Hadiah Dari Daddy

587 50 4
                                    

Paginya Taehyung kembali duduk di depan Seojoon ayah mertuanya, pria itu datang ke hotel tempat ia menginap karena ingin berbicara dengan putrinya.

"Jadi kau tidak ingin kembali ke rumah?" Seojoon mengangkat sebelah alisnya sambil menatap kepada putrinya yang duduk di samping Taehyung dengan tatapan menggoda namun penuh kasih sayang.

"Daddy, sungguh aku tidak berani bertemu Mommy, ia sangat mengerikan," Krystal mengeluh kepada ayahnya.

"Tidak masalah, Mommy mu baik-baik saja. Tetapi, karena kau telah memiliki suami, sekarang kau memang lebih baik tinggal bersama suamimu," ucap Seojoon dengan nada lembut seperti biasanya.

Krystal hanya tertunduk, tentu saja malu, saat ini ia juga masih sedikit ketakutan meski ayahnya berulang kali mengatakan semuanya baik-baik saja, ibunya tidak akan memarahinya, tetapi tetap saja Krystal merasa bersalah karena telah mengambil keputusan mendadak, ia menikah diam-diam, membohongi keluarganya.

Salah mengerti ketakutan putrinya Seojoon berkata, "Kenapa kau begitu takut tuan putri? Apa kau pikir Daddy mu ini begitu pemarah?" Seojoon justru menggoda putrinya.

Wajah Krystal tampak bersemu merah karena kalimat ayahnya.

"Jadi begini," Seojoon memulai pembicaraan, "kedatanganku kesini Taehyung, kalian adalah pengantin baru, tentu saja kalian hanya ingin berdua. Kau pasti akan canggung jika harus tinggal di tempat tinggal kami, lagi pula rumah kami juga tidak sebesar mansion di Moscow."

Seojoon mengeluarkan sebuah kunci dan map tebal berwarna hitam.

"Pent House ini juga tidak terlalu mewah. Tetapi, aku rasa kalian membutuhkannya selama berada di Korea, kalian akan jenuh jika tinggal di dalam kamar hotel, jadi tinggallah di sana anggap saja ini kado pernikahan dariku untuk kalian," ucap Seojoon dengan nada penuh kasih sayang.

"Terima kasih. Daddy," kata Taehyung, demi Tuhan Taehyung bukan berbasa-basi berterima kasih bagi Taehyung mungkin pent house seperti itu ia bisa membeli bersama dengan gedungnya, tetapi ini adalah kado pertama yang pernah ia terima, ayahnya tidak pernah peduli dengannya, tidak pernah memberinya kado bahkan di hari ulang tahun Taehyung. Tentu saja ia sangat terharu bahkan ia merasakan kelopak matanya terasa panas, konyol sekali apakah ia harus menangis karena bahagia sekarang.

"Daddy, terima kasih," kata Krystal, "dan kapan aku bisa menemui Mommy?" suara Krystal begitu rendah.

"Kenapa bertanya seperti itu? Kalian bisa menemuinya kapan saja."

"Bukankah Mommy sangat marah padaku?" Krystal mengerutkan keningnya.

"Jangan di pikirkan, tetapi jika kalian ingin meredakan amarah hanya ada satu cara," Seojoon sedikit tersenyum geli mengingat istrinya.

"Aku mengerti," kata Taehyung. "Kami akan menemui Mommy besok."

"Hubby, apa kau yakin?" Krystal membelalakkan kedua matanya.

"Sangat yakin, percayalah padaku." Taehyung meyakinkan Krystal dengan nada suara yang begitu meyakinkan bahkan sudut bibirnya menyunggingkan senyum tipis, tentu saja Taehyung adalah pria yang berpengalaman dan dia juga pria dewasa, dia mengerti apa yang wanita inginkan hanya dengan sekali saja melihat figur ibu mertuanya yang terlihat jelas wanita itu menyukai benda-benda dengan kualitas terbaik.

Seojoon tersenyum lebar dan meluruskan punggungnya. "Nah karena masalah ini sudah selesai maka aku akan kembali ke perusahaan, kalian diskusikan masalah pernikahan, kalian urus semua dokumennya dan tentukan tanggalnya," kata Seojoon.

"Kami mengerti Daddy." Ucap Krystal dan Taehyung berbarengan seperti anak yang patuh kepada orang tua mereka.

Setelah Seojoon meninggalkan tempat itu, Taehyung berinisiatif memanggil ibunya yang berada di Moscow untuk memberitahukan kepada ibunya bahwa ia telah menemukan belahan hati dan akan segera menikah di Korea.

"Bawa calon istrimu kesini nak," suara Minyoung yang lembut terdengar melalui ponsel yang menempel di telinga Taehyung.

"Tentu saja Mama, aku akna membawa istriku ke Moscow untuk meminta restu kepadamu dan kepada ayah sebelum kami menikah di Gereja," kata Taehyung.

"Baik kami menunggu kedatangan kalian," kata Minyoung.

"Mama kau pasti sangat menyukainya dia cantik dia juga memiliki darah Rusia seperti kita," kata Taehyung.

"Tidak masalah, sapa pun yang kau nikahi, jika kau menyukainya maka mama juga akan menyukainya," kata Minyoung, seperti biasanya suaranya selalu lemah lembut membuat Taehyung semakin mengagumi wanita yang membesarkannya.

"Tidak masalah, sapa pun yang kau nikahi, jika kau menyukainya maka mama juga akan menyukainya," kata Minyoung, seperti biasanya suaranya selalu lemah lembut membuat Taehyung semakin mengagumi wanita yang membesarkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menikah Dengan PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang