01. MBIP [GOSIP]

101K 6.7K 274
                                    

Disisi lain seorang gadis tengah berjalan kaki menuju halte bus. Inilah kebiasaannya ketika ia berangkat sekolah, berjalan kaki yang berjarak lumayan dekat dari rumahnya.

Senyuman yang terukir dibibirnya membuat pesona kecantikannya memikat siapapun, rambut yang digerai panjang, serta polesan make up tipis yang menambah kecantikannya.

Tangannya mengayunkan tas ransel yang ia pakai. Berjalan selangkah demi selangkah, dengan mata yang mengarah pada sekeliling yang terlihat sepi.

Namanya Reina Altheana, atau biasa disebut Rena. Dia hanya seorang gadis biasa, tidak ada yang istimewa darinya, hanya senyumannya saja yang membuat orang lain terpikat dirinya.

Tetapi senyuman itu seketika pudar, melihat seorang laki-laki dengan menggunakan motor sport menghalangi jalannya. Gadis itu meneguk salivanya, meremas tali ranselnya ketika bertatapan dengan mata tajamnya yang seolah mengintimidasi dirinya.

Dibalik helm tersebut, laki-laki itu tersenyum kecil, dia meneliti tubuh Rena dari atas sampai bawah. Memang terdengar kurang ajar, tapi itulah kebiasaannya ketika bertemu dengan gadis kecilnya. Senyumannya seketika pudar, melihat bibir merah yang sedikit berkilau karma terpoles lip gloss.

"Naik! "Tangannya mencengkram pergelangan tangan yang terasa halus dari Rena.

Bulu kuduk Rena meremang, ia mengetahui siapa dia. Dia adalah Rexy Alano, laki-laki yang berstatus sebagai kekasih nya yang biasa dipanggil Alan jika bersamanya. Karna itu adalah panggilan kesayangan darinya.


Rena hanya diam saat cengkeraman itu semakin kasar. "Sa-sakit!"

"Cepat naik!" Rena menghela napas lalu ia menuruti kemauan laki-laki itu untuk menaiki motor sport nya.

Motor itu melaju dengan kencang, Rena spontan terkejut dengan cepat ia mencengkram hoodie hitam laki-laki itu, ketika motor hampir berhenti dan hampir saja terjungkal kedepan, Rena langsung memeluk pinggang laki-laki itu dan mencengkramnya dengan erat. Dibalik helm, dia tersenyum miring.

Setelah sampai gerbang sekolah nya. Rena yang masih memeluk pinggang Rexy tidak menyadari nya jika motornya terhenti

"Turun, sayang. "Ada rasa menghangat saat melihat merasakan lingkaran tangan dipinggang nya.

Rena yang tersadar pun turun dari motor itu, pipinya memanas. Rena yang malu tanpa sadar memundurkan langkahnya untuk menghindari laki-laki itu. Tapi lagi-lagi tangannya digenggam erat. Mereka pun berjalan dikoridor dengan tangan yang bergandeng.

Para siswa dan siswi yang melihat kedekatan mereka hanya bisa mencibir didalam hati saja karna mereka tidak berani jika mencibirnya secara langsung, bisa-bisa nyawa mereka taruhan nya. Bahkan masih ada saja yang menyapa tak suka dengan sedikit remeh. Seolah-olah tidak takut akan ada bahaya yang menimpa mereka.

Rena hanya menunduk malu karna hampir semua murid menatapnya tajam. Ia menyembunyikan wajah takut nya dilengan Rexy. "Malu Al."

Rexy menyadari ketakutan Rena pun menatap mereka semua dengan tatapan tajam. "Kondisikan mata kalian, jika tidak ingin benda ini tertancap dimata kalian!"

Mereka menahan napas mendengar bentakkan Rexy, sontak para siswa-siswi lainnya langsung pada memalingkan wajahnya bahkan ada yang berlari menghindari tatapan itu. Kata-katanya terlalu mengerikan untuk mereka yang lemah jika dihadapannya.

My Boyfriend Is Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang