Selamat Datang Krystal

527 55 5
                                    

Krystal merasa semakin penasaran terhadap suara-suara yang terdengar begitu dekat di telinganya bahkan seperti memenuhi rongga kepalanya. Ia berjalan dengan hati-hati menyusuri jalanan setapak untuk mencari sumber suara itu, kali ini ia bertekad untuk menemukannya. Ketika jalan setapak itu berakhir ia tiba didepan sebuah gerbang yang menjulang tinggi. Krystal ragu untuk mmebuka pintu gerbang tersebut ia kembali mematung bahkan ia membalikkan badan, ia menyapukan pandangan matanya mengawasi seluruh bukit yang ia tinggali selama ini.

Dari kejauhan kastil kecil tempat tinggalnya hanya tampak atapnya saja, itu berarti ia telah terlalu jauh meninggalkan tempat tinggalnya.

Aku harus kembali.

Krystal hendak berbaik untuk kembali menuju tempat tinggalnya, tempat yang paling damai dalam hidupnya yang sepi sendiri. Ia bertekad tidak akan pergi dari tempat itu, tidak akan pernah karena dia tidak ingin hidupnya yang damai terusik. Tiba-tiba ia mendengar sebuah suara.

"Mommy....."

Suara itu seperti suara seorang anak kecil suaranya sangat menggemaskan dan menyenangkan.

"Mommy?" gumamnya.

Apa ada orang lain selain aku di sini?

"Kau Mommyku," kata seorang anak kecil itu.

"Aku?" Krystal bertanya.

"Mommy, apa kau tidak ingin bertemu denganku?"

Kapan aku memiliki anak? Anak....Aku sangat menginginkan seorang anak.

"Mommy, aku ingin kau menyentuhku," kata suara itu lagi.

Krystal mematung di tempatnya berdiri.

Bagaimana cara menyentuhnya? Apa aku sedang mengandung?

Krsytal meraba perutnya sendiri, ia tiba-tiba mengingat bahwa ia ingin memiliki anak gadis selucu Aera keponakannya.

Aku ingin memiliki seorang bayi secantik Aera, akuingin memiliki bayi yang lucu, aku ingin seorang bayi yang bermata biru seperti Taehyung suamiku.

Taehyung. Tiba-tiba ia mengingat suaminya.

Di mana Taehyung? Di mana suamiku? Dia pasti mencariku, dia pasti khawatir kepadaku.

Tiba-tiba ingatan bergulung-gulung datang ke otaknya. Krystal mengingat saat itu ia dan Taehyung jatuh dari helikopter karena perbuatan Jennie.

Jennie, kenapa kau begitu kejam kepadaku?

Perasaan Krystal sangat sakit mengingat Jennie. Tetapi, ia menepis pikiran tentang Jennie. Ada yang lebih penting dari itu. Ia harus segera menemukan keberadaan suaminya. Hal terkahir yang ia ingat adalah ia mendengar Taehyung menangis memanggil namanya sayup-sayup sambil menepuk pipinya meminta agar Krystal bangun. Saat itu Krystal masih sadar daningin mengatakan bahwa ia masih hidup tetapi Krystal tidak memiliki kekuatan bahkan jika hanya untuk sekedar membuka matanya.

Krystal ingin mengatakan bahwa ia baik-baik saja tetapi ia tidak mampu berbuat apa-apa.

Aku harus kembali.

Krystal membalikkan badannya, ia harus secepatnya menemui Taehyung. Suaminya harus tahu bahwa ia dalam keadaan baik-baik saja. Taehyung pasti sedang mengkhawatirkan dirinya, Taehyung harus tahu bahwa tubuhnya tidak terluka sama sekali dan sangat merindukan Taehyung.

Krystal berlari secepat mungkin menuju pintu gerbang hingga napas terengah-engah, air matanya mulai deras mengalir di wajahnya. Ia terus berlari dan membuka pintu gerbang yang tidak terkunci. Bibirnya memanggil nama suaminya, "Tae....,Tae......,Tae....."

"Sayang, kau akhirnya bangun." Taehyung membelai rambut Krystal. Tatapannya mengarah langsung ke mata Krystal yang sedang berusaha mengerjap-erjapkan memfokuskan pandangannya.

Sementara Siwon tampak lebih tenang, ia menekan tombol untuk memanggil perawat.

"Krys, syukurlah kau bangun." Yoona menyeka airmata. Ia sepertinya sangat terharu melihat pemandangan yang tersaji di depan matanya.

"Di mana aku?" Krystal menatap suaminya kemudian bergantian menatap Yoona dan Siwon.

"Krys, jangan dulu berbicara. Dokter akan memeriksamu," ucap Siwon. Meski ia bahagia adiknya siuma tetapi ia mengkhawatirkan hal lain. Ia khawatir Krystal mengalami hal buruk bernama hilang ingatan.

Krystal mengangguk meski ia tidak mengerti apa pun dan hanya menuruti semua yang dokter instruksikan, mulai dari membuka mulutnya, memeriksa matanya dan juga denyut nadinya.

"Keadaanmu sangat baik, tidak ada masalah secara keseluruhan tetapi kau harus masih tinggal di sini untuk observasi lebih lanjut," ujar dokter setelah memeriksa keadaan Krystal.

Taehyung, Siwon dan Yoona hanya mengangguk-anggukkan kepalanya mendengarkan penjelasan dokter.

"Nyonya, siapa namamu?" dokter bertanya.

Krystal mengerutkan keningnya karena merasa lucu. Ia baru saja bangun dari tidur dan dokter menanyakan namanya.

Apa dokter tidak tahu aku seorang publik figure? Apa dokter yang ini terlalu tua sehingga tidak mengenali aku seorang model dan pianis?

Diam-diam di dalam hatinya Krsytal mengutuk dokter yang tidak mengenalinya.

"H-hubby? Ada apa?" tanya Krystal sambil menatap Taehyung dengan tatapan kebingungan.

Jawaban itu sudah cukup bagi semua orang yang ada di ruangan itu. Krystal tidak mengalami lupa ingatan, Krystal baik-baik saja. Yoona dan Siwon bahkan langsung berpelukan karena terharu begitu juga Taehyung yang langsung memeluk Krystal dengan erat.

"Kau membuatku khawatir," ucap Taehyung sambil menyeka air matanya yang tanpa permisi kembali merembes di matanya. Ia berulang kali mencium rambut istrinya."Selamat datang sayang, selamat datang kembali."

Siwon berdehem."Kami juga ingin bergantian memeluk Krystal." Siwon melayangkan protesnya karena Taehyung tampak begitu serakah menguasai adiknya.

"Apa kau ingin duduk?"

Krystal mengangguk dengan cepat sebagai jawaban atas pertanyaan suaminya.

"Krys, selamat datang kembali," ucap Siwon mencium rambut di kepala adiknya kemudian mengusap-usapnya dengan penuh kasih sayang.

Krystal hanya mengangguk meski ia tidak mengerti, kenapa semua orang memberinya ucapan selamat datang.

"Krys, akhirnya kau bangun. Selamat datang kembali Krys. Kau membuat seluruh keluarga khawatir. Selamat kau juga akan menjadi seorang ibu," ucap Yoona sambil menggenggam jemari tangan Krystal dengan hati-hati karena ada jarum infus menancap di sana.

Krystal kembali mnegerutkan keningnya. Ia hendak bertanya tetapi urung karena dokter yang memeriksanya kembali berbicara, Siwon dan Taehyung tampak serius mendnegarkan hingga akhir sementara Yoona meninggalkan ruangan itu untuk memanggil Jessica.


JANGAN LUPA VOTE DAN COM

Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang