Rena menatap lemari pakaian dengan binggung. Ia tidak tahu harus memilih pakaian yang mana. Masa ia harus memakai jeans dan kaos pendek serta cardigan lagi. Ia pusing dan binggung, lalu mengacak rambutnya Frustasi. Waktu terus berjalan, bagaimana jika Rexy sudah datang sedangkan Rena belum apa-apa.
Ia mondar-mandir sambil mengacak rambut nya hingga berantakan. Mengerang frustasi, tidak ada cara lain selain pakai baju itu. Rena tertunduk lemas lalu berganti pakaian nya dengan wajah tertunduk lesu.
Tiba-tiba terdengar dobrakan pintu dari luar dengan teriakkan membahana, siapa lagi jika bukan bundanya.
Hati Rena getar-getir. Pikiran nya tiba-tiba blank, bagaimana jika Rexy datang saat ini sedangkan ia belum siap-siap. Ia Menelan saliva nya pelan sambil menggigit bibir nya gugup.
"RENA BUKA PINTU NYA ITU DIDEPAN ADA YANG NGANTER PAKET!"
Rena mematung. Mengerjapkan mata nya berkali-kali. Ia binggung siapa yang mengirim paket disaat-saat seperti ini? Dengan helaan napas kasar, ia membuka pintu nya dan munculah sang Bunda dengan tangan yang memegang Spatula.
"Kenapa Bun?"
"Itu loh tadi katanya ada yang nganter paket kesini, kamu bukan yang mesen?"
Rena menggeleng polos.
"Coba kamu liat dulu sana, kali aja kamu lupa. Bunda itu tahu klo kamu itu orangnya ceroboh, pelupa. Jadi—
"Iya Bun iya, Rena mau liat dulu. " Rena segera pergi melihat siapa yang mengantarkan paket kesini?
Saat membuka pintu munculah seorang lelaki paruh baya berpakaian hitam sambil memegang sebuah kotak.
"Ini paket atas nama Reina Altheana?" Tanya kurir tersebut sambil melihat kertas nama diatas kotak itu.
Rena mengangguk kaku. "Iya saya Reina, ada apa ya pak?"
"Oh ini saya ngirim paket buat neng Reina. " kurir tersebut memberikan kotak tersebut pada Rena. Sedangkan Rena bimbang, apakah ia harus menerima nya atau tidak?
Dengan ragu ia mengulurkan tangan nya mengambil kotak tersebut. "Ini dari siapa pak?"
Kurir tersebut tersenyum. "Dari seseorang neng, katanya sih sekret, sikret, atau apalah gitu bapak lupa. "
Rena terkekeh kecil. "Secret kali pak?"
"Nah iya itu neng, hehehe maklum udah tua. "
"Yaudah neng, bapak pamit dulu permisi. "Kurir tersebut langsung pergi menggunakan motornya
Rena melirik sedikit kotak itu dengan ragu-ragu. Pikiran negatif berkecamuk dikepalanya. Apakah Rexy yang mengirim nya?
Rena segera masuk lalu menutup pintunya sambil menatap kotak itu yang terlihat sangat bagus dan ada ikatan pita merah.
"Dari siapa itu Ren?" Tanya Bunda yang tiba-tiba muncul didepan nya.
"Astaga! Ih bunda bikin kaget aja!" Protes Rena
Bunda mendelik. "Gitu aja kagetan. "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is Psychopath [END]
Mystery / Thriller[DILARANG PLAGIAT!!!] [Warning!! Mengandung unsur kekerasan dan kata-kata kasar] Kisah seorang gadis yang terjebak dengan seorang psychopath, bahkan diri nya diklaim sebagai pacar nya, miliknya dan selamanya akan menjadi miliknya. Possessive bukan...