53. MBIP [BUKTI DAN PERINGATAN]

12.3K 1K 61
                                    

Dentuman musik dj terdengar keras memenuhi ruangan yang berkerlap-kerlip. Terlihat sekelompok laki-laki sedang bersulang minum, ada juga yang merayu para wanita yang berpakaian ketat.

"Wih Rex, udah lama lu nggak kesini lagi. "Sahut Leo, seorang bartender diclub tersebut.

Rexy tersenyum sinis kearah Gavin yang menyengir tak jelas. "Gua yang ajak dia Le, semenjak dia punya pacar kita jarang ngumpul kayak dulu, "

"Jangan menyalahkan Rena! "Tajam Rexy

"Reza mana? "

"I'm here, kangen sama gua ya lo? "Pekik Reza dengan nyaring

"Najis gue kangen sama lo! "

"Temen lo yang lain dimana Vin? Tumben kagak disini? "Tanya Reza dengan mata yang menyusuri Club yang mulai ramai

Gavin merogoh kantong celananya mengambil benda persegi panjang. "Lagi dijalan kali. "

"Abang! "Teriak seseorang dari belakang seraya menepuk bahu Gavin.

Gavin terlonjak kaget. "Astaga, ngagetin aja lo Lang. "

Galang menyengir. "Tumben Bang jarang kesini? Biasanya juga tiap malem kemari buat balapan? "

"Sibuk tugas gua— Setan! "Ucapan Gavin terpotong karna ada yang menginjak kakinya dengan kuat.

"Tugas dari Hongkong, kemarin aja lo ajak gue keCafe anjir gara-gara lo strees pacar lo ilang 3 hari. "Celetuk Reza malas

"Lah Abang punya pacar? Siapa Bang? Kenalin sama gua dong bang! "

Gavin berdecak, dengan sengaja dia membalas perbuatan Reza dengan menginjak kuat kakinya dibawah meja. "Mulut lo lemes anying. Nanti gua pinjem pisaunya Rexy buat sumpel mulut lo Za, liat aja nanti. "Bisiknya pelan seraya tersenyum miring kearah Rexa

Glekk!

Reza meneguk salivanya, kemudian dia bangkit dari duduknya. "Gue ketoilet sebentar. "Dengan cepat Reza pergi ketoilet meninggalkan Gavin yang tertawa remeh.

"Lo bisikin apa Bang, kok dia langsung pergi begitu? "Tanya Galang pelan

"Gua takut-takutin dia pake tikus. "

Galang mengangguk paham. Berbeda dengan Gavin tertawa mengejek karna tingkah Galang yang terlihat polos.

"Le, gua pesen minuman kayak biasa! "

"Oke. "

Gavin mengedarkan pandangannya melihat sekitar meja nya yang tampak sepi. "Yang lain mana? "

"Bang Rexy lagi keluar sebentar, kalo yang tadi lagi ditoilet. "


◆◆◆


Rexy menyulutkan sebuah pematik ditangannya dan melihat salah satu wanita berpakaian ketat sedang berjalan kearahnya dengan langkah menggoda.

"Hay honey... "

Rexy diam. Matanya tak sengaja menangkap pada laki-laki berpakaian hitam sedang berbincang dengan temannnya. Mata Rexy masih memperhatikan laki-laki tersebut dengan tajam.

Wanita tersebut geram karna baru kali ini ia diabaikan dengan seorang laki-laki, dengan lancangnya dia memeluk pinggang kekar Rexy dari samping dan merabanya dengan sensual, serta kecupan-kecupan kecil dileher Rexy.

Dengan gesit Rexy mendorong wanita tersebut kesudut tembok dengan tangan yang mencengkram leher diwanita tersebut, dan membawanya ketempat yang sepi.

My Boyfriend Is Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang