Semenjak kejadian pingsannya Rena, pada saat pesta ulang tahun nya, sikap Rena menjadi pendiam dan bahkan jarang sekali berbicara. Sikap nya dingin tak tersentuh, tidak biasa nya ia seperti ini. Keluarga, teman bahkan kekasih nya Rena pun frustasi dengan sikap asing pada diri Rena.
Rexy, laki-laki itu uring-uringan melihat Rena dengan sikap asing nya, padahal Rena sebelumnya tidak seperti ini. Paling jika mereka mempunyau masalah, Rena lah yang dahulu meminta maaf atau bahkan menangis karna merasa diabaikan. Tetapi tidak dengan hari ini.
Rexy tahu jika ini adalah jebakkan dari seseorang yang tidak suka pada nya. Ia ingin sekali membunuh orang itu dengan pisau kesayangan nya, bahkan tak segan-segan untuk mencabik-cabik tubuh orang tersebut hingga menjadi sebuah daging cincang.
"Rena! Buka pintunya sayang! Teriak Rexy dari luar pintu
Sedangkan didalam kamar, Rena tidak menyahut. Pandangan nya kosong seperti tidak ada gairah hidup. Wajah nya pucat, tubuh nya kurus karna beberapa hari ini ia tidak makan dan hanya mengurung saja dikamar tanpa niat untuk keluar dari kamarnya.
Memang sejak insiden saat pesta ulangtahun. Rena menghindar dari Rexy, tidak ingin bertemu dengan nya bahkan saat Rexy datang kerumah nya untuk menjenguk keadaan nya. Ia berpura-pura tidur agar terhindar dari Rexy. Entah apa yang ia takutkan dari Rexy...tetapi rasa nya ia ingin menghindar saja.
"Rena buka pintunya atau aku dobrak!" Ancam Rexy yang tersulut emosi.
Hening. Lagi-lagi Rena tidak menyahut. Rexy geram dengan emosi yang membeludak ia mendobrak pintu itu hingga pintu tersebut terbuka dengan retakkan pada bagian engsel pintu.
Mata nya menyusuri kamar Rena. Mata nya tak sengaja melihat tubuh Rena yang membelakanginya didekat ranjang tempat tidur. Dengan napas terengah-engah melihat keadaan Rena yang cukup memperihatinkan membuat hati nya terenyuh. Ada rasa bersalah direlung hati nya.
Ia merengkuh tubuh Rena dari belakang dengan menyembunyikan wajah nya dipundak Rena dengan tangan yang melingkar dipinggang kecil nya itu. Pelukkan yang sangat erat melampiaskan rasa rindu yang sudah beberapa hari ini tidak bertemu. Dunia terasa hambar jika tidak ada Rena. Cukup keluarga nya saja yang menjauh darinya tapi jangan lah ambil Rena darinya.
Rexy merasa hidup sendiri jika tanpa Rena. Gairah hidup Rexy seperti nya sudah tidak ada jika tidak ada Rena disisi nya. Hari-hari yang ia lewati bersama Rena, susah dan senang mereka selalu bersama, rasa nya akan terasa hambar jika mereka dipisahkan.
"Sayang. "Bisik Rexy lembut sambil memeluk erat tubuh Rena dengan menenggelamkan wajah nya diceruk leher Rena.
"Maaf maaf maaf kalau aku buat kamu seperti ini, maaf." Lirihnya
Rena terdiam menahan mati-matian air mata yang ingin menetes dari pelupuk nya itu. Hati nya terenyuh mendengar tangisan kecil Rexy diceruk lehernya.
"Sebenarnya bukan itu kado yang aku hadiahin buat kamu, bukan itu Rena. "
Rena yang sudah tidak tahan untuk memeluk Rexy akhirnya membalikkan tubuhnya untuk menghadap Rexy lalu memeluk nya erat. Ia tidak bisa lama-lama seperti ini. Rasa rindu yang berat karna beberapa hari ini tidak bertemu dengan Rexy.
Rena memeluk Rexy dengan erat dengan tangan yang mencengkram hoodie milik Rexy untuk melampiaskan apa yang ia rasakan sekarang. Air mata yang sudah mengalir deras dan tak bisa ditahankan. Ia menyembunyikan wajah nya didada bidang Rexy dengan air mata nya membuat hoodie milik Rexy terbasahkarna air mata nya.
"Aku--aku minta maaf Ren udah buat kamu kayak gini...dan soal hadiah itu--
"Syutt. "
Rena menatap Rexy dengan mata yang bengkak, hidung memerah, dengan sisa tangisan nya. Ia menatap wajah sendu milik Rexy. "Aku tahu kamu nggak ngelakuin semua itu--aku tahu Al..hikss!"
"Iya, dan semua itu juga salah aku karna tidak memeriksa kembali. "
Hening. Hanya suara sesenggukan tangisan dari Rena yang tiada henti. Ia masih memikirkan kejadian dimana ia melihat bangkai kucing, Rena itu takut dalam kejadian itu. Trauma Rena kembali lagi disaat-saat ia bahagia, sama seperti kejadian masa-masa mula awal ia berpacaran dengan Rexy dan muncul nya sisi lain dari Rexy yaitu, psychopath. Disitulah ia merasa sedikit takut jika Rexy menunjukan sisi lainnya.
Flasback on...
"Lo mau jadi pacar gue?" Tanya Rexy to the point
Rena menatap binggung pada seorang laki-laki didepan nya. Ia tidak bisa berkata apa-apa lagi, ini terlalu cepat. Bahkan ia juga belum sempat pedekate dengan Rexy yang notabe nya Kakak Kelas nya.
"Kakak nembak aku?" Tanya Rena kaku dengan tangan yang meremas rok bawah nya. Ia gugup karna pertama kali nya ia ditembak dengan Kakak Kelas yang ia kagumi dalam seminggu setelah kepindahan nya.
"Iya, jadi lo mau jadi pacar gue?"
"Tapi— apa ini tidak terlalu cepat? Maksudnya— aku aja baru kenal sama Kak Rexy. "Rena menggaruk tengkuk yang tidak gatal, tatapan tajam dari Rexy membuat nya menelan saliva nya susah payah.
"Nggak papa, kita bisa lebih dekat kalau lo mau nerima gue jadi pacar lo. "Singkat Rexy
Rena menggigit bibir dalam nya kuat-kuat. Ia tidak tahan lagi-- Kakak Kelas nya yang satu ini terlihat cuek dan dingin. Ia bimbang ingin menerima nya atau tidak? Tetapi disisi lain, ia juga sempat kagum dengan Rexy.
"Cepetan! Lo mau nerima gue apa nggak?" Rexy emosi pada Gadis pindahan ini, Terlalu kaku dan polos.
Rena tersentak kaget karna bentakkam dari Rexy. Rena mau tak mau ia menggangguk pasrah, Laki-laki didepan nya ini terlalu cuek dan mudah emosi. Rena merasa jika seminggu setelah kepindahan nya di SMA Merah Putih ini akan menjadi masalah buat nya. Ia sangka jika awal ia pindah disekolah ini, hidup nya akan menjadi lebih cerah dari sebelumnya... Tapi sekarang malah jadi begini, tidak sesuai harapan.
"Gue anggap anggukan lo itu sebagai tanda kalau lo udah nerima gue... so mulai sekarang lo jadi pacar gue dan milik gue. Dan inget kata-kata gue, 'jangan dekat-dekat cowok lain selain gue dan keluarga lo, termasuk temen gue juga'! Inget itu Rena. "
Rena menelan saliva. Ini akan menjadi awal yang mengerikan baginya. Bertemu cowo se possessive ini seperti Rexy Alano.
◆◆◆
MASIH ADA YG SETIA KAH MENUNGGU MBIP UP????
JNGN LUPA VOTE AND COMMENT GUYSSS!!!
SORRY KLO ADA TYPO. HIKSS...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is Psychopath [END]
Mystery / Thriller[DILARANG PLAGIAT!!!] [Warning!! Mengandung unsur kekerasan dan kata-kata kasar] Kisah seorang gadis yang terjebak dengan seorang psychopath, bahkan diri nya diklaim sebagai pacar nya, miliknya dan selamanya akan menjadi miliknya. Possessive bukan...