25. MBIP [MELANGGAR]

20.7K 1.5K 18
                                    

Rena masih bergelut dengan mimpi nya seolah tidak ingin bangun karna mimpi nya terlalu indah untuk dilewatkan apalagi bertemu dengan idola nya si sehun, beh mana mungkin ia lewatkan. Mengingat hari ini hari Weekend, kesempatana emas ini lah yang membuat tekadnya untuk bangun siang. Untuk Bunda nya yang selalu berteriak hanya untuk membangunkan nya, masa bodolah. Jarang sekali ia bermimpi dengan Sehun.

"Hummm. "lenguhnya sambil tersenyum kecil dalam tidur nya.

"Sayang bangun nak, udah siang tuh. Masih aja dikasur dasar anak perawan, "Sindir bunda nya yang baru datang dan berdiri didekat pintu menatap putri yang masih tidur.

Rena tidak menanggapi nya. Ia masih tidur walaupun dialam bawah sadarnya masih mendengar ucapan bundanya yang membangunkan nya. Mata nya sangat berat untuk dibuka, mungkin karna Rena begadang memikirkan Rexy yang tidak memberi kabar padanya. Ditambah ia sedang bergelut mimpi dengan Sehun, ah rasa ia tidak ingin bangun untuk saat ini.

Bunda nya geram melihat putri nya tak kunjung bangun dan masih tertidur nyeyak. Dengan inisiatif yang tiba-tiba muncul dibenak nya, ia membangunkan Rena dengan cara yang sangat ampuh. Ia tahu jika putrinya itu sangat mencintai Rexy. Maka dari itu dengan sedikit jahil nya ia mengerjai Rena.

"Sayang ada Rexy tuh dibawah. "Pekik Bunda tiba-tuba dengan nada semangat dan tersenyum miring.

Tiba-tiba mata Rena terbuka dengan rasa senang menatap bundanya yang saat ini menatap nya dan dibales senyuman mengejek oleh nya.

"Beneran Bun?" Tanyanya senang dan langsung berdiri dengan wajah sumring senang.

Bundanya berdecak sebal dan tersenyum mengejek. "Giliran Bunda ngomong nama Rexy aja langsung bangun walaupun banyak iler dimukanya ih! "

Mata Rena melotot langsung melangkahkan kakinya didekat cermin dan menatap mukanya.  "Nggak ada bun. "jawab nya polos

Bundanya malah keluar dengan terkekeh kecil.

"Eh bunda tunggu, beneran ada Rexy Bun?"

"Mau aja bunda kerjain, udah sono mandi. Anak perawan jam segini aja baru bangun gimana sih. "

Rena merengut kesal. Bisa-bisanya ia dikerjain oleh bundanya. Jika tahu akan seperti ini jadi nya, meendingan ia tidak bangun tadi nya dan masih bergelut mimpi nya dengan Sehun.

"Ck! "Desis nya seraya menghentakkan kakinya kesal.

Rena kembali duduk ditepi kasurnya sambil memikirkan Rexy yang tidak memberi kabar padanya itu membuatnya khawatir jika terjadi apa-apa dengan nya.

"Huft aku harus kerumah Alan buat minta maaf karna kejadian kemaren, mungkin Alan cemburu buta kali kalau aku deket-deket sama Raja. "

◆◆◆

Sedangkan disisi lain seorang lelaki sedang membawa pisau kesayangan dan menatap korban nya dengan seringai kecil yang tercetak dibibirnya.

Dialah Rexy yang masih menjalankan aktifitasnya membunuh korban hingga mati mengenaskan ditempat tersebut. Melampiaskan semua amarahnya lewat sayatan dan jeritan dari sang korban.

"Plis lepasin gue! Gua nggak kenal sama lo!"teriak korban tersebut sambil menangis

"Gue emang nggak kenal sama lo, tapi sekali ngelihat muka lo! Rasanya gua pengen nyayat muka lo itu sekalian tubuh mulus lo. Karna lo adalah keluarga terdekat nya Raja yang mau ngerebut milik gue. " lanjutnya didalam hati

"Hiksss g-gue bakal nurutin semua perkataan lo tapi please, lepasin gue! Biarikan gue bebas dan menikmati masa remaja gue. Gua nggak mau mati apalagi mati sia-sia ditangan busuk lo!"

My Boyfriend Is Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang