ayah mertuanya yang sedang bermain catur bersama kakek Jung.

"Aku tidak ingin bosan, itu tidak di izinkan." Siwon tentu saja enggan melawan kakek tua.

Taehyung terkekeh pelan.

Di ruangan lain Krystal dan Yoona mereka beruda mengobrol selayaknya dua gadis yang telah lama tidak bertemu. Mereka membicarakan benda-benda yang di gemari wanita di mulai dari tas, pakaian, sepatu dan skin care seperti kebanyakan wanita lain saat berkumpul.

Pada akhirnya malam itu Krystal dan Taehyung tidak kembali ke tempat tinggal mereka, mereka menginap di kediaman orang tua Krystal, bukan hanya satu malam tapi beberapa malam karena ibu mertua Taehyung tidak mengizinkan mereka kembali. Taehyung sama sekali tidak keberatan, ia tentu saja sangat bahagia merasakan tinggal di tengah-tengah keluarga yang begitu harmonis dan hangat.

Setiap hari selama tinggal di sana Taehyung bermain bersama Aera, Kevin dan Sean. Rumah itu sangat meriah di hiasi celoteh tiga anak kecil yang membuat Krystal terus merengek kepada Taehyung mengajak untuk kembali ke tempat tinggal mereka yang tenang.

Taehyung sangat bersyukur karena menikahi Krystal dan istrinya mengenalkan kepadanya keluarga yang hangat dan akrab. Sebelum menikahi Krystal hidupnya sangat sepi, ia berpindah-pindah dari negara satu ke negara lain. Menerbangkan pesawat adalah satu-satunya hal yang bisa membunuh kejenuhannya, dulu ia tidak pernah memiliki tujuan dalam hidupnya, sekarang ia memiliki 'Rumah' yang sesungguhnya untuk kembali.

Krystal bukan hanya istri dan satu-satunya keluarga miliknya yang sah, tetapi Krystal memberikan lebih dari yang diharapkan oleh Taehyung. Istrinya memberikan bonus berupa keluarga besar, keluarga yang utuh, keluarga yang selalu diidam-idamkan oleh Taehyung, keluarga yang hangat yang tidak pernah Taehyung dapatkan sejak kecil.

Ketika Taehyung remaja ia di beritahu oleh Minyoung bahwa ia bukan anak Minyoung membuat Taehyung frustasi, kemudian saat ia baru menjadi salah satu siswa di Academy of Aviation America ia bertemu Sohyun yang sering mengisi hari-harinya, tetapi tidak lama wanita itu meninggalkannya.

Sekarang Taehyung tidak kesepian lagi, hidupnya tidak sendirian lagi. Ia memiliki Krystal, istrinya berbeda dengan Sohyun.

Setelah berada di Korea selama satu minggu untuk menyiapkan pernikahan mereka, Taehyung membawa Krystal kembali ke Moscow untuk mengenalkan Krystal kepada seluruh anggota keluarganya.

Krystal mengatakan ingin perlahan mundur dari dunia hiburan terutama modelling, karena ia tidak mungkin tinggal di London sementara suaminya berada di Moscow. Krystal tahu suaminya itu akan terus membuntutinya jika ia tidak mengalah. Krystal merasa tidak nyaman jika suaminya mengekorinya yang berarti pekerjaan Taehyung akan terganggu.

Sebenarnya gagasan itu tercetus  dari ayah Krystal yang memberikan nasihat panjang lebar selama Krystal berada di kediaman orang tuanya. Ayahnya mengatakan jika wanita yang telah bersuami lebih baik mengikuti sumainya, harus memprioritaskan suaminya dibanding kariernya. Apalagi suami Krystal mapan dari segi finansial, Krystal seharusnya tidak perlu lagi memikirkan kariernya. Tetapi, ayahnya juga tidak melarang jika Krystal masih ingin membangun kariernya setelah menikah.

Setelah Krystal mencerna semua yang dikatakan ayahnya, ia mulai berpikir keras. Sepertinya ayahnya benar. Ia lebih baik mengikuti suaminya ke Moscow. Ia bisa membangun karier di sana dari nol, ia masih bisa terus bermain piano. Ia juga bisa membuka sekolah atau les piano. Krystal yakin akan ada jalan nanti seiring berjalannya waktu.

Tentu saja Taehyung sangat bahagia mendengar apa yang istrinya sampaikan. Istri yang patuh dan taat kepada suami adalah idaman seorang kepala rumah tangga.

Begitu mendarat di Moscow Taehyung tidak segera membawa istrinya ke mansion di mana seharusnya mereka tinggal. Taehyung membawa Krystal menuju kediaman orang tuanya. Kediaman Jae wook dan Minyoung tepatnya.

Mansion orang tua Taehyung tak kalah mewahnya dengan mansion yang ditempati Taehyung. Krystal tidak menyangkan suaminya sangat kaya. Bahkan mungkin kekayaan keluarga Jung hanya ada seperempat saja jika di bandingkan kekayaan keluarga Kim.

Entah kenapa mansion besar dan mewah itu membuat nyali Krystal menciut, ada semacam perasaan tidak nyaman yang mengganjal di dalam benaknya.   

Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang